06.09.2014 Views

Banjarmasin Post Jumat, 5 September 2014

NO. 151561 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

NO. 151561 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />

2 ribun Kota<br />

JUMAT 5 SEPTEMBER <strong>2014</strong><br />

Naparin<br />

Langsung<br />

Sakit Kepala<br />

■ Polda Terima Dua Berkas Kasus di DPPKAD Tabalong<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Begitu keluar dari ruang sidang,<br />

Naparin seperti berjalan<br />

tanpa arah. Mengenakan baju<br />

biru, dia terlihat berkeringat<br />

dan sesekali menundukan<br />

tubuhnya menghadap ke pot<br />

bunga yang ada di lantai dua<br />

depan ruang VIP Sidang Tindak<br />

Pidana Korupsi Pengadilan<br />

Negeri (PN) <strong>Banjarmasin</strong>,<br />

Jalan DI Panjaitan.<br />

“Maaf, saya sedang pusing,”<br />

kata Naparin yang ditemui<br />

usai sidang, kemarin.<br />

Dia baru saja menjalani<br />

sidang dugaan korupsi, terkait<br />

penggunaan anggaran<br />

makan dan minum di kantor<br />

Dinas Pengelolan Keuangan<br />

dan Kekayaan Daerah (DP-<br />

PKAD) Kabupaten Tabalong.<br />

Karena dinilai bersalah, majelis<br />

hakim menjatuhkan vonis<br />

penjara selama 17 bulan.<br />

Selain itu, majelis hakim<br />

yang diketuai Susi Saptati, SH,<br />

terdakwa tersebut wajib<br />

membayar denda sebesar Rp 50<br />

juta subsider lima bulan. Serta,<br />

dikenakan sanksi membayar<br />

uang pengganti Rp 500 juta.<br />

Setelah mendengar hasil<br />

putusan itu, terdakwa sempat<br />

berkonsultasi dengan penasihat<br />

hukumnya dari LKBH<br />

Unlam. Pada akhirnya, menerima<br />

hasil putusan tersebut.<br />

Tidak berbeda dengan Jaksa<br />

Penuntut Umum (JPU), Ali,<br />

■ Advertorial<br />

“<br />

Petunjuk jaksa<br />

sudah kami terima<br />

dan secepatnya<br />

kami segera<br />

“<br />

lengkapi<br />

AKBP EDY SUWANDONO<br />

Kasubdit III Tipidkor<br />

Polda Kalsel<br />

dari Kejaksaan Negeri (Kejari)<br />

Tanjung, yang juga menerima<br />

atas hasil putusan itu.<br />

Di tempat lain, Ditreskrimsus<br />

Polda Kalsel baru saja<br />

melimpahkah dua berkas kasus<br />

yang sama ke Kejati Kalsel.<br />

Dua berkas itu untuk tersangka<br />

Hidwar Akhmadi dan<br />

Deni Sunjaya.<br />

Perlu diketahui, Hidwar<br />

pada saat itu menjabat Kepala<br />

DPKKD Kabupaten Tabalong.<br />

Sedangkan Deni Sunjaya,<br />

bendaharanya.<br />

“Dua berkas dikirim Kejati<br />

Kalsel ke kami. Petunjuk jaksa<br />

sudah kami terima dan secapatnya<br />

kami segera lengkapi,”<br />

ujar AKBP Edy Suwandono,<br />

Kasubdit III Tipidkor Ditreskrimsus<br />

Polda Kalsel.<br />

Dikatakan dia lebih lanjut,<br />

dua berkas itu dikirim ke Kejati<br />

Kalsel pada 21 Agustus<br />

Hasan Harapkan Kerja Sama<br />

Antisipasi Pelanggaran Hukum<br />

■ Kajati Kalsel Kunjungi Batola<br />

ISTIMEWA<br />

KAJATI Kalsel, Pudji Basuki Setijono, SH, (kiri) memberi cendera mata kepada Bupati Barito Kuala<br />

(Batola), H Hasanuddin Murad, Kamis (4/9).<br />

<strong>2014</strong>. Setelah, hasil perhitungan<br />

Badan Pemeriksa Keuangan<br />

dan Pembangunan (BP-<br />

KP) sudah selesai. Kemudian<br />

baru-baru ini dikembalikan<br />

jaksa ke penyidik Ditreskrimsus<br />

Polda Kalsel untuk dilengkapi.<br />

Pada kasus ini kerugian negara<br />

sekitar Rp 500 juta. Dugaan<br />

tindak pidana korupsinya,<br />

terkait penggunaan anggaran<br />

untuk makan dan minum<br />

di dinas tersebut dalam<br />

tahun anggatan 2011. Penyidik<br />

menduga, laporan realisasi<br />

anggaran (LRA) tidak didukung<br />

pertanggungjawaban.<br />

Penyidik sudah menetapkan<br />

empat tersangka yang<br />

berkas perkaranya dipisah.<br />

Dua sudah dinyatakan rampung,<br />

bahkan sudah menjalani<br />

proses persidangan di<br />

Pengadilan Tipikor Kalsel (PN)<br />

<strong>Banjarmasin</strong>. Masing-masing<br />

atas nama Sailendra, saat itu<br />

selaku Pejabat Pembuat Teknis<br />

Kegiatan (PPTK). Satu berkas<br />

lagi atas nama Naparin.<br />

Kasipenkum Kejati Kalsel,<br />

Erwan, membenarkan tentang<br />

berkas dikembalikan ke polda.<br />

“Iya benar, berkas belum lengkap,”<br />

singkatnya. (buy/kur)<br />

GRAFIS: BPOST GROUP/RIZA<br />

KEPALA Kejaksaan Tinggi<br />

(Kajati) Kalsel, Pudji Basuki<br />

Setijono, SH, melakukan<br />

kunjangan kerja (kunker)<br />

sekaligus silaturahmi dan<br />

ramah tamah dengan Bupati<br />

Barito Kuala (Batola), H Hasanuddin<br />

Murad, muspida<br />

dan jajaran, Kamis (4/9).<br />

Sebelum mengadakan<br />

pertemuan, Pudji dan isteri,<br />

Dwi Renaningsih, SH, didampingi<br />

Aspidum Kajati,<br />

Didi Suhardi, SH., MH., terlebih<br />

dulu mengunjungi<br />

Kantor Kejaksaan Negeri<br />

(Kejari) Marabahan untuk<br />

bersilaturahmi sekaligus<br />

memberikan arahan serta<br />

meninjau seluruh ruangan.<br />

Kehadiran Kajati diterima<br />

Kepala Kejaksaan Negeri<br />

(Kajari) Marabahan Asis Widarto,<br />

SH., dan isteri beserta<br />

jajaran Kejari Marabahan.<br />

Usai melakukan pertemuan<br />

di Kejari Marabahan, Kajati<br />

Pudji Basuki Setijono dan<br />

isteri beserta jajaran dijamu<br />

makan siang di Hotel Prima<br />

Marabahan oleh Bupati Hasanuddin<br />

Murad dan isteri,<br />

Hj Noormiliyani, muspida<br />

dan jajaran, Setelah itu dilanjutkan<br />

dengan pertemuan<br />

di Aula Mufakat Pemkab<br />

Batola.<br />

Saat tiba rombongan Kajati<br />

sambut dengan tarian<br />

Radap Rahayu dari Sanggar<br />

Tari Permata Ije Jela.<br />

Kajati Kalsel, Pudji Basuki<br />

Setijono, baru menjabat Kepala<br />

Kejaksaan Tinggi Kalsel<br />

sekitar dua bulan. Sebagai<br />

pejabat baru, Pudji sudah<br />

melakukan kunjungan ke<br />

berbagai kabupaten di Kalsel<br />

lainnya.<br />

“Sebagai pejabat baru,<br />

saya tentu ingin mengetahui<br />

kondisi daerah sekaligus<br />

melakukan silaturahmi dengan<br />

jajaran maupun pejabat<br />

di daerah,” tuturnya<br />

kepada wartawan.<br />

Sementara itu, dalam pertemuan<br />

di Aula Mufakat<br />

Pemkab Batola, Bupati Hasanuddin<br />

Murad menyambut<br />

baik kehadiran Kajati<br />

Kalsel Pudji Basuki Setijono<br />

beserta jajaran.<br />

Malah, Hasan (panggilan<br />

Hasanuddin Murad), mengharapkan<br />

kesediaan kerja<br />

sama dengan pihak kejaksaan<br />

dalam upaya menghindari<br />

pelanggaran hukum terhadap<br />

jajarannya.<br />

Dalam kaitan itu ia mengharapkan<br />

arahan maupun<br />

masukan agar para aparatur<br />

di lingkungan Pemkab Batola<br />

bisa terhindar dari pelanggaran<br />

hukum.<br />

“Mungkin langkah yang<br />

kami harapkan ini sebagai<br />

upaya preventif agar sejak<br />

dini bisa terhindar dari tindakan<br />

yang bisa melawan hukum,”<br />

katanya.<br />

“Langkah yang kami lakukan<br />

ini sekaligus sebagai<br />

upaya untuk penyelamatan<br />

uang daerah, uang negara<br />

serta upaya menciptakan<br />

pemerintahan yang baik<br />

dan bersih sesuai ketentuan<br />

yang berlaku,” lanjut<br />

bupati.<br />

Menanggapi itu, Kajati<br />

Kalsel Pudji Basuki Setijo<br />

menyampaikan bahwa<br />

Pemkab Batola bisa saja<br />

menggunakan jasa pengacara<br />

negara yang ada di Kejari<br />

Marabahan secara gratis.<br />

Dan jika perlu, bisa juga<br />

didampingi oleh tenagatenaga<br />

ahli di bidang teknis<br />

bangunan dan lainnya. (*)<br />

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO<br />

BERSIHKAN KAPAL- Awak kapal pandu milik Pelindo membersihkan dan mencuci kapal setelah merapat di Pelabuhan Bandarmasih, Trisakti,<br />

<strong>Banjarmasin</strong>, Kamis (4/9). Kapal pandu tersebut biasa dipakai mengawal kapal penumpang yang masuk perairan Sungai Barito.<br />

Ikut Razia di Tanah Abang<br />

■ 100 Anggota Satpol PP ke Jakarta<br />

BANJARMASIN, BPOST - Sebanyak 100<br />

anggota Satpol PP Kota <strong>Banjarmasin</strong><br />

dikirim ke Jakarta untuk belajar dengan<br />

Satpol PP di sana, Kamis (4/9) hingga<br />

Sabtu (6/9).<br />

Kepala Satpol PP <strong>Banjarmasin</strong> Ichwan<br />

Norkhaliq, memaparkan, keberangkatan<br />

mereka bukan sekedar jalan-jalan.<br />

Katanya, studi lapangan guna meningkatkan<br />

wawasan dan berbagi pengetahuan<br />

pola penindakan penertiban atau<br />

kinerja.<br />

“Studi lapangan itu juga sebagai ajang<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Slamet Wahyudi, salah satu<br />

mahasiswa yang aktif di organisasi<br />

HMJ Syariah IAIN<br />

Antasari, serius mendengarkan<br />

paparan pemateri di talkshow<br />

ruqyah syar’iyyah di<br />

Auditorium IAIN Antasari<br />

<strong>Banjarmasin</strong>, Kamis (4/9).<br />

Dirinya terlihat fokus mendengarkan<br />

terkait materi<br />

yang disampaikan dua pembicara<br />

tentang ruqyah syar’-<br />

iyyah dan kejiwaan yang masing-masing<br />

disampaikan<br />

Tamjidnoor, psikolog dan<br />

juga Ketua Himpunan Psikolog<br />

(Himpsi) Kalsel dan Sabit<br />

Tohari, Ketua Asosiasi Psikolog<br />

Sekolah (Apsi) Kalsel.<br />

Begitu diberi kesempatan,<br />

Slamet panggilannya, langsung<br />

bertanya di sesi pertama<br />

tentang mengendalikan alam<br />

bawah sadar agar tidak menjadi<br />

bumerang dan akhirnya<br />

berdampak kepada krisis kepercayaan<br />

diri, merasa takut<br />

Hadiah Berupa Pelantikan Presiden<br />

■ Kasatlantas Polres Banjarbaru Dijabat Polwan<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Kodrat sebagai wanita tidak<br />

lantas mengendurkan semangat<br />

untuk tampil ambil posisi<br />

terdepan sebagai polisi wanita<br />

(polwan) abdi negara.<br />

Salah satu buktinya, wanita<br />

cantik kelahiran Kota Jakarta<br />

bernama lengkap Religia<br />

Faradikta, dipercaya menjabat<br />

sebagai Kepala Satuan Lalu<br />

Lintas (Kasatlantas) Polres<br />

Banjarbaru.<br />

Dengan semangat dan optimistis<br />

yang besar, terlebih<br />

menyambut HUT ke-66 Polwan<br />

pada <strong>Jumat</strong> (5/9) ini, ia<br />

pun terus mengasah kinerjanya<br />

untuk menjadi sosok polwan<br />

profesional dan dicintai<br />

masyarakat.<br />

Tepat bersamaan dengan<br />

agenda pelantikan Presiden<br />

dan Wakil Presiden RI pasangan<br />

Jokowi-Jusuf Kalla pada<br />

20 Oktober <strong>2014</strong>, sosok polwan<br />

energik yang hobi kuliner<br />

lokal katupat kandangan ini<br />

pun genap berusia 28 tahun.<br />

“Kebetulan tanggal lahir<br />

saya bertepatan dengan<br />

agenda pelantikan Presiden<br />

dan Wakil Presiden RI, 20 Oktober.<br />

Jadi, ya itu momen ultah<br />

yang sebenarnya cukup spesial.<br />

Harapan saya, semoga<br />

polisi wanita terutama saya<br />

pribadi dapat semakin bertugas<br />

dengan profesional dan<br />

dicintai masyarakat,” harap<br />

penyuka olahraga joging yang<br />

akrab disapa Fara ini.<br />

Sulung dari tiga bersaudara<br />

pasangan Abdul Muis-Yulidawati<br />

ini menyelesaikan pendidikan<br />

Akademi Kepolisian<br />

(akpol) pada 2007. Begitu menyandang<br />

pangkat Inspektur<br />

Polisi Dua (Ipda), Fara langsung<br />

ditugaskan di Mapolda<br />

Kalsel. Setelah itu bergeser<br />

tugas bergabung di Mapolres<br />

Banjar sebagai Kepala SPK dan<br />

KBO Lantas.<br />

belajar dan mendapat pengetahuan tentang<br />

cara penindakan, penertiban dan pola<br />

razia antara Satpol PP <strong>Banjarmasin</strong> dengan<br />

Satpol PP Jakarta Pusat,” paparnya.<br />

Tidak hanya mendapat pengetahuan<br />

berupa teori, saat di Jakarta, 100 anggota<br />

itu juga mendapat keterampilan menangani<br />

permasalahan langsung di lapangan.<br />

“Bekerja sama dengan Satpol PP Jakarta<br />

Pusat, anggota kami langsung ikut<br />

dan terjun dalam kegiatan razia, penindakan<br />

atau penertiban yang dilakukan<br />

atau tidak bersemangat.<br />

Sabit Tohari dalam kesempatan<br />

tersebut menjelaskan,<br />

saat ini pengetahuan masyarakat<br />

tentang syariat masih<br />

lemah. Pengaruh jin dan syaitan,<br />

misalnya, menjadikan kemalasan<br />

atau berbuat dengan<br />

hal tidak wajar.<br />

“Apabila tidak pede, untuk<br />

memunculkannya bisa dengan<br />

cara mengulang-ngulang<br />

kata. Misalnya, sebelum<br />

tidur mengulang-ulang kata<br />

saya harus berani,” ungkapnya<br />

dalam kegiatan bertemakan<br />

“Memperindah dan Mengobati<br />

Jiwa Dengan Ruqyah<br />

Syar’iyyah.<br />

Ia tambahkan, 88 persen<br />

pikiran bawah sadar mempengaruhi<br />

sikap dan perilaku<br />

seseorang.<br />

Sementara itu, ustadz Tamjidnoor<br />

menyampaikan,<br />

ruqyah merupakan pengobatan<br />

yang diperbolehkan<br />

dan tidak mengandung unsur<br />

syirik.<br />

“Biasanya dipakai untuk<br />

menghilangkan gangguan<br />

jin, sihir dan perlindungan<br />

sebagainya, menggunakan<br />

ayat-ayat Alquran dan doa<br />

yang bersumber dari hadis.<br />

Intinya, semua penyakit pada<br />

hakikatnya bisa disembuhkan<br />

dengan ruqyah,” paparnya.<br />

Dedikasi yang dinilai baik<br />

membuatnya dipercaya menempati<br />

posisi sebagai Kepala<br />

Unit Regident di Polresta <strong>Banjarmasin</strong>.<br />

Kemudian ke Ditlantas<br />

Polda Kalsel.<br />

Pembawaan yang terbuka<br />

dengan siapapun, kinerja disiplin<br />

serta keberhasilannya<br />

dalam pencapaian<br />

target tugas, menjadi poin<br />

plus penilaian pimpinan.<br />

Dalam tempo yang<br />

relatif singkat, berhasil<br />

menyandang pangkat<br />

Ajun Komisaris Polisi<br />

(AKP) atau setara kapten.<br />

Iapun sekarang<br />

dipercaya pimpinan<br />

menduduki jabatan<br />

sebagai Kasatlantas<br />

Polres Banjarbaru.<br />

“Apapun tugas<br />

amanah yang dipercaya<br />

pimpinan<br />

pada prinsipnya<br />

harus selalu siap. Bagi<br />

saya pribadi, terpenting terus<br />

berusaha menjadi polwan<br />

profesional dalam tugas. Menunaikan<br />

tanggung jawab<br />

tugas dengan sebaik-baiknya.<br />

Terus menjalin hubungan erat<br />

dan harmonis dengan<br />

lingkungan, anggota<br />

serta memberikan<br />

pelayanan<br />

tugas yang sebaik-baiknya<br />

kepada<br />

masyarakat,”<br />

AKP RELIGIA FARADIKTA<br />

Kasatlantas Polres Banjarbaru<br />

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI<br />

petugas di sana,” terangnya.<br />

Salah satu kawasan yang akan dilakukan<br />

razia penertiban adalah Tanah<br />

Abang. Kawasan yang dikenal sebagai<br />

pusat grosir di Asia Tenggara tersebut<br />

memang cukup banyak dihuni pedagang<br />

kaki lima (PKL) belum lagi soal perparkiran.<br />

“Diharapkan, apa yang didapat saat<br />

belajar di Jakarta bisa diterapkan di<br />

<strong>Banjarmasin</strong>,” terangnya, seraya mengatakan,<br />

Minggu (5/9) para personel Satpol PP<br />

sudah tiba kembali di <strong>Banjarmasin</strong>. (dea)<br />

Mengulang Kata Bikin Pede<br />

■ Talkshow Ruqyah Syar’iyyah di IAIN Antasari<br />

BANJARMASIN POST GROUP/M ELHAMI<br />

SUASANA talkshow ruqyah syar’iyyah di Auditorium IAIN Antasari,<br />

Kamis (4/9).<br />

Ketua panitia kegiatan,<br />

Rijadi, mengatakan, kegiatan<br />

ini setiap tahun dilaksanakan.<br />

Namun kali ini jauh lebih berbeda<br />

terutama dari segi peserta<br />

dan pembicara. Sedangkan<br />

peserta yang hadir,<br />

sekitar 150, terdiri dari mahasiswa<br />

dan masyarakat<br />

umum. (ee/*)<br />

imbuhnya.<br />

Menyambut momen HUT<br />

Polwan ke-66, secara pribadi<br />

Fara lebih menekankan pada<br />

evaluasi untuk pembenahan<br />

dan perbaikan kualitas dirinya<br />

sendiri. Sebagai polwan<br />

profesional, tetap tidak mengenyampingkan<br />

kodratnya<br />

sebagai wanita.<br />

“Menjadi polwan yang<br />

professional dan diterima masyarakat,<br />

tentunya harus disertai<br />

dengan berbagai upaya<br />

peningkatan kualitas SDM,<br />

kemampuan fisik, ketajaman<br />

pengalaman dan juga kematangan<br />

sikap dan mental sehingga<br />

keberadaannya benar-benar<br />

memberikan out<br />

positif bagi citra kepolisian<br />

dan bermanfaat bagi masyarakat,<br />

bangsa dan negara.”tuturnya.<br />

(sar/*)<br />

0509/B02

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!