Banjarmasin Post Jumat, 5 September 2014

Banjarmasin Post
22 JUMAT 5 SEPTEMBER 2014
Sebar CCTV di Bandara Stagen
Sambungan hal 1
bandara. Selain itu, berdasar
pantauan BPost, juga dilakukan
perbaikan landasan dan
pelebaran apron (tempat parkir
pesawat).
Untuk penerbangan langsung
ke dan dari Surabaya
yang penerbangan perdananya
dilakukanya hari ini, menurut
Kepala Bandara Stagen,
Hariyanto, penumpang akan
dilayani pesawat milik maskapai
Kalstar jenis ATR 72-
500. Kapasitas pesawat yang
menggunakan baling-baling
ini sebanyak 70 orang.
“Kami akan terus melakukan
pembenahan di bandara.
Tak hanya perbaikan landasan
pacu dan tempat parkir pesawat,
tetapi pembenahan gedung
untuk makin memberi
kenyamanan juga dilakukan,”
ujar dia.
Hariyanto mengakui gedung
yang ada kurang layak
karena terlalu sempit untuk
penumpang. “Kapasitas gedung
saat ini hanya untuk 75
orang. Jadi perlu kami tata
ulang untuk kenyamanan
Guru Pilih Pakai Buku Paket...
Sambungan hal 1
Kamumurahan
Sambungan hal 1
penumpang. Gedung yang
ada juga khusus untuk terminal
keberangkatan. Sementara
gedung administrasi untuk
terminal kedatangan penumpang,”
katanya.
Selain itu, imbuh Hariyanto,
juga akan dipasang beberapa
CCTV (kamera pemantau)
di beberapa lokasi di
bandara. Selain itu juga disiapkan
kawasan ATM Cantre
yang untuk sementara menggandeng
Bank BNI dan Bank
Mandiri.
Mengenai pemanjangan
landasan pacu agar bisa didarati
pesawat berbadan besar.
Hariyanto memastikan segera
dilakukan. Saat ini tinggal
menunggu persetujuan
resmi Kemenhub. Pasalnya,
saat ini panjang landasan hanya
1.650 meter dengan lebar
30 meter sehingga baru bisa
didarati pesawat berkapasitas
sekitar 70 orang.
Pembukaan rute penerbangan
langsung ke Surabaya
itu direspons positif oleh salah
seorang pengusaha Kotabaru,
Akhmad Hadi. Dia mengatakan,
jalur itu sangat
pada Disdik untuk sementara
menggunakan buku pelajaran
lama,” kata dia.
Padahal, imbuh Suwito,
mereka sudah menyiapkan
tenaga pengajar untuk mengaplikasikan
kurikulum
2013. “Daripada kami terus
menunggu tersedianya buku
paket, lebih baik kami gunakan
buku paket lama terlebih
dulu karena silabusnya juga
sudah kami terima,” katanya.
Saat dihubungi, Kepala Sesi
SD Disdik Kapuas Jefri mengatakan
penyediaan buku paket
memang masih dalam proses.
Namun setiap sekolah telah
memiliki softcopy buku untuk
digandakan. Dia pun mengatakan
pengelola sekolah bisa
menggunakan dana BOS untuk
penggandaan materi. “Jangan
sampai mewajibkan siswa untuk
membeli buku yang digandakan
tersebut,” ujarnya.
Di Banjarmasin, Kepala
SMA Freter Don Bosco, David
Jeda mengaku tidak berani
berani menggunakan dana
BOS untuk penggandaan materi.
Pasalnya, belum ada petunjuk
dari tim BOS Disdik, terutama
untuk sekolah swasta.
“Kita khawatir penggunaan
dana BOS nantinya justru
mempersulit sekolah, ketika
buku dari penerbit sudah datang.
Untuk sementara kami
minta siswa menggandakan
materi per bab,” katanya.
Menurut David, status
swasta membuat pengelola
bisa lebih fleksibel menentukan
buku ajar yang digunakan.
Akan tetapi, dia memilih
menunggu kejelasan buku
dari pemerintah.
“Kami tentu juga selalu merapatkan
orangtua murid. O-
rangtua juga mulai khawatir
kalau buku belum ada sampai
sekarang. Apalagi Oktober
2014 ini sudah mulai middle
test,” ucap dia.
Untuk jalannya proses belajar
mengajar, menurut David,
sebenarnya tidak seratus
persen bergantung pada buku.
Kemampuan guru untuk
mencari bahan referensi asal
tidak melenceng dari panduan
Badan Standar Nasional
(BSN), lebih utama.
lalu dibaikinya, dicat ditambahinya
lampu hingga mangkilat,
Haraganya dua kali lipat.
Lui, aku mandangar habar
ada urang handak bajual sapida
mutur nang masih hanyar
karna inya parlu duit.
Tapi ujarnya labih baik lagi kalu
tukar tambah wan sapida mutur
nang taburuk sadikit, supaya
inya tatap baisian kandaraan,
ujar Garbus.
Kalu sapida mutur nang
taburuk aku balum baisian
karna sapida mutur nang kutukar
samalam itu sudah payu,
ujar Palui.
Di samping bahurup tukar
tambah wan sasama sapida
mutur, urang itu hakun jua tukar
tambah wan sapida nang
ikam pakai ini. Nang panting cucuk
panderannya, ujar Garbus.
Siapa wan di mana urangnya
Bus? Tulung kaina dibantu
tawar manawar haraga tukar
tambahnya, ujar Palui tatarik
mandangar panderan Garbus.
Pukuknya kubantu sakakawaku,
asal haja panderanku
itu ada jua haraganya, sahut
Garbus maharap dapat jua
kumisinya. Lalu Palui wan
Garbus mandatangi julak Ijap
nang handak tukar tambah
sapida mutur itu tadi.
Wah, sapida muturnya merek
hanyar balum saribu kilometer,
ujar Palui sambil
mamusut-musut sapida mutur
nang masih mangkilat ampun
Julak Ijap.
Aku tapaksa tukar tambah
karna parlu banar duit, wayah
kutukar sapida mutur ini haraganya
dua balas juta, balum
lagi ungkus maisi, ujar julak Ijap.
Wayahini tukar tambah barapa
haraga taksirannya Lak?
ujar Garbus batakun.
Kita atur haja, kita rundingakan.
Tukar tambah wan
sapida ikam nang buruk ini gin
aku hakun. Jangankan wan
sapida buruk itu, tukar tambah
wan cangkul nang ikam
bawa ini gin aku hakun haja
asal cucuk panderan, ujar julak
Ijap.
Kira-kira barapa haraganya
wan barapa tatambahannya,
ujar Palui nang biasa tawar
membantu kelancaran bisnis
konveksi yang dilakoninya.
Selain itu, secara umum bisa
mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah.
“Kalau sebelumnya kan
harus ke Banjarbaru dulu sebelum
ke Surabaya. Kini bisa
lebih cepat. Kami dari kalangan
pebisnis tentu sangat
diuntungkan karena bisa mendapat
keuntungan baik dari
segi waktu, tenaga, maupun
biaya,” ucap dia.
Sementara Bupati Kotabaru
H Irhami Ridjani mengatakan
rute penerbangan baru itu
akan membuka keterisolasian
Kotabaru dengan daerah lain.
Juga diharapkan dapat mempercepat
pergerakan ekonomi
masyarakat setempat
dan tumbuhnya kepariwisataan
di Kotabaru.
“Terbukanya akses ini bukan
langkah akhir tetapi langkah
awal karena diharapkan
selanjutnya akan ada rute-rute
baru yang menghubungkan
Kotabaru dengan daerah lain di
Indonesia. Apalagi jika nanti pesawat
berbadan besar bisa mendarat
di sini,” katanya. (sah)
Menjawab Keluhan Pengusaha
Sambungan hal 1
bergerak di sektor pertambangan
menginginkan
kepraktisan dari segi waktu
untuk ke Kotabaru. Selama
ini mereka seakan menghabiskan
waktu karena harus
melalui Bandara Syamsudin
Noor di Banjarbaru terlebih
dulu sebelum ‘terbang’ ke
Kotabaru.
Karena itu, saya menilai
penerbangan dengan rute
langsung Kotabaru-
Surabaya ini merupakan
jawaban postif bagi keluhan
para pengusaha. Ya, itu
sudah menjadi keluhan
sejak lama.
Kotabaru adalah salah
satu kabupaten potensial.
Menjadi salah satu daerah
pertambangan di Kalsel.
Dalam situasi ini, tentu saja
banyak kalangan pengusaha
dari luar provinsi atau
bahkan dari luar negeri luar
yang ingin ke Kotabaru.
Atau sebaliknya, banyak
pengusaha dari Kotabaru
yang kerap berurusan
bisnis di Jawa. Sekali lagi,
alhamdulillah keluhan
pengusaha akhirnya
terjawab.
Mengapa? Karena pengusaha
kerap membandingkan
dengan daerah lain seperti di
Kaltim dan Kalbar yang
setingkat dengan Kotabaru,
tetapi sudah memiliki
bandara yang bagus.
Saya rasa, prospek ke
depan untuk rute baru ini
sangat menjanjikan dan
tidak akan padam atau
hangat-hangat tahi ayam.
Coba tengok Bandara
Syamsudin Noor ‘bahari’
(lama) yang cuma ada
‘pemain tunggal’. Tetapi
kini frekuensi penerbangan
makin banyak. Tidak
sedikit maskapai yang
beroperasi.
Dilihat dari peluang itu,
tentu rute baru Kotabaru-
Surabaya ini menjanjikan.
Dari kacamata pengusaha,
saya yakin frekuensi terbang
rute tersebut akan selalu
ramai. Tetapi ada catatan
untuk Pemkab Kotabaru.
Mereka harus siap
karena rute penerbangan
baru itu bakal membuka
pintu peluang bagi segmen
bidang lain. Pemkab harus
mendukungnya dengan
perbaikan infrastruktur
bahkan pemeliharaan dan
perbaikan fasilitas bandara.
Kalau perlu tingkatkan dan
terus kembangkan. Jangan
cuma untuk pesawat kecil.
Untuk mewujudkan itu
bisa dilakukan kerja sama
dengan Pemkab Tanahbumbu.
Memang kedua pemkab
itu harus berkolaborasi. Pasti
akan banyak pengusaha dari
Tanahbumbu yang memilih
terbang dari Kotabaru
daripada Banjarbaru.
Bagi Bandara Syamsudin
Noor, rute penerbangan
baru itu tidak akan mempengaruhi
jalur yang sudah
ada beroperasi. Justru
memberi alternatif pilihan
dan kemudahan. (kur)
“Guru harus bisa mencari
bahan materi pelajaran dari
manasaja. Kalau mau dari internet,
bisa saja,” katanya.
Sikap berbeda dilakukan
Kepala SMP Santa Maria Banjarmasin,
Emilia Melitina. Dia
memilih menggunakan dana
BOS untuk menggandakan
materi pelajaran. Dari sekitar
Rp 15 juta dana BOS untuk sekolahnya,
sudah hampir Rp 10
juta yang digunakan.
“Semoga bukunya cepat
datang. Kami di sekolah swasta
bisa saja meminta orangtua
membeli buku, mereka mengerti
saja selama untuk kepentingan
pelajaran anak. Tapi
saat ini kami masih memakai
dana BOS,” ujarnya.
Saat dihubungi Kepala Disdik
Banjarmasin Rusdiansyah mengatakan
dana BOS bisa digunakan
untuk menggandakan
materi. “Sebanyak lima
persen dari dana BOS bisa digunakan.
Tapi kami menyarankan
menggandakan per bab atau
sesuai kebutuhan saja, sampai
buku dari penerbit datang,
supaya beban pendanaan tidak
besar,” kata dia. (nia/hh)
manawar dalam pambalijaan.
Tadi sudah kusambat bahwa
sapida mutur ini kujual
rugi, kutukar dua belas juta
tapi gasan tukar tambah ini
kuhargai sapuluh juta haja.
Kalu tukar tambah wan sapida
buruk ikam ini ditambah
cangkul kawa haja dikurungi
salawi ribu. Jadi ikam Lui ai
manambah sapuluh juta dikurangi
salawi ribu rupiah, ujar
julak Ijap manaksir.
Jadi sapidaku merek ponik
wan cangkul bamerek mata
ulahan jerman ini diharagai
salawi ribu? ujar Palui.
Ngarannya haja tukar tambah,
aku dapat sapida buruk
wan cangkul, ikam dapat sapida
mutur hanyar, ujar julak
Ijap.
Aku akur haja julak ai, tapi
aku minta waktu satangah tahun,
ujar Palui baulah alasan.
Tapintar sidin mahitung
sakalinya, dianggapnya aku
ini bungul pada cangkul, maharagai
sapida wan cangkulku
kamumurahan, ujar Palui dalam
hati lalu bulik kada saling
padahan. (rep/emhati)
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PELAYANAN KHUSUS - Dirut Bank Syariah Bukopin (BSB) Riyanto (kanan) bersama jajaran direksi menyaksikan petugas melayani pelanggan
pada peringatan Hari Pelanggan Nasional di Banking Hall BSB, Jakarta, Kamis (4/9). Memperingati Hari Pelanggan Nasional, BSB memberikan
pelayanan ekstra kepada nasabah yang melakukan transaksi di seluruh outlet BSB, antara lain berupa layanan langsung dari pimpinan kepada
kepada nasabah. Selain itu seluruh karyawan BSB mengenakan seragam khusus.
Ridhwan
Sambungan hal 1
Setiap hari Riduan pulang
ke rumah membawa hasil pekerjaan
hanya mampu membeli
beras dan lauk pauk serta
keperluan lain. Istrinya tidak
bisa bekerja apa-apa, karena
dua orang anaknya masih
kecil, satu di antaranya sudah
sekolah di SD. Keinginan Riduan
sederhana, ingin sekali
memiliki sebuah becak.
“Berapa harga sebuah becak?”
tanyaku.
Ia menjawab: Becak bekas
sekitar delapan ratus ribu rupiah.
Aku sarankan agar ia meminjam
uang ke Baznas. Pembayarannya,
bisa dicicil. Ia
menjawab: Susah, aku tidak
pandai berurusan.
Timbullah iba hatiku kepadanya,
lalu aku berkata:
Bagaimana kalau aku beri
pinjaman sebanyak delapan
ratus ribu rupiah untuk membeli
becak, pembayarannya
dicicil seratus ribu perbulan,
delapan bulan berarti pinjaman
menjadi lunas.
Ia setuju. Ringkas cerita,
aku serahkan uang delapan
ratus ribu rupiah kepadanya
dan ia pun membeli sebuah
Anas Bilang Akan Ada Karma
Sambungan hal 1
Dia lantas ‘memberitahu’
kepada Jero tentang perasaan
saat menyandang status sebagai
tersangka seperti yang
pernah dialaminya. “Kalau
sudah ditetapkan sebagai tersangka
memang nggak enak,”
ujar Anas.
Apabila Anas terkesan biasa,
lain dengan ketua umum
PD sekaligus Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Dia
dikabarkan tersentak. Kaget.
“Presiden telah mendengar
informasi melalui media. Berita
ini membuat presiden terkejut
karena mendapat laporan
tidak ada arah kuat Jero
dijadikan tersangka. Tentu kami
mendengarkan perkembangan,
karena kami belum
mengetahui lebih lanjut tentang
penetapan tersangka,”
kata Juru Bicara Kepresidenan
Julian Aldrin Pasha.
Jero dijerat Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) dengan
sangkaan melakukan
penyalahgunaan wewenang
dan pemerasan. Jumlah uang
yang masuk ke kantong dia
diduga mencapai Rp 9,9 miliar.
Kasus ini adalah pengembangan
dari perkara yang menimpa
mantan kepala SKK
yang sudah mencapai 64 tahun.
Menyinggung aktivitasnya
setelah lengser dari kursi rektor,
guru besar Fakultas Kehutanan
Unlam ini mengatakan
akan kembali ke fakultas,
menjadi pengajar. Dia menjadi
dosen Manajemen Daerah
Aliran Sungai (DAS).
“Ya kembali ke kampus di
Banjarbaru. Bidang keahlian
saya kan itu. Kembali mengajar.
Masih ada waktu enam
tahun lagi untuk tetap mengajar,”
katanya.
Migas Rudi Rubiandini dan
mantan Sekjen ESDM Waryono
Karno.
Keterkejutan juga dialami
Wakil Menteri ESDM Susilo
Siswoutomo. “Mendengar kabar
tersebut saya sedih, syok.
Tapi kami terus harus melanjutkan
pekerjaan ini. Saya
sempat menangis. Sedih itu
terjadi dan rasanya tidak percaya,”
ujarnya.
Susilo juga menilai atasannya
merupakan sosok sederhana.
Salah satu contohnya,
saat makan siang kerap hanya
memakan mi rebus dan sate.
Selain itu, Jero dinilai tidak
pernah mengintervensi anak
buah.
Sebelumnya, Ketua KPK
Abraham Samad menilai, Jero
sebagai orang yang bergaya
hidup bermewah-mewahan.
“Kalau menurut saya, ratarata
orang ini kan punya hasrat
ya, punya hasrat inggin hidup
bermewah-mewahan, serakah.
Itu bawaan manusia sebenarnya,
tidak terkontrol,”
ucap dia.
Mengenai kasus tersebut,
Wakil Ketua KPK Bambang
Widjojanto menduga, uang
yang didapat Jero digunakan
untuk tiga kepentingan. Yakni,
kepentingan pribadi, pihak
Sementara Rektor Unlam,
H Kustan Basri saat dihubungi
mengaku mendapat informasi,
proses di Kemendikbud
sudah selesai. Kabarnya, kemungkinan
pelantikan rektor
baru dilakukan pada 16 September
2014 mendatang.
Tetapi yang terpenting bagi
dia adalah seluruh sivitas akademika
Unlam bisa menerima
apa pun putusan Mendikbud.
“Insya Allah keputusan dari
Kemendikbud tidak berlarutlarut,”
katanya.
Kompak Menunggu
Berdasar pantauan BPost,
ketiga dan pencitraan.
Menurut Bambang, saat
menjabat menteri, Jero meminta
tambahan dana operasional
menteri (DOM) .
Alasannya, plafon yang diterimanya
dinilai tidak mencukupi.
Mantan menteri kebudayaan
dan pariwisata itu juga
diduga menyuruh jajarannya
untuk mengupayakan
pembesaran dari ‘eksternal’
untuk memperbesar DOM.
Caranya, antara lain, mengumpulkan
dana yang diduga
berasal dari kickback rekanan
dari suatu kegiatan.
Namun Bambang masih enggan
merinci korban pemerasan
itu.
“Akibat adanya permintaan
itu jajaran di lingkungan
Kementerian ESDM telah
memberikan dana sepanjang
2011 sampai 2013 sebesar Rp
9,9 miliar,” ucap Bambang.
Seusai menetapkan status
tersangka, KPK telah resmi
mengeluarkan permintaan
cegah (cekal) untuk Jero. Selain
itu, KPK juga mencegah
I Ketut Wiryadinata, staf khusus
Jero.Pencegahan berlaku
selama enam bulan.
Kabarnya, Ketut merupakan
orang yang sangat dekat
Ruslan Segera Balik ke Fakultas
Sambungan hal 1
becak, sehingga setiap hari
tidak perlu setor. Riduan
membayar cicilan kepadaku
secara rutin dan tepat waktu.
Delapan bulan kemudian lunaslah
utangnya.
Aku percaya kepadanya,
karena kulihat Riduan mendirikan
salat; ia tidak pernah
mengeluh. Setoran terakhir
aku sedekahkan kepadanya,
aku terenyuh akan kejujuran
dan keuletannya dalam bekerja
melunasi utang.
Riduan satunya lagi warga
sebuah kelurahan di Banjarmasin
Selatan. Awal Juni 2014,
ia datang kepadaku bersama
istri dan dua anaknya yang
masih kecil. Ia masih muda,
badannya kekar dan gemuk.
Ada kartu keluarga dan surat
nikah. Ia mengaku tinggal
bersama mertua. Mertua perempuannya
menyuruh istrinya
memilih antara dua alternatif;
pilih tinggal bersama
orangtua tetapi cerai dengan
suami; atau pilih suami tetapi
harus keluar dari rumah.
Hal ini terjadi gara-gara
sang mertua tidak senang dengan
sang menantu yang bernama
Riduan ini, karena tidak
bisa memberikan kekayaan
kepadanya dan anaknya. Ini
cerita Riduan dan istrinya. Sang
istri memilih suami, sehingga
harus keluar dari rumah.
Jalan keluarnya pasangan
ini akan menyewa rumah dan
telah menemukan rumah sewa;
sewanya Rp 250.000 perbulan,
namun harus dibayar
enam bulan sekaligus, sehingga
berjumlah Rp. 1.500.000.
Problemanya, Riduan tidak
mempunyai uang sebanyak
itu dan ingin berutang
kepada penulis; ia berjanji
membayar setiap hari Rp
100.000,- sehingga dalam tempo
setengah bulan menjadi
lunas, karena Riduan punya
pekerjaan menjajakan ikan
basah ke rumah-rumah makan
dengan upah Rp 100.000
per hari dan untuk biaya sehari-hari
ada Rp 50.000, hasil
istrinya mengambil upah mengupas
bawang.
Aku tertarik untuk membantunya
kendati di dalam
hatiku ada keraguan. Ringkas
cerita,Riduan berhasil meminjam
uang kepadaku pada
Sabtu, dan berjanji mulai mencicil
dari Senin. Benar, pada
Senin ia setor Rp 100.000. Besoknya,
Riduan tidak datang,
lewat SMS ia katakan kecapean
dan berjanji setor pada
polemik seputar pemilihan
rektor baru Unlam sudah ‘mereda’.
Ketiga kandidat kompak
mengutamakan kepentingan
bersama yakni bekerja sesuai
bidangnya masing-masing
untuk memajukan kampus
terbesar di Kalselteng ini.
“Semoga yang terbaiklah,
itu saja harapan kami. Semoga.
Proses berjalan, faktanya
tim Irjen Kemendikbud juga
sudah ke Unlam. Jadi tinggal
menunggu. Belum tahu kami
keputusannya seperti apa.
Pada prinsipnya kami pilih
Rabu.
Pada Rabu itu, istrinya mengirim
SMS memberitahu
suaminya tidak bisa datang
karena ke Batulicin dan berjanji
setor Sabtu berikutnya.
Sabtu berikutnya datang lagi
SMS, Riduan udzur setor karena
ke Kuala Kapuas dan
berjanji setor dua hari sebelum
hari raya.
Dua hari sebelum hari raya
muncul SMS, mohon maaf
tidak bisa setor dan berjanji
setor dua hari sesudah hari
raya. Dua hari sesudah hari
raya, jangankan orangnya
yang datang, SMS tidak pernah
lagi muncul sampai sekarang.
Baru aku sadar, aku kena
tipu olehnya. Riduan yang
satu ini rupanya tidak mewarisi
sifat Ridhwan penjaga
surga, makhluk terhormat
yang selalu taat kepada Allah
SWT dan tidak mau menodai
kehormatannya dengan kemaksiatan.
Manusia Riduan yang aku
kenal ini melayangkan SMS
kepadaku hanyalah ‘tuyukan
karamput’ karenanya kita harus
berhati-hati jangan sampai
menolong orang, tetapi berujung
kecolongan. (*)
dengan Jerok. Mereka berteman
sejak kuliah di Institut
Teknologi Bandung (ITB). Jero
angkatan 1970 sementara Ketut
angkatan 1971. Saat ini,
Ketut menjabat sebagai Staf
Khusus Menteri ESDM, Bidang
Pemasaran, Informasi
Telematika dan Kerja Sama
Luar Negeri.
Berdasar pantauan, sehari
setelah menyandang status
tersangka, Jero tetap bekerja.
Namun dia baru meninggalkan
rumah dinasnya, sekitar
pukul 12.30 Wita.
Saat melihat ada beberapa
jurnalis yang menunggu di
depan rumahnya, Jero hanya
membuka kaca mobil dan melambaikan
tangan sembari
tersenyum.
Sebelumnya, ketua RW
setempat, Alex Asmasoebrata
menemui Jero di rumahnya.
Seusai bertamu, Alex mengatakan
Jero dalam kondisi sehat.
Dia juga tidak tidak bersalah
dalam kasus itu.
“Memang ada yang aneh
dalam kasus itu. Uang Rp 9,9
miliar (yang diduga dikorupsi)
itu kan kecil (bagi Jero),” ucap
Alex. Berdasar laporan ke
KPK, kekayaan Jero pada 2012
sekitar Rp 12 miliar. (tribunnews/kps/dtn)
menunggu saja dan fokus bekerja,”
kata Idianoor.
Hadin juga mengatakan
hal serupa. “Ya masih dalam
proses, pembuktian saja belum,”
kata dia.
Demikian pula Sutarto. Dia
menegaskan kondisi saat ini
tidak mengganggu suasana
akademik Unlam. “Aman saja,
kami ikuti prosedurnya.
Jadi walaupun belum ada keputusan,
rektor lama masih
bisa menjabat. Kan ada SK
perpanjangan pejabat rektor.
Kami tunggu saja keputusannya,”
ucapnya. (kur)