29.10.2014 Views

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Karakteristik Rumah Tangga<br />

Jumlah anggota rumah tangga responden <strong>di</strong> desa contoh rata-rata<br />

berkisar antara 4-5 jiwa. Rataan usia kepala keluarga (KK) adalah sekitar<br />

41,58 tahun, atau dengan kata lain tergolong kelompok usia produktif. Ratarata<br />

tingkat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan KK adalah sekitar 8,21 tahun. atau setara dengan<br />

jenjang pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan kelas dua SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama).<br />

Sebagian besar (90,07%) KK bekerja sebagai petani, terutama <strong>di</strong> sub-sektor<br />

tanaman pangan.<br />

Rataan luas bangunan rumah berkisar antara 45-56 meter persegi<br />

dengan luas pekarangan rata-rata sekitar 294 meter persegi. Sebagian besar<br />

(95,30%) memiliki rumah sen<strong>di</strong>ri dengan konstruksi lantai semen (82,21%) dan<br />

<strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng tembok semen (57,99%). Kebanyakan sumber keperluan air berasal<br />

dari sumur (54,62%), sedangkan kelengkapan sanitasi dan penerangan berupa<br />

MCK priba<strong>di</strong> (44,68%) dan listrik PLN (74,40%). Lengkapnya, resume<br />

karakteristik rumah tangga responden <strong>di</strong>sajikan <strong>pada</strong> Tabel Lampiran 1.<br />

Karakteristik Sistem Pertanian<br />

Sesuai dengan karakteristik agro-ekosistem wilayahnya, areal<br />

usahatani <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Lombok Timur <strong>di</strong>dominasi oleh lahan sawah dan lahan<br />

kering. Rataan pemilikan lahan sawah per rumah tangga responden <strong>di</strong> desa<br />

contoh masing-masing seluas 0,47 hektar untuk lahan sawah tadah hujan dan<br />

0,56 hektar untuk lahan sawah irigasi. Sementara itu, rataan pemilikan<br />

ladang/tegalan dan kebun masing-masing seluas 0,53 hektar dan 0,67 hektar.<br />

Kendati rataan pemilikan ladang/tegalan dan kebun se<strong>di</strong>kit <strong>di</strong>atas rataan<br />

pemilikan lahan sawah, namun luas penyebarannya tidak merata.<br />

Lahan sawah <strong>di</strong> desa contoh dapat <strong>di</strong>tanami pa<strong>di</strong> 1-2 kali musim tanam<br />

dalam setahun, tergantung keterse<strong>di</strong>aan air yang berasal dari irigasi<br />

sederhana atau pedesaan serta tadah hujan. Disamping pa<strong>di</strong>, jenis tanaman<br />

lainnya yang <strong>di</strong>usahakan petani <strong>di</strong> lahan sawah adalah palawija, hortikultura,<br />

dan tembakau. Sementara itu untuk lahan kering lebih banyak <strong>di</strong>usahakan<br />

untuk bu<strong>di</strong>daya palawija seperti jagung, kacang-kacangan, dan umbi-umbian,<br />

serta hortikultura dengan pola umum tumpangsari atau tumpanggilir secara<br />

tidak beraturan.<br />

Jenis tanaman utama yang <strong>di</strong>usahakan responden <strong>di</strong> desa contoh<br />

masing-masing pa<strong>di</strong>, jagung, cabai, tembakau, dan bawang putih. Pa<strong>di</strong><br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!