29.10.2014 Views

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

Profil Sosial Ekonomi Petani pada Lokasi P4MI di Kabupaten ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>di</strong>usahakan <strong>di</strong> semua desa contoh, jagung <strong>di</strong> Desa Sambelia, Suangi, Korleko,<br />

dan Sembalun Lawang, Cabai <strong>di</strong> Desa Suangi, Korleko, dan Sembalun<br />

Lawang, sementara tembakau dan bawang putih hanya <strong>di</strong>usahakan masingmasing<br />

<strong>di</strong> Desa Selebung Ketangga dan Sembalun Lawang. Secara agregat,<br />

pola tanam dominan <strong>di</strong> desa contoh dapat <strong>di</strong>perhatikan <strong>pada</strong> Tabel 1.<br />

Tabel 1.<br />

Keragaan Pola Tanam Dominan Lahan Sawah <strong>pada</strong> Desa Contoh <strong>P4MI</strong> <strong>di</strong> <strong>Kabupaten</strong> Lombok<br />

Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2004 (%)<br />

Desa Contoh<br />

Pola Tanam Dominan<br />

Sambelia Suangi Korleko<br />

Selebung<br />

Ketangga<br />

Sembalun<br />

Lawang<br />

Rataan<br />

Pa<strong>di</strong>-Pa<strong>di</strong>-Bera 40,00 10,00 6,67 - - 11,33<br />

Pa<strong>di</strong>-Bera-Bera 36,67 30,00 - 30,00 53,33 30,00<br />

Pa<strong>di</strong>-Jagung-Jagung 23,33 - 43,33 - - 13,33<br />

Pa<strong>di</strong>-Jagung-Bera - 43,33 33,33 - - 15,33<br />

Pa<strong>di</strong>-Tembakau - - - 70,00 - 14,00<br />

Pa<strong>di</strong>-Cabai - 16,67 16,67 - 16,67 10,00<br />

Pa<strong>di</strong>-Bawang Putih-Jagung - - - - 10,00 2,00<br />

Pa<strong>di</strong>-Bawang Putih-Bera - - - - 20,00 4,00<br />

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00<br />

Sumber : PSE dan <strong>P4MI</strong>, 2004<br />

Penggunaan bibit unggul sudah <strong>di</strong>lakukan sebagian besar petani<br />

responden <strong>di</strong> desa contoh, khususnya tanaman pa<strong>di</strong>. Varietas pa<strong>di</strong> yang umum<br />

<strong>di</strong>tanam adalah IR-64, kecuali <strong>di</strong> Desa Sembalun Lawang yang konsisten<br />

menanam varietas lokal. Jenis sarana produksi lainnya seperti pupuk dan<br />

pestisida hampir <strong>di</strong>gunakan oleh semua reponden, terkecuali untuk pa<strong>di</strong> lokal<br />

yang relatif tidak <strong>di</strong>pupuk sama sekali. Kuantitas penggunaan pupuk dan<br />

pestisida terbanyak adalah untuk usahatani cabai, tembakau, dan bawang<br />

putih. Untuk usahatani pa<strong>di</strong>, kuantitas penggunaan pupuk yang cukup<br />

signifikan adalah Urea dan ZA dengan rataan hampir sekitar 250 kilogram per<br />

hektar. Umumnya teknis pemupukan berimbang belum banyak <strong>di</strong>lakukan,<br />

mengingat sebagian besar petani menggunakan pupuk sesuai dengan<br />

kebiasaan dan keterbatasan jangkauan dalam pembelian jenis sarana produksi<br />

ini. Hal yang sama juga untuk aplikasi pestisida, <strong>di</strong>mana penggunaannya<br />

terutama terkait dengan ada atau tidaknya serangan organisme pengganggu<br />

tanaman (OPT).<br />

Secara umum, jenis dan kuantitas penggunaan masukan sarana<br />

produksi pupuk dan pestisida <strong>pada</strong> usahatani yang berorientasi pasar<br />

(komersial) seperti cabai, tembakau, dan bawang putih lebih lengkap dan lebih<br />

tinggi (intensif) <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan usahatani pa<strong>di</strong> dan jagung yang sebagian<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!