29.12.2014 Views

LAPORAN AKHIR - Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian ...

LAPORAN AKHIR - Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian ...

LAPORAN AKHIR - Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

Pendahuluan<br />

1. Masalah kemiskinan lebih banyak dijumpai di wilayah pedesaan lahan<br />

kering, dimana diantara faktor penyebabnya adalah daya dukung alam<br />

yang relatif kurang, sarana <strong>dan</strong> prasarana publik belum merata,<br />

kelembagaan sosial ekonomi belum dijangkau oleh masyarakat luas,<br />

serta kualitas sumberdaya manusia yang relatif masih rendah.<br />

Sementara di sisi lain, pengembangan teknologi masih relatif tertinggal<br />

<strong>dan</strong> terkesan kurang diprioritaskan, serta pengembangan informasi <strong>dan</strong><br />

diseminasi teknologi pertanian sepetinya belum terakses oleh petani<br />

miskin.<br />

Tujuan Penelitian<br />

2. Tujuan Penelitian ini adalah untuk:<br />

(1) Mengidentifikasi kondisi lingkungan, terutama sarana <strong>dan</strong> prasarana<br />

fisik, sistem produksi <strong>dan</strong> pemasaran komoditas pertanian di wilayah<br />

proyek; (2) Mengidentifikasi baik kondisi berbagai kelembagaan<br />

pendukung usaha pertanian maupun kendala pengembangan agribisnis<br />

di wilayah proyek; (3) Mengetahui karakteristik rumah tangga tani,<br />

struktur penguasaan lahan, pola usaha tani, termasuk curahan tenaga<br />

kerja untuk on-farm, off-farm <strong>dan</strong> non-farm; (4) Mengetahui struktur<br />

pendapatan <strong>dan</strong> pengeluaran rumah tangga tani; <strong>dan</strong> (5) Mengetahui<br />

tingkat penerapan teknologi usaha tani.<br />

Metodologi<br />

3. Survei pendasaran ini dilaksanakan di Kabupaten Ende Provinsi Nusa<br />

Tenggara Timur. Di kabupaten ini dipilih lima desa yang dianggap paling<br />

mewakili kecamatan miskin di dalam empat wilayah kecamatan.<br />

Kemudian dari tiap-tiap desa terpilih ditentukan 30 petani responden<br />

secara sengaja (purposive sampling) yang sesuai dengan filosofi<br />

dilaksanakannya P4M2I. Ke lima desa tersebut adalah: Desa Wolotopo<br />

(Kecamatan Ndona), Desa Roworena (Kecamatan Ende Selatan), Desa<br />

Bokasape Timur (Kecamatan Wolowaru), Desa Watuneso (Kecamatan<br />

Lio Timur), <strong>dan</strong> Desa Nualise (Kecamatan Wolowaru).<br />

4. Jenis data yang dikumpulkan berupa data primer <strong>dan</strong> sekunder. Data<br />

primer diperoleh melalui wawancara di tingkat petani dengan<br />

menggunakan kuesioner terstruktur <strong>dan</strong> semi terstruktur, <strong>dan</strong> data<br />

sekunder, terutama yang berkaitan dengan keberadaan proyek P4M2<br />

diperoleh melalui wawancara dengan pimpinan institusi <strong>dan</strong> tokoh-tokoh<br />

masyarakat di sekitar lokasi proyek. Informasi <strong>dan</strong> data yang<br />

dikumpulkan mencakup:<br />

(1) Sistem usaha tani dominan untuk lahan kering <strong>dan</strong> tadah hujan, (2)<br />

Tingkat penerapan teknologi untuk masing-masing komoditas, termasuk<br />

vi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!