Buletin Diare - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Buletin Diare - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Buletin Diare - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kesimpulan<br />
Angka insidens <strong>Diare</strong> berbasis pelayanan kesehatan berfluktuasi dari tahun ke tahun, data yang diperoleh berdasarkan laporan<br />
yang dikirimkan dari RS dan puskesmas. Masih ada daerah yang tidak mengirimkan laporan ke pusat, juga adanya data yang<br />
dikirimkan kurang lengkap.<br />
Berdasarkan informasi berbasis masyarakat yaitu SKRT dan Riskesdas ditemukan prevalensi <strong>Diare</strong> dari tahun 2001-2007<br />
cenderung meningkat pada semua kelompok umur. Berdasarkan kelompok umur ditemukan peningkatan yang cukup tinggi baik<br />
pada bayi maupun pada balita.<br />
Penggunaan oralit pada <strong>Diare</strong> ditemukan pada semua kelompok umur, tertinggi pada balita dan bayi. Kelompok balita dan bayi<br />
dengan prevalensi <strong>Diare</strong> tinggi, tidak selalu diberi oralit. Proporsi yang mendapat oralit pada kedua kelompok tersebut berturutturut<br />
balita 55,5% dan bayi 52,8%. Hampir tidak ada perbedaan penggunaan oralit berdasarkan pengeluaran rumah tangga per<br />
kapita.<br />
Penyakit <strong>Diare</strong> erat hubungannya dengan status ekonomi. Prevalensi <strong>Diare</strong> cenderung lebih tinggi pada kelompok dengan<br />
pengeluaran rumah tangga (RT) per kapita yang lebih rendah.<br />
Penyebab kematian akibat <strong>Diare</strong> masih menduduki urutan pertama dibanding penyakit menular lainnya, baik pada bayi maupun<br />
balita.<br />
Saran<br />
Adanya program lintas program dan lintas sektor disertai adanya komitmen dari pemangku jabatan dengan memperhatikan<br />
faktor-faktor terkait. Meningkatkan pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang hygiene kesehatan, termasuk<br />
berperilaku benar dan sehat, terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap suplai air bersih, sarana pembuangan kotoran<br />
sendiri. Adanya sarana dan prasarana dalam pengendalian kejadian <strong>Diare</strong> di masyarakat.<br />
Mengingat <strong>Indonesia</strong> adalah daerah endemis <strong>Diare</strong>, diperlukan sistem data yang sederhana namun mencakup aspek-aspek<br />
yang erat hubungannya dengan <strong>Diare</strong> dalam upaya perencanaan dan pengembangan upaya pengendalian morbiditas dan mortalitas<br />
<strong>Diare</strong> pada masyarakat.<br />
Perlu dilakukan penelitian mengenai mikrobiologi penyebab <strong>Diare</strong> termasuk epidemiologi <strong>Diare</strong> sesuai situasi dan kondisi<br />
setempat. Serta pengembangan laboratorium setempat untuk mengetahui mikrobiologi penyebab <strong>Diare</strong>. Dalam upaya meningkatkan<br />
kualitas pelayanan, dan penentuan terapi yang tepat bagi masyarakat.<br />
Sumber: Buku Panduan Lintas <strong>Diare</strong>, www.promosikesehatan.com<br />
31