LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro
LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro
LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
• Olefin : ethylene dari 600.000 Ton/Tahun menjadi 900.000<br />
Ton/Tahun,<br />
• Aromatik : toluene 100.000 Ton/Tahun, dan orthoxylene 120.000<br />
Ton/Tahun.<br />
• Berbasis C1 : amoniak 6,1 Juta Ton/Tahun menjadi 6,8 Juta<br />
Ton/Tahun, methanol 990.000 Ton/Tahun.<br />
d. Terintegrasinya pengembangan industri petrokimia dengan<br />
pendekatan klaster, berlokasi di Banten (Anyer, Merak, Cilegon) untuk<br />
yang berbasis olefin, di Jawa Timur (Tuban, Gresik, Lamongan) untuk<br />
yang berbasis aromatik dan di Kalimantan Timur (Bontang) untuk yang<br />
berbasis C1.<br />
4.2. Sasaran Jangka Panjang (2015-2025)<br />
a. Meningkatnya kapasitas produksi industri petrokimia hulu :<br />
• Olefin : ethylene dari 900.000 Ton/Tahun menjadi 1,25 Juta<br />
Ton/Tahun,<br />
• Berbasis C1 : amoniak 6,8 Juta Ton/Tahun menjadi 7,5 Juta<br />
Ton/Tahun, methanol 990.000 Ton/Tahun menjadi 1,5 Juta<br />
Ton/Tahun, pupuk NPK dari 700.000 Ton/Tahun menjadi 1,9 Juta<br />
Ton/Tahun.<br />
b. Terintegrasinya industri migas dengan industri petrokimia hulu, industri<br />
petrokimia antara dan industri petrokimia hilir melalui jaringan distribusi<br />
dan infrastruktur yang efektif dan efisien.<br />
27