13.01.2015 Views

LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro

LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro

LATAR BELAKANG - Direktorat Jenderal Industri Agro

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

7. Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pendukung industri petrokimia antara lain<br />

pelabuhan, kereta api & aero-train, jalan akses, serta utilitas.<br />

8. Revitalisasi 5 pabrik urea yang sudah tua, pembangunan 1 pabrik urea, pembangunan 5<br />

pabrik compound, 6 pabrik amonia (terintegrasi dengan pabrik pupuk).<br />

9. Peningkatan kegiatan riset teknologi industri dan rekayasa produk petrokimia yang<br />

terintegrasi.<br />

10. Peningkatan kualitas SDM melalui training dan kerjasama pihak industri dengan lembaga<br />

pendidikan/Perguruan Tinggi.<br />

11. Promosi investasi industri petrokimia (pengembangan bahan baku industri plastik teknik)<br />

seperti polycarbonate, polyacetal, polyamide, ke negara a.l. Jepang, Korea dan China.<br />

12. Pembentukan Working Group Klaster <strong>Industri</strong> Petrokimia, melalui kegiatan-kegiatan<br />

pembahasan/evaluasi pengembangan industri petrokimia di wilayah klaster industri meliputi<br />

aspek bahan baku, teknologi, pemasaran, infrastruktur, sumber daya manusia, Corporate<br />

Social Responsibility (CSR), pengelolaan lingkungan, manajemen tanggap darurat<br />

(emergency response), sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah.<br />

13. Pengembangan sistem informasi industri petrokimia.<br />

14. Pembangunan centre of excellence industri petrokimia, yang mencakup aspek penyediaan,<br />

konservasi dan efisiensi bahan baku & energi, teknologi, pemasaran, infrastruktur, sumber<br />

daya manusia, Corporate Social Responsibility (CSR), kerjasama luar negeri, serta<br />

penerapan manajemen penanganan dampak Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan<br />

Lingkungan Hidup (K3L) di lingkungan industri petrokimia.<br />

15. Harmonisasi tarif bea masuk industri petrokimia dalam rangka AFTA maupun FTA.<br />

16. New PP Plant (kapasitas 250.000 ton/tahun) yang terintegrasi dengan RCC Offgas to<br />

Propylene Project/Methatesis pada awal 2011 oleh Pertamina.<br />

17. Kajian/bantuan teknik “Gas bumi melalui proses splitting untuk industri olefin dan aromatik”.<br />

18. Dukungan berupa kajian/bantuan teknik untuk mengembangkan pusat Olefin berbasis pati<br />

khususnya sagu di wilayah Riau yang akan dikembangkan oleh Mitsubishi Group.<br />

19. Dukungan berupa kajian/bantuan teknik untuk mengembangkan pusat Olefin yang bahan<br />

bakunya berasal dari pati atau biomassa di wil.Banten yang akan dikembangkan oleh PT.<br />

Titan.<br />

20. Mempercepat realisasi MOU antara PT. Pertamina /PT. Medco Energy dg PT. Pusri<br />

(holding) mengenai rencana pembangunan industri ammonia/urea dengan kapasitas global<br />

terintegrasi berbasis gas bumi, berlokasi di Sonoro (Sulawesi Tengah).<br />

21. Mendorong perencanaan pembangunan infrastruktur industri petrokimia di Sonoro dan<br />

Papua Barat.<br />

22. Pertemuan dengan instansi terkait untuk pengembangan, perawatan dan perawatan<br />

infrastruktur.<br />

25

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!