10 tetes HCL 10 tetes HCL VA. NA = VB. NB VA ... - Guru Indonesia
10 tetes HCL 10 tetes HCL VA. NA = VB. NB VA ... - Guru Indonesia
10 tetes HCL 10 tetes HCL VA. NA = VB. NB VA ... - Guru Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TITRASI BASA KUAT DENGAN ASAM KUAT<br />
TUJUAN : Menentukan kadar zat yang belum diketahui konsentrasinya dengan penitrasi yang sudah<br />
diketahui konsentrasinya(larutan baku/standar)<br />
ALAT DAN BAHAN:<br />
-pipet <strong>tetes</strong> -larutan NaOH<br />
-tabung reaksi -larutan HCl 0,1 M<br />
CARA KERJA:<br />
<strong>10</strong> <strong>tetes</strong> NaOH<br />
<strong>10</strong> <strong>tetes</strong> NaOH<br />
1. Isilah tabung reaksi dengan larutan NaOH sebanyak <strong>10</strong> <strong>tetes</strong>.<br />
2. Berilah 1 <strong>tetes</strong> indikator phenolptalein.<br />
3. Tetesi larutan NaOH dengan larutan HCl 0,1M. Lakukan secara hati-hati dan tabung reaksi terus–menerus<br />
digoncangkan. Penetesan dihentikan saat terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi tidak<br />
berwarna.<br />
4. Hitung volume HCl 0,1 M yang digunakan.<br />
5. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hampir sama.<br />
DATA PENGAMATAN:<br />
A<strong>NA</strong>LISIS DATA:<br />
1. Tentukan volume rerata larutan HCl 0,1 M yang digunakan.<br />
2. Tentukan jumlah mol HCl yang digunakan.<br />
3. Tentukan jumlah mol NaOH berdasarkan perbandingan koefisien reaksi.<br />
NaOH(aq) + HCl(aq) �NaCl(aq) + H2O(l)<br />
4. Tentukan molaritas larutan NaOH tersebut dengan menggunakan rumus :<br />
<strong>VA</strong>. <strong>NA</strong> = <strong>VB</strong>. <strong>NB</strong><br />
1 <strong>tetes</strong> phenolptalein<br />
<strong>VA</strong>. nA. MA = <strong>VB</strong>. nB. MB<br />
HCl 0,1 M<br />
<strong>NA</strong> =normalitas asam(N) <strong>NB</strong> =normalitas basa (N)<br />
<strong>VA</strong> =volume asam (ml) <strong>VB</strong> =volume basa (ml)<br />
MA=molaritas asam(M) MB=molaritas basa(M)<br />
nA =valensi asam nB =valensi basa<br />
PERTANYAAN<br />
1. Apa kegunaan dari phenolptalein?<br />
2. Apakah Anda dapat menentukan titik ekuivalen tanpa bantuan phenolptalein? Jelaskan alasan Anda!<br />
3. Dapatkah phenolptalein diganti dengan indikator yang lain? Jika dapat, berikan contohnya dan nyatakan<br />
perubahan warna yang diharapkan!