18.01.2015 Views

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

maya baterai kalkulator dan plat aluminium. Mila (2008)<br />

mengembangkan interferometri holografi penyinaran<br />

tunggal untuk mencitra morfologi gigi tiruan berbahan<br />

akrilik dan memotret bayangan maya hasil rekonstruksi<br />

hologram dengan kamera digital Canon A640 resolusi 10<br />

Mega piksel dan Samsung S500 resolusi 5.1 Mega piksel.<br />

Ariyati (2009) memanfaatkan beam splitter dan directional<br />

coupler sebagai pembagi berkas laser pada interferometri<br />

holografi untuk mencitra morfologi gigi premolar pertama<br />

atas dan memotret bayangan maya hasil rekonstruksi<br />

hologram dengan kamera digital Canon A640 resolusi 10<br />

Mega piksel dan Canon A580 resolusi 8 Mega piksel.<br />

Masalah utama yang sering dihadapi dalam metode<br />

interferometri holografi adalah kualitas citra hasil<br />

rekonstruksi hologram yang tertangkap oleh kamera digital<br />

memiliki noise yang cukup tinggi, sehingga bayangan objek<br />

menjadi kurang jelas dan informasi yang didapatkan dari<br />

citra menjadi kurang maksimal.<br />

Penelitian tentang perbaikan kualitas citra hasil<br />

rekonstruksi hologram telah dilakukan oleh Susilo, B<br />

(1997). Pada penelitian tersebut dilakukan peningkatan<br />

kualitas citra hasil fotografi berupa gambar kucing dan<br />

ayam dari rekonstruksi hologram tipe off axis dengan<br />

metode filter median. Perbaikan kualitas citra hasil<br />

interferometri holografi menggunakan filter median juga<br />

pernah dilakukan oleh Soegiarti (2004) untuk menganalisis<br />

koefisien difusi larutan biner (KCl-H 2 O) menggunakan<br />

hologram dari hasil penelitian Apsari (1999). Rachmaniah<br />

(2004) telah menganalisis koefisien difusi larutan yang<br />

sama, hanya saja citra hasil rekonstruksi tidak ditangkap<br />

melalui kamera digital tetapi ditangkap melalui sensor<br />

CCD. Apsari et al., (2008) telah memanfaatkan filter spasial<br />

untuk memperbaiki citra morfologi gigi insisivus pertama<br />

atas berbahan keramik dan insisivus kedua atas berbahan<br />

akrilik dari hasil rekonstruksi holografi.<br />

Citra hasil rekonstruksi yang tertangkap kamera digital<br />

pada penelitian Mila (2008) dan Ariyati (2009) memiliki<br />

noise yang cukup tinggi sehingga bayangan gigi menjadi<br />

kurang jelas dan informasi yang didapatkan dari citra<br />

menjadi kabur. Penelitian ini akan mengolah citra morfologi<br />

gigi hasil rekonstruksi hologram dari penelitian Mila<br />

(2008) dan Ariyati (2009), dengan membangun program<br />

pengolahan citra digital yang memanfaatkan metode filter<br />

spasial berbasis bahasa Delphi.<br />

Jenis laser yang digunakan pada penelitian Mila (2008)<br />

dan Ariyati (2009) adalah laser He-Ne yang memberikan<br />

berkas berwarna merah sehingga citra yang dihasilkan berupa<br />

citra warna. Penelitian ini akan membahas pengolahan citra<br />

dalam format citra warna atau RGB. Penelitian ini juga<br />

ingin memprofilkan citra morfologi gigi hasil rekonstruksi<br />

holografi sebelum dan sesudah difilter dan membandingkan<br />

hasil citra morfologi gigi sebelum dan sesudah difilter<br />

menggunakan masing-masing filter tersebut.<br />

Berhasilnya penelitian tentang pengolahan citra digital<br />

ini diharapkan bisa memperbaiki kualitas citra morfologi<br />

gigi dari hasil rekonstruksi hologram. Penelitian ini juga<br />

diharapkan bisa membantu Laboratorium Optika dan<br />

Aplikasi Laser Departemen Fisika Fakultas Sains dan<br />

Teknologi Universitas Airlangga dalam membangun<br />

sistem alternatif digital sebagai alat bantu diagnosis untuk<br />

mendokumentasikan morfologi dan kerusakan gigi secara<br />

aman dan murah.<br />

METODE PENELITIAN<br />

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:<br />

Hologram dari hasil penelitian Mila (2008), hologram<br />

hasil penelitian Ariyati (2009), Software Borland Delphi 7.0.<br />

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:<br />

Laser He-Ne, Lensa pembaur, Lensa Cekung, Hologram,<br />

Kamera digital merek Canon A640 resolusi 10 Megapiksel,<br />

Interface, Komputer (PC). Semua alat tersebut tersusun<br />

seperti pada gambar 1.<br />

Prosedur Penelitian<br />

a. Proses rekonstruksi hologram dan pengambilan gambar<br />

bayangan maya morfologi gigi<br />

Rekonstruksi hologram dilakukan dengan cara<br />

menyusun tata letak peralatan rekonstruksi hologram<br />

seperti pada Gambar 1.<br />

Gambar 1. Proses rekonstruksi hologram<br />

Setelah peralatan tersusun, hologram disinari dengan<br />

berkas acuan, berkas tersebut akan dihamburkan<br />

oleh hologram dan akan terbentuk dua bayangan,<br />

yaitu bayangan nyata yang berupa rumbai pada layar<br />

18 Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. <strong>13</strong> <strong>No</strong>. 1 Juni <strong>2010</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!