18.01.2015 Views

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

Volume 13, No. 1 (2010) - jurnal mipa universitas airlangga - Unair

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

penggerak motor stepper yang diprogram dari komputer<br />

(Gambar 2). Pensingkron dimodifikasi dari remote bawaan<br />

camcorder yang berfungsi untuk mengaktifkan dan atau<br />

menonaktifkan kedua camcorder pada saat yang sama.<br />

Perangkat lunak yang digunakan adalah software<br />

Canopus untuk mengkonversi format citra video menjadi<br />

citra diam (still image) dan Photo Modeller untuk<br />

merekonstruksi citra tiga dimensi (3D).<br />

Prinsip dasar rekonstruksi citra 3D adalah inversi<br />

transformasi sistem koordinat 3D menjadi sistem koordinat<br />

citra 2 dimensi (2D). Pada ortofoto (kamera tidak miring)<br />

cahaya memantul dari sebuah objek titik P yang terletak<br />

pada koordinat P(X p , Y p , Z p ) pada sistem koordinat kamera<br />

3D menuju pusat proyeksi (pusat sistem koordinat kamera)<br />

melalui bidang citra, sehingga terbentuk citra titik P yakni<br />

P’(u p’ , v p’ ) pada sistem koordinat citra 2D dengan persamaan<br />

sebagai berikut:<br />

⎡X<br />

⎤ ⎡X<br />

⎤<br />

⎡u ⎤ ⎡fX + Z X ⎤ ⎡f 0 X 0⎤<br />

p<br />

p<br />

⎢ p' p p 0<br />

o<br />

Y<br />

⎥ ⎢<br />

p<br />

Y<br />

⎥<br />

⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ p<br />

⇒ v' x<br />

= fYp + ZpY0<br />

=<br />

⎢<br />

0 f Yo<br />

0<br />

⎥ ⎢ ⎥<br />

⎢ Z ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎢<br />

p<br />

Z ⎥<br />

p<br />

⎢Z<br />

⎥ ⎢<br />

p<br />

Z ⎥ ⎢<br />

p<br />

0 0 1 0⎥<br />

⎢ ⎥<br />

1 ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ ⎣<br />

⎦ ⎢ ⎥<br />

⎣ ⎦ ⎣ 1 ⎦<br />

(1)<br />

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni<br />

uji kinerja SACS di laboratorium, dan uji SACS in situ<br />

yang dilaksanakan di pelabuhan penangkap ikan (PPI)<br />

pantai Ngrenehan Gunung Kidul Yogyakarta. Pada setiap<br />

percobaan, camcorder di-set pada resolusi citra maksimum,<br />

dan zoom dinonaktifkan.<br />

Uji kinerja SACS di Laboratorium bertujuan untuk<br />

mengetahui kesalahan stokastis dan sistematis SACS.<br />

Pada uji laboratorium, SACS dipakai untuk mengakuisisi<br />

citra simulasi model gelombang linear yang frekuensi dan<br />

tingginya dapat diatur melalui program yang dibuat khusus<br />

dan diinstal pada komputer. Untuk meningkatkan kontras<br />

warna, maka simulator model gelombang diletakkan di atas<br />

plastik warna putih, dan di sekitarnya ditaruh bola-bola<br />

pingpong warna gelap (Gambar 3).<br />

Pada tahap uji kinerja sistem in situ, sejumlah objek<br />

apung (bola plastik warna putih) ditaruh di permukaan laut<br />

sebagai indikator fluktuasi permukaan air laut (Gambar 1).<br />

Dengan f adalah panjang fokus kamera, X, Y, Z adalah<br />

sumbu pada sistem koordinat kamera 3D, dan u, v adalah<br />

sumbu pada sistem koordinat citra 2D. Matrik 3 × 4 pada<br />

persamaan (1) adalah elemen matrik orientasi interior<br />

kamera. Apabila citra diakuisisi dengan kamera miring,<br />

maka orientasi eksterior kamera harus diperhitungkan<br />

sehingga persamaan (1) menjadi:<br />

CAMCORDER<br />

CITRA 2D<br />

OBYEK APUNG<br />

CAMCORDER<br />

CITRA 2D<br />

u f 0 X 0<br />

⎡X<br />

⎤<br />

p<br />

⎡ ' i'<br />

⎤ ⎡ o ⎤<br />

R T<br />

⎢<br />

Y<br />

⎥<br />

⎢ ⎥ ⎢ p<br />

p p' 0<br />

o<br />

0<br />

⎥ ⎡ ⎤<br />

⎢ ⎥<br />

⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎢ 0<br />

T<br />

1 2<br />

3 1<br />

⎥<br />

⎢ Zp<br />

⎥<br />

Z v = f Y = M M X = M X<br />

⎢<br />

⎣ ⎦<br />

⎣ 1 ⎥⎦ ⎢⎣ 0 0 1 0⎥⎦<br />

⎢ ⎥<br />

⎣ 1 ⎦<br />

... (2)<br />

Z p juga disebut kedalaman titik P dilihat dari sistem<br />

koordinat kamera. M adalah matrik proyeksi 3 × 4, M 1<br />

adalah elemen matrik orientasi interior kamera, M 2 adalah<br />

elemen matrik orientasi eksterior kamera.<br />

Prosedur Penelitian<br />

Citra stereo dalam format video dikonversi menjadi<br />

runtunan pasangan citra stereo format citra diam (still image).<br />

Selanjutnya, setiap pasangan citra diam direkonstruksi<br />

menjadi citra 3D. Dari setiap citra 3D dapat diekstrak tinggi<br />

objek apung. Karena objek apung bergerak, maka secara<br />

simultan ada perubahan tinggi (ΔH) objek apung antarcitra<br />

3D. Periode perubahannya dihitung dari kecepatan rekam<br />

camcorder per detik. Penyajian ΔH dan t dalam bentuk<br />

grafik adalah time series gelombang laut.<br />

CITRA 3D<br />

TIME SERIES GELOMBANG LAUT<br />

KESALAHAN STOKASTIS & SISTEMATIS<br />

Gambar 1. Diagram blok SACS<br />

Synchronous<br />

moving objects<br />

Motor<br />

Stepper<br />

Interface<br />

Gambar 2. Simulator gelombang linear<br />

Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. <strong>13</strong> <strong>No</strong>. 1 Juni <strong>2010</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!