download - JDIH Kemendagri
download - JDIH Kemendagri
download - JDIH Kemendagri
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
18<br />
BAB VI<br />
PERIZINAN<br />
Bagian Pertama<br />
Pengusahaan Angkutan Kendaraan Umum<br />
Pasal 47<br />
(1) Setiap pengusahaan angkutan kendaraan umum harus mendapat izin<br />
pengusahaan dari Walikota.<br />
(2) Untuk mendapakan izin pengusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)<br />
pasal ini, yang bersangkutan harus mengajukan permohonan secara tertulis<br />
kepada Walikota.<br />
(3) Izin pengusahaan angkutan kendaraan umum sebagaimana dimaksud pada<br />
ayat (1) pasal ini, berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.<br />
(4) Tata cara dan persyaratan permohonan izin pegusahaan sebagaimana<br />
dimaksud pada ayat (2) pasal ini, ditetapkan oleh Walikota.<br />
Pasal 48<br />
(1) Setiap pemegang izin usaha angkutan mempunyai kewajiban memberikan<br />
laporan tertulis secara berkala kepada Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.<br />
(2) Pemegang izin usaha angkutan wajib memenuhi seluruh persyaratan yang<br />
telah ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.<br />
(3) Tata cara pembuatan laporan tertulis secara berkala sebagaimana dimaksud<br />
pada ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk.<br />
Pasal 49<br />
Setiap badan hukum atau perorangan dilarang mengusahakan kenderaan<br />
bermotor / tidak bermotor sebagai alat angkutan umum yang tidak termasuk<br />
dalam sistem angkutan umum sesuai dengan peraturan perundangan yang<br />
berlaku.<br />
Pasal 50<br />
Izin pengusahaan angkutan kendaraan umum dapat diberikan kepada Badan<br />
hukum yang dibentuk :<br />
a. Koperasi<br />
b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah.<br />
c. Swasta