harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster
harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster
harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ngat jauh kenyataan. Seringkali <strong>diri</strong>nya<br />
meminta pengaguman <strong>dan</strong> pemujaan <strong>diri</strong><br />
dari orang lain mengenai kehebatannya.<br />
Seseorang yang senang memotret <strong>diri</strong>nya<br />
sen<strong>diri</strong>, juga dapat dengan mudah diberi<br />
“label” <strong>narsisme</strong> (Yanti, 2007).<br />
METODE PENELITIAN<br />
Pada penelitian ini, metode yang<br />
digunakan adalah metode kuantitatif.<br />
Kecenderungan <strong>narsisme</strong> diukur dengan<br />
Skala Kecenderungan Narsisme yang<br />
disusun berdasarkan pedoman DSM-IV<br />
yang memiliki sembilan ciri, yaitu (1)<br />
merasa <strong>diri</strong> paling hebat namun seringkali<br />
tidak sesuai dengan potensi atau kompetensi<br />
yang dimiliki; (2) percaya bahwa<br />
<strong>diri</strong>nya adalah spesial <strong>dan</strong> unik; (3)<br />
dipenuhi dengan fantasi tentang kesuksesan,<br />
kekuasaan, kepintaran, kecantikan<br />
atau cinta sejati; (4) memiliki kebutuhan<br />
yang eksesif untuk dikagumi; (5) merasa<br />
layak untuk diperlakukan secara istimewa;<br />
(6) kurang empati; (7) mengeksploitasi<br />
hubungan interpersonal; (8)<br />
seringkali memiliki rasa iri <strong>pada</strong> orang<br />
lain atau menganggap bahwa orang lain<br />
iri kepa<strong>dan</strong>ya; <strong>dan</strong> (9) angkuh.<br />
Harga <strong>diri</strong> diukur dengan menggunakan<br />
Skala Harga Diri, dengan menggunakan<br />
aspek rasa diterima, rasa mampu,<br />
rasa dibutuhkan, kepercayaan <strong>diri</strong>,<br />
<strong>dan</strong> cinta <strong>diri</strong> sen<strong>diri</strong>, serta penerimaan<br />
<strong>diri</strong>.<br />
Partisipan dalam penelitian ini adalah<br />
<strong>pengguna</strong> Friendster di kota<br />
Yogyakarta, yaitu calon subjek yang<br />
ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan,<br />
kos atau rumah, baik yang secara<br />
langsung dikenal atau tidak dikenal<br />
dengan menggunakan sampling insidental.<br />
Karakteristik partisipan dalam<br />
penelitian ini adalah mereka yang aktif<br />
menggunakan Friendster selama minimal<br />
enam (6) bulan.<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
Berdasarkan pengujian terhadap<br />
hipotesis penelitian dengan menggunakan<br />
teknik korelasi Product Moment diperoleh<br />
hasil r xy = -0.346 (p