06.02.2015 Views

harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster

harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster

harga diri dan kecenderungan narsisme pada pengguna friendster

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ila ada hal yang tidak memuaskan<br />

<strong>narsisme</strong>-nya.<br />

Pada umumnya dalam <strong>diri</strong> seseorang<br />

terdapat <strong>kecenderungan</strong> mengagumi<br />

<strong>diri</strong> sen<strong>diri</strong>. Hal ini berkaitan<br />

dengan <strong>harga</strong> <strong>diri</strong>. Orang yang merasakan<br />

a<strong>dan</strong>ya hal-hal positif dalam <strong>diri</strong>nya<br />

sen<strong>diri</strong> tentu saja akan menyukai <strong>diri</strong><br />

sen<strong>diri</strong> <strong>dan</strong> mengembangkan perasaan<br />

bahwa <strong>diri</strong>nya ber<strong>harga</strong>. Hal ini memberikan<br />

ketenangan batin <strong>dan</strong> merupakan<br />

sumber bagi kesehatan mental. Jadi,<br />

mengagumi <strong>diri</strong> sen<strong>diri</strong> dalam batas<br />

tertentu justru merupakan indikasi kesehatan<br />

mental.<br />

Seseorang senang jika dipuji <strong>dan</strong><br />

di<strong>harga</strong>i oleh orang lain, maka individu<br />

tersebut merasa bahwa <strong>diri</strong>nya ber<strong>harga</strong><br />

<strong>dan</strong> berguna. Ketika merasa ber<strong>harga</strong>,<br />

maka manusia dapat berkarya lebih baik<br />

lagi <strong>dan</strong> bersemangat dalam menjalani<br />

hidup. Perasaan ber<strong>harga</strong> ini seringkali<br />

didapat melalui keberhasilan, kesuksesan,<br />

sehingga orang lain memberikan pengakuan<br />

kepa<strong>dan</strong>ya. Banyak hal lain yang<br />

membuat seseorang merasa <strong>diri</strong>nya ber<strong>harga</strong>,<br />

contohnya orang merasa ber<strong>harga</strong><br />

ketika mereka mempunyai kekayaan,<br />

kedudukan, prestasi akademik, <strong>dan</strong><br />

kelebihan dari orang lain.<br />

Individu yang memiliki <strong>harga</strong> <strong>diri</strong><br />

normal tidak perlu meminta pengaguman<br />

<strong>dan</strong> pemujaan <strong>diri</strong> dari orang lain<br />

mengenai sikap, perilaku, prestasi, <strong>dan</strong><br />

kehebatannya. Robins (2001) juga<br />

mengatakan bahwa individu dengan<br />

<strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong> memiliki <strong>harga</strong><br />

<strong>diri</strong> yang rendah. Demikian pula fenomena<br />

yang terjadi <strong>pada</strong> <strong>pengguna</strong><br />

Friendster yang cenderung meminta<br />

pengaguman <strong>dan</strong> pemujaan <strong>diri</strong> dari<br />

orang lain mengenai suka memamerkan<br />

kelebihan, kehebatan yang dimilikinya,<br />

serta memiliki hubungan interpersonal<br />

yang <strong>dan</strong>gkal dengan teman-temannya<br />

kurang perhatiannya dengan temannya<br />

mengindikasikan bahwa <strong>diri</strong>nya mengalami<br />

gangguan kepribadian, yakni <strong>kecenderungan</strong><br />

<strong>narsisme</strong>.<br />

SIMPULAN DAN SARAN<br />

Simpulan<br />

Berdasarkan hasil penelitian <strong>dan</strong><br />

pembahasan yang telah dilaksanakan,<br />

maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan<br />

negatif yang sangat signifikan<br />

antara <strong>harga</strong> <strong>diri</strong> dengan <strong>kecenderungan</strong><br />

<strong>narsisme</strong> <strong>pada</strong> <strong>pengguna</strong> Friendster.<br />

Sema-kin rendah <strong>harga</strong> <strong>diri</strong>, maka<br />

semakin tinggi <strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong><br />

<strong>pada</strong> <strong>pengguna</strong> Friendster, demikian pula<br />

sebaliknya semakin tinggi <strong>harga</strong> <strong>diri</strong>,<br />

maka <strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong> <strong>pada</strong><br />

<strong>pengguna</strong> Friendster rendah. seperti<br />

konsep <strong>diri</strong>, kesepian, <strong>dan</strong> cemburu atau<br />

iri hati.<br />

Berdasarkan hasil penelitian diketahui<br />

bahwa <strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong><br />

para <strong>pengguna</strong> Friendster tersebut tergolong<br />

tinggi <strong>dan</strong> <strong>harga</strong> <strong>diri</strong> tergolong<br />

se<strong>dan</strong>g. Banyak cara yang bisa dilakukan<br />

para <strong>pengguna</strong> Friendster untuk meningkatkan<br />

<strong>harga</strong> <strong>diri</strong>nya, antara lain mengenali<br />

jati <strong>diri</strong> sen<strong>diri</strong> dengan segala<br />

kelebihan <strong>dan</strong> kekurangannya, meminta<br />

umpan balik dari orang lain sebagai<br />

evaluasi <strong>diri</strong>, berpikir positif <strong>dan</strong> realistis,<br />

bersosialisasi dengan tetangga atau lingkungan<br />

terdekat, <strong>dan</strong> meng<strong>harga</strong>i hasil<br />

yang telah dihasilkannya meskipun hanya<br />

sederhana.<br />

Saran<br />

Sementara itu saran bagi peneliti<br />

selanjutnya yang tertarik untuk meneliti<br />

<strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong> <strong>pada</strong> <strong>pengguna</strong><br />

Friendster ditinjau dari <strong>harga</strong> <strong>diri</strong> adalah<br />

menggunakan faktor-faktor yang berpengaruh<br />

terhadap <strong>kecenderungan</strong> <strong>narsisme</strong><br />

<strong>pada</strong> <strong>pengguna</strong> Friendster, seperti:<br />

konsep <strong>diri</strong>, kesepian, <strong>dan</strong> cemburu atau<br />

iri hati.<br />

DAFTAR PUSTAKA<br />

Campbell, W.K. 2000 “Narcissism and<br />

comparative self-enhancement<br />

Adi, Yudiati, Harga Diri … 31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!