Thay Siang Lo Kun - Klenteng Po An Thian on the Web

<strong>Kun</strong> (Tai Shang Lao Jun) 太 上 老 君
11. <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> (Tai Shang Lao Jun)
<strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> atau Tai Shang Lao Jun dikenal juga dengan nama
Maha Dewa <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> atau <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> Ya (Lao Jun Ye), yang
diwujudkan dalam diri Li Er alias Li Dan alias Lao Tse (Lao Zi),
pendiri Taoisme.
Cerita :
Lao Tse atau Lao Zi dilahirkan pada tahun 604 SM, dengan nama Lie
Djie (Li Er). Konon menurut cerita, sejak
dilahirkan memang rambut dan alis Lie Djie sudah
putih semua, mirip orang tua. Menurut buku Lao Zi
Nei Zhuan (kisah-kisah Lao Zi), disebutkan bahwa
Tai Shang Lao Jin menjelma sebagai Li Er, alias Bo
Yang atau Zhong Er, berasal dari negeri Zhu.
Ibunya menjadi hamil setelah intisari hati matahari
yang berupa bintang, masuk ke dalam mulutnya.
Kehamilan itu berlangsung selama 72 tahun, dan
barulah Li Er dilahirkan di bawah pohon Li, dengan
melewati ketiak kiri ibunya. Karena pada waktu
lahir ia sudah terlihat tua, maka ia kemudian disebut Lao Tse (Lao Zi -
si anak tua). Disebutkan pula bahwa ia bermuka warna emas, dan
darahnya berwarna putih. Telinganya berlubang tiga, sehingga ia
sering juga disebut dengan nama Lao Dan. Lie Djie tinggal di kota <strong>Lo</strong>
Yang dan setelah dewasa bekerja sebagai pegawai perpustakaan
kerajaan. Ia mengarang kitab Tao Te Cing (Dao De Jing), yang berisi
5.000 huruf. Suatu hari, saat ia berniat meninggalkan hidup duniawi
dan pergi bertapa. Ia memberikan kitab Tao Te Cing tersebut kepada
kawan-kawannya sebagai kenang-kenangan. kenangan. Kitab Tao Te Cing ini
kelak menjadi salah satu kitab suci Taoisme. <strong>Lo</strong>a Tse pergi
meninggalkan kota dengan mengendarai seekor kerbau hijau.
Berkat kegigihannya dalam berlatih, Lao Tse akhirnya mencapai
kedewaan, dan terkenal sebagai <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> (Maha Dewa <strong>Thay</strong>
<strong>Siang</strong>). Ia mendapat tugas sebagai pengawas pemerintahan kahyangan.
Dalam cerita klasik See Yu Ki (Xi You Ji) atau kisah perjalanan ke
barat, diceritakan bahwa <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> membuat pil dewa. Pil-
72
| http:// poanthian.blogspot.com

pil tersebut dicuri oleh Sun Go Kong dan memporak-porandakan
kahyangan.
Sebenarnya tokoh Taoisme selain <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong>
<strong>Kun</strong>, juga ada Thio <strong>Thian</strong> Su (Zhang Tian Shi)
dan Leng Koan Tiang <strong>Kun</strong> (Ling Guan Tian Jun).
Ada lagi yang disebut Sam Jing (San Qing/ Tiga
Nirwana), yakni Goan Si <strong>Thian</strong> Cun (Yuan Shi
Tian Zun), Leng <strong>Po</strong>o <strong>Thian</strong> Cun (Ling Bao Tian
Zun) dan Tao Tek <strong>Thian</strong> Cun (Dao De Tian Zun).
Tetapi Tao Tek <strong>Thian</strong> Cun yang diwujudkan
sebagai <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong>, lebih dikenal oleh
masyarakat umum.
Ajaran Tao sendiri sebenarnya sudah diterapkan sejak jaman Hwang
Te (Huang Di) sekitar tahun 2697 SM – 2597 SM. Dari jaman Hwang
Te inilah mulai diciptakannya huruf-huruf sebagai alat komunikasi.
Dipercaya bahwa Hwang Te juga merupakan salah satu penjelmaan
dari <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong>.
Profil:
Arca <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong> biasanya ditampilkan
sebagai seorang tua sesuai dengan perwujudannya
sebagai Lao Tse, wajahnya berseri-seri, rambut
putihnya digelung ke atas seperti konde, jenggot
putihnya panjang, memakai jubah berwarna putih
atau kuning cerah dan satu tangan memegang
kipas. Biasanya didampingi dengan Ji <strong>Lo</strong>ng Sin
(Er Lang Shen) dan Kiu <strong>Thian</strong> Hian Li (Jiu Tian
Xuan Nü) sebagai pengawalnya. Ada juga yang
menampilkannya sebagai seorang tua
yang
mengendarai seekor kerbau. Kerbau ini asalnya
adalah siluman yang bernama Gu Mo Ong (Niu
Mo Wang) yang berhasil ditaklukkannya.
Hari perayaan :
Di <strong>Klenteng</strong> <strong>Po</strong> <strong>An</strong> <strong>Thian</strong>, hari perayaan Shejid <strong>Thay</strong> <strong>Siang</strong> <strong>Lo</strong> <strong>Kun</strong>
diperingati pada tanggal 15 bulan 5 Imlek.
73
| http:// poanthian.blogspot.com