02.04.2015 Views

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - INAPROC

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - INAPROC

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - INAPROC

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SENARAI PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH<br />

1. Pendahuluan<br />

Dalam kegiatan publik khususnya<br />

pemerintahan maupun privat (usaha<br />

swasta) selalu diperlukan barang/jasa<br />

baik untuk keperluan operasional yang<br />

bersifat rutin seperti bahan baku, bahan<br />

penolong (supplies), suku cadang,<br />

barang jadi, dan barang modal (kapital)<br />

seperti bangunan, mesin dan peralatan<br />

lainnya.<br />

Kebutuhan barang/jasa tidak<br />

dapat dihindarkan untuk menjaga<br />

kelancaran operasional dan untuk<br />

menjamin pertumbuhan, dimana<br />

untuk mendapatkannya tidak dapat<br />

diperoleh secara instan, tetapi<br />

diperlukan tenggang waktu. Tenggang<br />

waktu tersebut dimulai dari saat<br />

melakukan pemesanan, waktu untuk<br />

memproduksinya, waktu untuk<br />

mengantarkan barang, bahkan sampai<br />

dengan waktu untuk memproses barang<br />

di gudang hingga siap digunakan oleh<br />

pemakainya.<br />

Diberbagai negara maju seperti di<br />

Amerika dan negara yang tergabung<br />

dalam Komunitas Eropa, tidak kurang<br />

dari 20% GDP dialokasikan untuk<br />

pengadaan barang/jasa, sedangkan di<br />

Indonesia tiap tahunnya tidak kurang<br />

dari 30% APBN dialokasikan untuk<br />

pengadaan barang/jasa.<br />

Oleh sebab itu, sistem pengadaan publik<br />

yang transparan, non diskriminasi,<br />

berkeadilan, efektif dan efisien sangat<br />

penting dalam penyelenggaraan<br />

pemerintahan yang baik. Salah satu<br />

isu dan permasalahan pokok dalam<br />

penyelenggaraan pengadaan publik<br />

yang diakui oleh berbagai kalangan<br />

baik dari masyarakat bahkan<br />

dari pemerintah adalah praktek<br />

diskriminatif, kecurangan, dan<br />

korupsi yang terjadi tidak hanya di<br />

negara berkembang seperti di dalam<br />

pengadaan pemerintah di Indonesia,<br />

tetapi juga diberbagai negara maju.<br />

Menurur Christopher & Gross (2006),<br />

sebenarnya isu dan permasalahan<br />

ini telah mendapat perhatian<br />

masyarakat internasional sejak tahun<br />

60an, dan berbagai upaya telah<br />

dilakukan untuk mencari solusinya.<br />

Kesepakatan pertama lahir tahun 1979<br />

pada Putaran Tokyo (Tokyo Round)<br />

dengan dikeluarkannya Government<br />

Procurement Agreement (GPA) sebagai<br />

suatu kesepakatan yang bersifat<br />

plurilateral yang mulai diberlakukan<br />

pada 1 Januari 1981.<br />

10<br />

LKPP <strong>Lembaga</strong> <strong>Kebijakan</strong> <strong>Pengadaan</strong> <strong>Barang</strong>/<strong>Jasa</strong> <strong>Pemerintah</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!