Mengenal Fisika Nuklir - Universitas Indonesia

More documents

Recommendations

Info

146AkseleratorSesuai jenis tumbukan ada 2 jenis akselerator:- fixed target accelerator- colliding beam accelerator (disingkat collider)Fixed target accelerator dapat dibagi dalam 2 jenis:- electrostatic accelerator- cyclic acceleratorElectrostatic accelerator menggunakan beda potensial konstan untukmempercepat partikel. Cyclic accelerator menggunakan beda potensialyang berubah secara periodik untuk mempercepat partikel; partikelbeberapa kali dipercepat oleh beda potensial yang berubah secaraperiodik.Berdasarkan bentuk lintasan partikel yang dipercepat, cyclic acceleratordapat dibagi dua:- linear accelerator (linac)- circular accelerator
Pada circular accelerator partikel yang dipercepat menempuh lintasantertutup; arah partikel dibelokkan oleh medan magnet.Beberapa jenis circular accelerator:- betatron- cyclotron- synchrocyclotron- synchrotron147DetektorDetektor diperlukan untuk mengetahui posisi, momentum, energi, jenispartikel yang datang / lewat. Contoh bubble chamber, streamer chamberdapat menunjukkan lintasan partikel dan dengan begitu juga jenis partikel.Detektor proportional counter, drift chamber, semikonduktor dapatmenunjukkan posisi partikel. Spektrometer massa dapat dipakai untukmemilih partikel berdasarkan massanya, prinsip yang sama juga dapatdipakai untuk menentukan momentum partikel. Kalorimeterelektromagnetik, kalorimeter hadron dipakai untuk menentukan energipartikel.
Page 1:
Mengenal Fisika NuklirImam Fachrudd
Page 5:
iiiIsi• pendahuluan• sifat-sifa
Page 8 and 9:
2Perbandingan ukuran beberapa benda
Page 10 and 11:
4Hamburan RutherfordUntuk mempelaja
Page 12 and 13:
6Hamburan Rutherford menurut model
Page 14 and 15:
81Nilai spin S yang mungkin hasil k
Page 16 and 17:
10Beberapa catatan:• Inti terdiri
Page 18 and 19:
12Besaran utama yang dicari untuk s
Page 20 and 21:
14titik A:kecepatan α: vi= v0kˆpo
Page 22 and 23:
gerak pada sumbu y:sinβr2Zekdtdvµ
Page 24 and 25:
18j Aurapat fluks partikel α =arus
Page 26 and 27:
20Penampang LintangPenampang lintan
Page 28 and 29:
2223• Satu mol zat berisi 6.022
Page 31 and 32:
Sifat-Sifat IntiEnergi Ikat Inti25J
Page 33 and 34:
Fraksi Ikat Inti27Fraksi ikat inti
Page 35 and 36:
Efek Permukaan 29permukaan intiNukl
Page 37 and 38:
Radius Inti31Inti dianggap menyerup
Page 39 and 40:
Makna Tiap Suku pada Rumus Massa Se
Page 41 and 42:
355. Sesuai larangan Pauli, dua nuk
Page 43 and 44:
37Spin IntiInti terdiri dari nukleo
Page 45 and 46:
39Spin inti pada keadaan dasar (gro
Page 47 and 48:
Momen Dipol Inti41momen dipol inti
Page 49 and 50:
ψ(r,...,r1A)memiliki momentum angu
Page 51 and 52:
IIKeadaan inti dengan spin I ( ψ )
Page 53 and 54:
47Momen Magnetik Nukleonproton:netr
Page 55 and 56:
Gerakan Orbital Proton∑∑∑∑=
Page 57 and 58:
51Momen magnetik inti efektif untuk
Page 59 and 60:
Ketidakstabilan Inti53Sebagian besa
Page 61 and 62:
55Bentuk Ketidakstabilan IntiBentuk
Page 63 and 64:
Penjelasan Kualitatif Ketidakstabil
Page 65 and 66:
Terdapat 3 proses pada ketidakstabi
Page 67:
Jika dihitung menggunakan massa ato
Page 70 and 71:
64Inti Radioaktif AlamiahInti radio
Page 72 and 73:
66Jika pada waktu t0jumlah atom N0d
Page 74 and 75:
68Faktor Bobot Radiasi ( w R) menun
Page 76 and 77:
70Prolem: Apakah semua inti Y dalam
Page 78 and 79:
72Contoh penentuan umur obyek geolo
Page 80 and 81:
74Setiap makhluk hidup menyerap kar
Page 82 and 83:
76Model tidak sepenuhnya dapat meng
Page 84 and 85:
78independent:• Inti merupakan ku
Page 86 and 87:
80Model Tetes Cairan (Liquid Drop M
Page 88 and 89:
82Ide Bohr:Nukleon datang, lalu dit
Page 90 and 91:
84Dalam ruang momentum, tiap keadaa
Page 92 and 93:
86Perhitungan sebelum ini menggunak
Page 94 and 95:
88Menurut deret Taylor:(1 ± δ)n=
Page 96 and 97:
90Pada atom orang mengenal jumlah k
Page 98 and 99:
92Mencari eigenvalue spin-orbit ope
Page 100 and 101:
94Pada atom, yang juga dimodelkan m
Page 102 and 103: 96Model RotasionalTelah ditunjukkan
Page 104 and 105: 98sumbu rotasi:Nukleon tidak dapat
Page 106 and 107: 100Model VibrasionalModus gerak kol
Page 108 and 109: 102Model NilssonTelah ditunjukkan b
Page 110 and 111: 104
Page 112 and 113: 106Salah satu interaksi fundamental
Page 114 and 115: 108Hubungan antara massa meson carr
Page 116 and 117: 110Bentuk interaksi e.m. dan juga g
Page 118 and 119: 112Model interaksi NN yang berdasar
Page 120 and 121: 1144. mengandung suku tensorDeutero
Page 122 and 123: 116Pada hamburan NN terdapat lebih
Page 124 and 125: 118N2(N 1,N 1)N2Nukleon 1 datang ke
Page 126 and 127: 120
Page 128 and 129: 122Berdasarkan interaksi kuat, part
Page 130 and 131: 124Reaksi juga harus memenuhi hukum
Page 132 and 133: 126Gell-Mann dan Zweig (1964)mengus
Page 134 and 135: 1283. Partikel Ω - , yang tersusun
Page 136 and 137: 1301975: lepton tauon (τ) ditemuka
Page 138 and 139: 132Interaksi lemah mengakibatkan:
Page 140 and 141: 134
Page 142 and 143: 136Massa bintang menentukan tempera
Page 144 and 145: 138Proses pembakaran (konsumsi) hel
Page 146 and 147: 140Evolusi sebuah bintang:Telah dit
Page 148 and 149: 142Bintang Generasi KeduaSisa-sisa
Page 150 and 151: 144Energi reaksi dalam kerangka pus
Page 154 and 155: 148
Page 156 and 157: 150Beberapa inti berat akan memecah
Page 158 and 159: 152Terjadinya reaksi fisi itu dipen
show all

Mengenal Fisika Nuklir - Universitas Indonesia

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?