10.07.2015 Views

RUU Perindustrian, Beberapa Catatan untuk Efektivitas? - Active

RUU Perindustrian, Beberapa Catatan untuk Efektivitas? - Active

RUU Perindustrian, Beberapa Catatan untuk Efektivitas? - Active

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Advancing Indonesia’s Civil Society in Trade and Investment Climate (ACTIVE) Programmesetengah jadi, atau barang modal; hulu atauhilir;- industri berorientasi substitusi impor: yangpadat karya atau padat teknologi; barangjadi, barang pembantu atau barang modal;hulu atau hilir;- industri berbasis sumber daya alam yangberlimpah di Indonesia, misalnya berbasispertanian termasuk peternakan,perikanan, perkebunan, dan kehutanan(agro industri): berbagai macam makanan(termasuk kuwe dan cokelat), berbagaimacam minuman, kosmetik, sabun, obatobatan,dan berbagai macam barang darikulit, bamboo, kayu dan rotan; dan berbasispertambangan, misalnya petrokimia dankomponen-komponen <strong>untuk</strong> barangbarangelektronik, mesin, alat produksi danotomotif;- industri kreatif; atau- industri berbasis barang tertentu, misalnyaindustri otomotif, industri teknologiinformasi dan komunikasi (ICT)Produk-produk yang dihasilkan harus yangmenghasilkan nilai tambah maksimum didalam negeri, jadi industri-industri hilir.Namun tidak menutup kemungkinanIndonesia membuat produk-produk hulu(misalnya bahan baku olahan dari SDA yangada) atau produk-produk tengah (sepertikomponen), tergantung peluang pasar yangada, termasuk peluang menjadi pemain kuncidi dalam rantai nilai regional (misalnya dikawasan Asia) atau global.Ini artinya, Indonesia tidak atau janganmemaksakan diri membuat misalnya pesawatkomersial atau kapal peti kemas, atau mobil,walaupun secara teknologi dan kemampuanSDM Indonesia bisa, karena struktur pasarglobal <strong>untuk</strong> barang-barang tersebut sudahsangat sempit (pasar kapal peti kemas sudahdikuasai oleh a.l. Korea Selatan; pasar pesawatterbang sudah dikuasai oleh Airbus danBoeing; pasar pesawat kecil pribadi sudahdikuasai oleh Barsilia; pasar mobil sudahdikuasai oleh Toyota, Kia, GM, dll.).Indonesia harus memilih produk-produkselain berdasarkan faktor-faktor keunggulankomparatif dan kompetitif tersebut di atas, jugaharus yang memiliki peluang pasar global yangbesar. Misalnya, dengan pertumbuhanpenduduk dan pendapatan dunia yang terusmeningkat, peluang pasar global <strong>untuk</strong> makanandan minuman seperti juga <strong>untuk</strong> pakaian jadidan alas kaki bagi Indonesia sangat besar,karena semua ini adalah kebutuhan sehari-harimasyarakat dunia; sedangkan permintaan akanpesawat terbang komersial sangat terbatas(tidak memiliki korelasi yang sempurna denganpeningkatan pendapatan dunia, artinyakenaikan 1% pendapatan masyarakat duniamungkin menghasilkan 0% atau 0.2%peningkatan permintaan akan pesawat baru,sedangkan permintaan terhadap makanan danpakaian bisa bahkan di atas 1%).III <strong>Beberapa</strong> <strong>Catatan</strong>Penekanan dari UU tersebut harus padapeningkatan kesejahteraan masyarakat,sedangkan masyarakat yang tertib, adil dansebagainya yang bagian dari pembukaan UUtersebut tidak atau kurang relevan. Industri yangmaju tidak menjamin atau membuat masyarakattertib. Sebaliknya masyarakat yang tertib,bagian dari sumber daya manusia berkualitas,sangat menentukan kemajuan industri. Lihatcontoh: negara-negara dengan masyarakat yangtertib, disiplin dengan etos kerja tinggimembuat negara-negara tersebut menjadinegara-negara industri maju seperti KoreaSelatan, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, danlainnya.Perlu diperhatikan bahwa tujuanpembangunan ekonomi adalah <strong>untuk</strong>mencapai/meningkatkan kesejahteraan yangditandai dengan peningkatan pendapatanmasyarakat (ini dinyatakan di semua buku-bukuteks ekonomi/buku-buku filosofi), bukan <strong>untuk</strong>10

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!