10.07.2015 Views

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

penduduk kumuh dunia mencapai 1,4 milyaratau dengan kata lain satu dari dua wargadaerah kumuh akan bertempat tinggal diAsia. Jumlah popul<strong>as</strong>i dunia yang tinggaldiperkotaan mengakibatkan penggunaanemisi sebesar 75% sehingga temperaturglobal menjadi meningkat menjadi lebih dari2 0 C pada tahun 2050 dan akan menimbulkanbencana alam dengan dampak yangmenghancurkan, seperti banjir, kekeringan,tsunami dan sebagainya.Perm<strong>as</strong>alahan tersebut menjadi d<strong>as</strong>arbagi Badan PBB dan berbagai negara,terutama negara-negara yang mer<strong>as</strong>a palingrentan terhadap dampak dari perubahaniklim, untuk ikut peduli dan berusahameminimalis<strong>as</strong>i dampak tersebut. NegaranegaraAsia P<strong>as</strong>ifik juga menyadari akan faktafaktatersebut. Untuk itu, diselenggarakanlahAsia Pacific Ministers’ Conference on Housingand Urban Development (APMCHUD), sebagaiupaya pemberdayaan m<strong>as</strong>yarakat mengenaiurbanis<strong>as</strong>i berkelanjutan.APMCHUD merupakan Konferensi TingkatTinggi Menteri yang menangani Perumahan,Permukiman, dan Pengembangan Perkotaan.Pertemuan ini diadakan dengan tujuan untukmenjawab tantangan urbanis<strong>as</strong>i, perumahandan pengelolaan permukiman, MilleniumDevelopment Goals (MDGs), kemiskinanperkotaan dan lingkungan kumuh, sertamengembangkan strategi dan kebijakan bagipengembangan permukiman dan perkotaan.APMCHUD juga menjadi wadah salingberbagi pengalaman dan inform<strong>as</strong>i tentangperumahan, permukiman, dan pembangunanperkotaan untuk pengurangan kemisknan,untuk memungkinkan negara-negara dikaw<strong>as</strong>an Asia P<strong>as</strong>ifik berbicara satu suara padalingkup regional dan intern<strong>as</strong>ional.Saat ini, negara Asia P<strong>as</strong>ifik yang tergabungdalam APMCHUD berjumlah 68 negara, terdiridari Afganistan, American Samoa, Armenia,Australia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh,Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja,Republik Rakyat Cina, Kepulauan Cook,Siprus, Republik Kepulauan Fiji, PolinesiaPerancis, Georgia, Teritorial Guam, India,Indonesia, Republik Islam Iran, Irak, Jepang,Jordania, Kazakhstan, Kiribati, Korea, Kuwait,Kirgizstan, Republik Demokratik Rakyat Laos,Libanon, Malaysia, Maladewa, KepulauanMarshall, Micronesia (Fed States), Mongolia,Myanmar, Nauru, Nepal, Kaledonia Baru,Selandia Baru, Niue, Kepulauan Mariana Utara,Oman, Pakistan, Palau, Palestinian Territory,Papua Nugini, Filipina, Qatar, Feder<strong>as</strong>i Rusia,Samoa, Arab Saudi, Singapura, KepulauanSolomon, Sri Lanka, Republik Arab Suriah,Tajikistan, Thailand, Timor-Leste, Tonga,Turki, Turkmenistan, Tuvalu, Uni Emirat Arab,Uzbekistan, Vanuatu, Vietnam, Yaman.APMCHUD diselenggarakan pertama kalidi New Delhi, India, yang kemudian tanggalpelaksanaan Konferensi tersebut yaitu 15-16 Desember 2006 dinyatakan sebagaitanggal berdirinya APMCHUD. PelaksanaanAPMCHUD yang ke-1 mengh<strong>as</strong>ilkan Deklar<strong>as</strong>iNew Delhi dan kerangka tambahan tentangimplement<strong>as</strong>i Urbanis<strong>as</strong>i Berkelanjutan di AsiaP<strong>as</strong>ifik. Kemudian pelaksanaan APMCHUDyang ke-2 di Teheran, Iran, pada tanggal 12-14 Mei 2008, mengh<strong>as</strong>ilkan Deklar<strong>as</strong>i Teherandan Rencana Aksi untuk Kerj<strong>as</strong>ama Regionaltentang Promosi Pembangunan PerkotaanBerkelanjutan di Asia P<strong>as</strong>ifik.Solo sebagai Tuan Rumah APMCHUD Ke-3APMCHUD sebagai pertemuan regionaldilaksanakan secara regular dua tahunan.Ajang ini diadakan untuk membah<strong>as</strong> kebijakanyang komprehensif mengenai isu-isu terkiniyang berhubungan dengan perumahan,permukiman, dan pembangunan perkotaan.Untuk pelaksanaan APMCHUD yang ke-3,kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, terpilihmenjadi tuan rumah penyelenggara.Para pemangku kepentingan di Kota Solotelah berh<strong>as</strong>il memperlihatkan kemajuanpesat dalam pembangunan perkotaanberkelanjutan, diantaranya melakukanrelok<strong>as</strong>i pada 989 PKL dari Mojosari ke P<strong>as</strong>arSemanggi, preserv<strong>as</strong>i lingkungan perumahandi Kampung Laweyan, dan pembangunanSolo City Walk. Di samping pencapaiannya20 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!