10.07.2015 Views

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Seputar Kita2010, PNPM MandiriKementerian PUS<strong>as</strong>ar 17.420 DesaTahun 2010, Program N<strong>as</strong>ional Pemberdayaan M<strong>as</strong>yarakat (PNPM)Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum yang dinakhodai oleh <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> meny<strong>as</strong>ar 17.420 desa. Program ini terdiri dari ProgramPenanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di 8200 desa, ProgramPembangunan Infr<strong>as</strong>truktur Perkotaan (PPIP) di 3900 desa, ProgramPengembangan Infr<strong>as</strong>truktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di4000 desa dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanit<strong>as</strong>i Berb<strong>as</strong>isM<strong>as</strong>yarakat (Pamsim<strong>as</strong>) di 1320 desa.<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwono mengatakan, pada pemerintahanKabinet Indonesia Bersatu II ini perhatian pemerintah sangat besarterhadap program-program pemberdayaan. Kedepannya program–program seperti ini akan terus ditingkatkan tiap tahunnya. Disampingitu, anggaran untuk program ini juga cukup besar.“Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Budiono baru sajamenyerahkan bantuan langsung sebesar Rp 1,2 triliun untuk programpemberdayaan. Di <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sendiri pada tahun 2010 sebanyak40% dari total anggaran yang ada atau sekitar Rp 4 triliun dialok<strong>as</strong>ikanuntuk program pemberdayaan. Sorotan pemerintah maupun publikterhadap program ini cukup besar, sehingga harus dilaksanakandengan sebaik-baiknya ,” katanya disela-sela acara Konsolid<strong>as</strong>i RISPNPM di Jakarta, (9/2).Sebanyak 24 kabupaten/kota sudah menyusun StrategiSanit<strong>as</strong>i Kota (SSK) dalam rangka mendukung Program PercepatanPembangunan Sanit<strong>as</strong>i Perkotaan (PPSP) di Indonesia selama limatahun (2010 – 2014). Tahun 2010 ini ditargetkan SSK sudah dimilikiRakor KegiatanBidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> 201024 Kabupaten/Kota Telah Miliki Strategi Sanit<strong>as</strong>i KotaSEPUTARKITADalam rangka melakukan pembinaan terhadap aparat pemerintahpusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam hal penyusunan danpengendalian program TA 2010 bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> mengadakan Rapat Kooordin<strong>as</strong>i Pelaksanaan kegiatan Bidang<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> TA 2010, di Jakarta (12/2). Rakor ini diikuti seluruh KepalaSatuan Kerja di semua sektor Bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, PPK Perencanaandan pengendalian serta para pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>.Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwono dalam arahannya mengatakan,lima tahun terakhir merupakan tug<strong>as</strong> yang berat bagi <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong>. Menurutnya, m<strong>as</strong>ih terdapat kelemahan dalam Rencana Strategi(renstra) bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, dimana renstra yang disusun tidak sesuaidengan Rencana Program Invest<strong>as</strong>i Jangka Menengah (RPIJM).“Akibatnya terjadi backlog atau gap yang cukup besar untukbeberapa sektor tertentu. Start kita tidak baik pada saat itu. Untuk limatahun kedepan, RPIJM sudah disahkan dan renstra sudah dikonsolid<strong>as</strong>idengan baik. Sehingga selama lima tahun kedepan kita mempunyaiacuan yang lebih jel<strong>as</strong> dan baik,” katanya.oleh 41 kabupaten/kota, dan hingga 2014 ditargetkan sebanyak 330kabupaten/kota akan dif<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>i dalam Urban Sanitation DevelopmentProgram (USDP) untuk menyusun SSK. SSK berisi detail rencana teknispembangunan sanit<strong>as</strong>i mencakup air limbah, persampahan, dandrain<strong>as</strong>e, baik drain<strong>as</strong>e perkotaan maupun drain<strong>as</strong>e mandiri.Demikian disampaikan Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> KementerianPekerjaan Umum, Budi Yuwono, saat memberikan pengarahan dalamSeminar on Sewerage and Water Environmental Issues, di Jakarta, Sel<strong>as</strong>a(23/2). Seminar ini h<strong>as</strong>il kerj<strong>as</strong>ama Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>dengan Ministry of Land, Infr<strong>as</strong>tructure, Transport and Tourism (MLIT)Government of Japan.“Tidak adanya komitmen dan dukungan dari Pemerintah Pusat,Pemerintah Daerah, sektor sw<strong>as</strong>ta atau komunit<strong>as</strong> akan membuattug<strong>as</strong> jauh lebih sulit. Untuk melaksanakan komitmen ini dibutuhkanbanyak dana, yaitu sekitar Rp. 8,4 triliun dari Anggaran N<strong>as</strong>ional danRp. 1,3 triliun dari APBD,” tutur Budi Yuwono.30 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!