10.07.2015 Views

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

Download this publication as PDF - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

daftar isiFebruari 2010Berita Utamahttp://ciptakarya.pu.go.id4 RIS PNPM MandiriMengurangi Kemiskinandengan Infr<strong>as</strong>trukturPelindungBudi Yuwono PPenanggung JawabDanny SutjionoDewan RedaksiAntonius Budiono, Tamin M. ZakariaAmin, Susmono, Guratno Hartono,Joessair Lubis,Budi HidayatPemimpin RedaksiDwityo A. Soeranto, SudarwantoPenyunting dan Penyelar<strong>as</strong> N<strong>as</strong>kahT.M. H<strong>as</strong>an, BukhoriBagian ProduksiDjoko Karsono, Emah Sadjimah,Radja Mulana MP. Sibuea,Djati Waluyo Widodo, Aulia UI Fikri,Indah RaftiartyBagian Administr<strong>as</strong>i & DistribusiSri Murni Edi K, Ilham Muhargiady,Doddy Krispatmadi, A. Sihombing,Ahmad Gunawan, Didik Saukat Fuadi,Harni Widayanti, Deva Kurniawan,Mitha Aprini, NurfhatiahKontributorPanani Kesai, Rina Agustin Indriani,Sriningsih BZ, Hadi Sucahyono,Amiruddin, Handy B. Legowo,Endang Setyaningrum, Syamsul Hadi,Ismono Yahmo, Muhammad Abid,Siti Bellafolijani, Djoko Mursito,Ade Syaeful Rahman,Th. Srimulyatini Respati,Alex A. Chalik, Bambang Purwanto,Edward Abdurahman, Alfin B. Setiawan,Nieke Nindyaputri, Deddy Sumantri,M. Y<strong>as</strong>in Kurdi, Lini TambajongAlamat RedaksiJl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru12110 Telp/Fax. 021-72796578Emailpublik<strong>as</strong>i_djck@yahoo.com8 Lampung TengahSediakan Rp 1,6 Miliarsebagai BOP RIS PNPM10 F<strong>as</strong>ilitator M<strong>as</strong>yarakatDesa Babakan Loa, RISPNPM Mandiri LampungMengabdi dengan HatiLiputan Khusus12 Perjalanan MuhibahSanit<strong>as</strong>i Perdesaan di IndiaInfo Baru15 UU KIP Mengatur HajatInform<strong>as</strong>i Setiap Orang19 APMCHUD Ke-32010 Ajang PromosiPencapaian IndonesiaInov<strong>as</strong>i22 Pipa Pl<strong>as</strong>tik Serat Kaca,Terobosan Baru SistemPerpipaan24 Perubahan NIP BaruPNS‘Lebih Otentik danUnik’27 Tahun 2010, SistemSemi E-Procurement PlusTambah Empat Provinsi412Redaksi menerima artikel, berita,karikatur yang terkait bidang ciptakarya dan disertai gambar/fotoserta identit<strong>as</strong> penulis. N<strong>as</strong>kahditulis maksimal 5 halaman A4,Arial 12. N<strong>as</strong>kah yang dimuat akanmendapat insentif.Resensi2229 Rusunawa di IndonesiaGag<strong>as</strong>an,Perkembangandan Keberlanjutan(2005-2009)


Foto Cover : Jembatan GantungRIS PNPM di DesaBunut Seberang,Kecamatan PadangCermin,Kab. Pesawaran@.....Suara AndaSKPA Tambahan Desa 2009editorialJangan Buat Citra Buruk Program PemberdayaanProgram N<strong>as</strong>ional Pemberdayaan M<strong>as</strong>yarakat (PNPM) Mandiri hingga saat ini sudah menginjak usia3 tahun. Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Kementerian Pekerjaan Umum pun semakin meningkatkananggarannya untuk proram-program di bawah payung program ini. Itu semua karena <strong>as</strong>a tinggi untukmeningkatkan kesejahteraan m<strong>as</strong>yarakat (khususnya perdesaan) melalui pembangunan infr<strong>as</strong>truktur danbukti yang sudah terlihat dengan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Pemerintah ingin menjaminprogram tersebut berjalan sesuai harapan, yaitu melalui perangkat pedoman, peraturan, pembinaan, danpengaw<strong>as</strong>an yang telah dibuat. Namun bukan berarti semua beres, penyimpangan tetap akan mengintaiketika ada niat dan kesempatan. Apalagi jika sudah berurusan dengan uang.Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Edisi Februari 2010 ini akan mengul<strong>as</strong> Program RIS PNPM Mandiri di ProvinsiLampung. Banyak pelajaran bisa dipetik dari lawatan Tim Redaksi di provinsi ini, dari mulai dugaan k<strong>as</strong>uspemungutan, antusi<strong>as</strong>me m<strong>as</strong>yarakat menerima program, suka cita f<strong>as</strong>ilitator, implement<strong>as</strong>i pembangunaninfr<strong>as</strong>truktur secara teknis, dll. Sebutlah ini sebagai pembelajaran m<strong>as</strong>yarakat untuk mandiri dengankendaraan Program Pemberdayaan. Harapan m<strong>as</strong>yarakat yang tinggi akan peningkatan kesejahteraandengan tersedianya infr<strong>as</strong>truktur jangan sampai dibayar dengan catatan gagal. Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> Budi Yuwono berpesan agar jangan ada cerita buruk yang bisa menteror m<strong>as</strong>yarakat penerima laindan berpikir macam-macam tentang program pemberdayaan.Edisi ini juga mengul<strong>as</strong> cerita menarik lain dari muhibah sanint<strong>as</strong>i ke India yang bisa menjadi pelajaranberharga utuk m<strong>as</strong>yarakat Indonesia. Dengan pendekatan Community-Led Total Sanitation, para f<strong>as</strong>ilitatormencoba mengajak m<strong>as</strong>yarakat berpikir bahwa membiayai sanit<strong>as</strong>i lebih murah daripada biaya berobatkalau sakit akibat sanit<strong>as</strong>i yang buruk, suatu pelajaran semangat kemandirian yang begitu tinggi di tingkatm<strong>as</strong>yarakat disana, hal inipun tercermin melalui harga BBM (bensin) yang per liternya sekitar 30 rupe (Rp.6.000,-) artinya subsidi BBM tidak diberlakukan dan m<strong>as</strong>yarakat dapat menerimanya.Menjelang diberlakukannya Undang-undang Keterbukaan Inform<strong>as</strong>i Publik (KIP) pada 10 April 2010nanti, Redaksi tak mau menyia-nyiakan momen ini untuk mensosialis<strong>as</strong>ikan poin-poin penting untukdiketahui oleh m<strong>as</strong>yarakat maupun Badan Inform<strong>as</strong>i Publik. Sebagai bagian dari BIP di lingkungan <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, kami pun sedang menyusun kesiapan menyambut pemberlakuan UU ini.Dari ajang intern<strong>as</strong>ional, tak ketinggalan kami pun menyajikan kesiapan Asia Pacific Minister’sConference on Housing and Urban Development (APMCHUD) yang akan dipusatkan di Solo, Jawa Tengah,Juni 2010 mendatang. APMCHUD sebagai pertemuan regional dilaksanakan secara regular dua tahunan,untuk membah<strong>as</strong> kebijakan yang komprehensif mengenai isu-isu yang berhubungan dengan perumahan,permukiman, dan pembangunan perkotaan. Di Solo, APMCHUD akan mengangkat tema EmpoweringCommunities for Sustainable Urbanization - with special focus on Adaptation to Climate Change andStrengthening the Local Economy (Pemberdayaan Komunit<strong>as</strong> untuk Urbanis<strong>as</strong>i Berkelanjutan, dengan fokuskhusus pada Adapt<strong>as</strong>i terhadap Perubahan Iklim dan Penguatan Ekonomi Lokal).Selamat membaca dan berkarya!Pak, saya adalah operator komputer tentang pelaporan e-monitoringDin<strong>as</strong> PU <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Kab. Banyu<strong>as</strong>in. Apakah laporan tersebutbisa digabung dalam aplik<strong>as</strong>i e-monitoring antara DIPA RIS-PNPMdengan surat SKPA 2009, sedangkan 2 Dana ini RIS-PNPM ber<strong>as</strong>aldari ADB (Asian Development Bank) dan surat SKPA 2009 ber<strong>as</strong>aldari APBN Rupiah Murni? Bagaimana cara untuk pelaporan melaluie-monitoring? Mohon bantuan Bapak. Terima k<strong>as</strong>ih.Tomi JepisaSdr. Tomi Jepisa, Yth. Pelaporan e-Monitoring yang dilakukan olehSatker PIP Kabupaten Musi Banyu<strong>as</strong>in adalah e-Monitoring gabunganantara DIPA RIS-PNPM dengan SKPA 2009. E-Monitoring gabungan inidilakukan setelah me-restore backup data e-Monitoring SKPA yangdikirim dari Satker PPIP Pusat. Backup data e-Monitoring SKPA untukKabupaten Banyu<strong>as</strong>in tersebut telah dikirim Satker PPIP Pusat kepadaPPK Randal/PPK PIP Satker Propinsi Sumatera Selatan (randalsumsel@yahoo.co.id, ismail.alwi@gmail.com, d4v1d_18@yahoo.com). Bapakdapat menghubungi staf PPK randal tersebut (Sdr. David no Hp.085273889772) yang bertug<strong>as</strong> sebagai operator e-Monitoring SatkerPIP Provinsi Sumatera Selatan atau menghubungi Sdr. Wayan LinduSuwara (tlp. 021-5742254, email: ppip.djck2@gmail.com) <strong>as</strong>isten MonevSatker PPIPP Pusat. Terimak<strong>as</strong>ih. (Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>).Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> ke email publik<strong>as</strong>i_djck@yahoo.com atau saran dan pengaduan di www.pu.go.idBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 3


Berita UtamaFoto At<strong>as</strong> : Jembatan Desa Sido Rahayu, Kabupaten Tulang BawangFoto Bawah : Anak-anak di Pekon Sinar Banten Kec. Talang Padang, Lampungmer<strong>as</strong>a nyaman setrelah dibangun talud penahan sungaidan jalan setapak di lingkungan rumahnya.RIS PNPM MandiriMengurangiKemiskinandengan Infr<strong>as</strong>trukturTTingkat kemiskinan di Indonesia m<strong>as</strong>ihcukup tinggi, terutama kemiskinan di wilayahperdesaan, baik ditinjau dari indikatorjumlah dan persent<strong>as</strong>e penduduk miskin,maupun tingkat kedalaman dan keparahankemiskinan itu sendiri. Melalui programPNPM Mandiri angka kemiskinan hinggaMaret 2009 sudah mencapai 14,15 persendari jumlah total penduduk atau sekitar32,55 juta rumah tangga miskin. Angkaitu menurun 2,5 juta orang dibandingkantahun 2008 (www.menkokesra.go.id).M<strong>as</strong>alah kemiskinan di perdesaan antaralain disebabkan rendahnya pelayanan dankondisi infr<strong>as</strong>truktur dalam mendukungpengembangan ekonomi perdesaan,produktivit<strong>as</strong>, mobilit<strong>as</strong> dan distribusi h<strong>as</strong>ilh<strong>as</strong>ilproduk pertanian yang merupakanbidang paling banyak digeluti olehm<strong>as</strong>yarakat.4 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


BERITAUTAMA“Program inimengupayakanpeningkatan pr<strong>as</strong>aranad<strong>as</strong>ar perdesaandan pendekatanpemberdayaanm<strong>as</strong>yarakat.”.(Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>)Tak hanya itu, akses m<strong>as</strong>yarakatperdesaan terhadap pengambilankebijakan pembangunan selama ini m<strong>as</strong>ihlemah, karena tidak memiliki koneksi yangmemadai, kap<strong>as</strong>it<strong>as</strong> yang terbat<strong>as</strong> danseterusnya. Sementara itu, pembangunanyang dilakukan di kaw<strong>as</strong>an perdesaan olehpemerintah daerah sering bersifat top down.M<strong>as</strong>yarakat sering menganggap f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>itu sebagai hadiah, dan tidakmelahirkan sense of belonging. Sehinggalambat laun, kondisi seperti ini akan membentukmental m<strong>as</strong>yarakat yang kuranggigih dalam berusaha, bekerja denganf<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong> apa adanya, kurang perhatianterhadap usaha pengembangan pr<strong>as</strong>aranadi lingkungannya, apalagi berpikir tentangorient<strong>as</strong>i pembangunan berkelanjutan.Dalam upaya mengejar ketertinggalanpembangunan perdesaan, adalah denganmenyediakan sarana dan pr<strong>as</strong>arana dengantingkat pelayanan yang handal. Dalam hal iniKementerian Pekerjaan Umum melalui <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, melaksanakan program RuralInfr<strong>as</strong>tructure Support to PNPM Mandiri (RISPNPM Mandiri). Program ini mengupayakanpeningkatan pr<strong>as</strong>arana d<strong>as</strong>ar perdesaan danpendekatan pemberdayaan m<strong>as</strong>yarakat.Pemberdayaan m<strong>as</strong>yarakat dilakukan denganmendorong peran serta m<strong>as</strong>yarakat dalampelaksanaan serta meningkatkan kap<strong>as</strong>it<strong>as</strong>m<strong>as</strong>yarakat dalam pelaksanaan serta dalamproses pembangunan. Dengan demikian,diharapkan h<strong>as</strong>il pelaksanaan dapat sesuaidengan kebutuhan m<strong>as</strong>yarakat yang telahdiidentifik<strong>as</strong>ikan secara partisipatif.“Untuk mencapai s<strong>as</strong>aran tersebut, kitatelah melaksanakan program pembangunanperdesaan tahun 2009 untuk 1.853 desa,”kata Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, Budi Yuwono pad<strong>as</strong>uatu kesempatan.Program tersebut tersebar di Riau,Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.Program RIS PNPM Mandiri, jel<strong>as</strong> BudiYuwono, bertujuan untuk meningkatkankesejahteraan m<strong>as</strong>yarakat desa melaluiperbaikan akses m<strong>as</strong>yarakat miskin terhadappelayanan infr<strong>as</strong>truktur d<strong>as</strong>ar perdesaan,yang mencakup jalan perdesaan, irig<strong>as</strong>iperdesaan, air minum perdesaan, sertainfr<strong>as</strong>truktur sanit<strong>as</strong>i perdesaan.“Oleh karena itu, program ini bukansekedar program fisik saja tapi benarbenardirancang untuk membangun desadan m<strong>as</strong>yarakatnya”, kata Budi. Karena itupenyelenggaraannya berd<strong>as</strong>arkan pada 7pendekatan, yakni Pemberdayaan M<strong>as</strong>yarakat;Keberpihakan kepada yang miskin; Otonomidan desentralis<strong>as</strong>i; Partisipatif; Keswadayaan;Keterpaduan program pembangunan; danPenguatan Kap<strong>as</strong>it<strong>as</strong> Kelembagaan pemerintahdaerah dan m<strong>as</strong>yarakat.Total anggaran yang telah dialok<strong>as</strong>ikanuntuk RIS PNPM Mandiri hingga saat inimencapai Rp 463 miliar. Dana itu ber<strong>as</strong>aldari bantuan ADB dan rupiah murni.Setiap desa mendapatkan bantuan sebesarRp 250 juta dalam bentuk Dana BantuanInfr<strong>as</strong>truktur Perdesaan. Titik berat kegiatanadalah peningkatan infr<strong>as</strong>truktur perdesaanyang meliputi sarana jalan dan transport<strong>as</strong>iperdesaan, sanit<strong>as</strong>i perdesaan, air minumperdesaan, drain<strong>as</strong>e perdesaan dan irig<strong>as</strong>iperdesaan. Program ini dimaksudkan untukmeningkatkan kesejahteraan m<strong>as</strong>yarakatdesa melalui perbaikan akses m<strong>as</strong>yarakatmiskin terhadap pelayanan infr<strong>as</strong>trukturperdesaan.“M<strong>as</strong>yarakat melalui Kelompok Pemanfaatdan Pemelihara (KPP) yang didampingioleh pemerintah daerah, m<strong>as</strong>ih harusmengoper<strong>as</strong>ikan dan memelihara infr<strong>as</strong>trukturyang dibangun, sehingga mampu memberikanpelayanan yang memadai bagi m<strong>as</strong>yarakat,”jel<strong>as</strong> Budi. (bcr)Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 5


Berita UtamaLampung TengahProvinsi Lampung tercatat sebagai provinsipenerima program Rural Infr<strong>as</strong>tructure Support(RIS) PNPM Mandiri tahun 2009. Sebanyak413 desa telah menerima bantuan programpemberdayaan yang diandalkan pemerintahuntuk mengent<strong>as</strong>kan kemiskinan. KabupatenLampung Tengah menyediakan Rp. 1,6 miliarsebagai Biaya Oper<strong>as</strong>ional Program (BOP)untuk 77 desa yang menjadi s<strong>as</strong>aran tahun2010.Selain itu, Pemerintah KabupatenLampung Tengah juga seakan berlombadengan Pemerintah Pusat, yaitu denganmeluncurkan program bernama “BeguaiJejamo Wawai” (BJW) atau berbuat bersamauntuk kebaikan. BJW adalah motto LampungTengah dan menjadi program denganpendekatan yang sama dengan ProgramPemberdayaan seperti RIS PNPM, PPIPdan lainnya, ciri kh<strong>as</strong>nya adalah prosesperencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaanyang dilakukan oleh m<strong>as</strong>yarakat sendiri.Dengan tambahan bantuan dari DirektoratJenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> melalui RIS PNPM akanmempercepat pembangunan infr<strong>as</strong>trukturperdesaan, terutama di desa-desa tertinggal .“Kami sangat berterimak<strong>as</strong>ih kepada<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> yang telah membantu132 kampung (desa) yang tersebar di 19kecamatan dengan RIS PNPM Mandiri.Kunjungan Bapak Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> di Kabupaten Lampung Tengah sangatmelegakan karena kami tidak repot-repot lagike Jakarta dengan membawa kliping tentangkabupetan, yang 70% warganya adalahtransmigran Jawa,” ujar Bupati LampungTengah Mudiyanto Thoyib.Di hadapan Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, DirekturBina Program, serta rombongan, serta 55camat dan kepala desa di Lampung Tengah,Mudiyanto Thoyib, mengatakan pihaknyaakan mengucurkan dana APBD sebesar Rp1,6 miliar untuk BOP RIS PNPM Mandiri danPPIP 2010 yang akan dilaksanakan di 77kampung di wilayahnya. Mudiyanto siapmenambah dana BOP pada APBD Perubahanjika daerahnya diberikan tambahan lok<strong>as</strong>i RISPNPM maupun PPIP.“Kami juga mengharapkan pelaksanaanprogram bisa dimulai dari Juli atau AgustusBERITAUTAMASediakan Rp 1,6 Miliarsebagai BOP RIS PNPMTruk pengangkut barang melewati jalan yangsudah diperkuat onderlagh di Desa Sakti Buana,Seputih Banyak, Lampung Tengah“Kami siap menambahdana BOP pada APBDPerubahan jika daerahkami diberikan tambahanlok<strong>as</strong>i RIS PNPM maupunPPIP”.(Bupati Lampung Tengah)karena pada saat itu banyak warga kami yangnganggur akibat kemarau dan belum m<strong>as</strong>ukm<strong>as</strong>a panen. Sebelumnya pelaksanaan RIS danPPIP tidak ada bantuan alat-alat berat, tahunini kami meminta Din<strong>as</strong> PU meminjamkanny<strong>as</strong>aja dan m<strong>as</strong>yarakat hanya membeli solarny<strong>as</strong>aja,” tambah Mudiyanto.Merubah perilakuDirektur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> BudiYuwono menekankan bahwa program RISPNPM maupun PPIP adalah wadah semuaorang untuk belajar. Sebagai Pembina, baikdi tingkat pusat maupun daerah, aparatpemerintah harus ikhl<strong>as</strong> karena yangdilakukannya adalah belanja sosial. Danakedua program tersebut langsung dikucurkanke rekening m<strong>as</strong>yarakat untuk melengkapikarakter program pemberdayaan, di manam<strong>as</strong>yarakat merencanakan, melaksanakan,dan memelihara sendiri infr<strong>as</strong>truktur yangdibuat.“Jika ada h<strong>as</strong>il pekerjaan yang kurangbaik jangan lant<strong>as</strong> diserahkan ke kontraktor.Biarkan m<strong>as</strong>yarakat bangga dengan apayang sudah dih<strong>as</strong>ilkannya karena itulahprinsip-prinsip pemberdayaan. Baik Presidenmaupun Wapres dalam setiap kesempatanberkomitmen akan terus meningkatkanprogram pemberdayaan yang tahun inisudah dilakukan di 3.900 desa (RIS PNPMdan PPIP, red). Dengan demikian, kita semuaharus menjamin program pemberdayaan iniberjalan dengan baik,” pesan Budi Yuwono.(bcr)8 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


Berita UtamaP<strong>as</strong>tikan Dana RISUtuh DiterimaM<strong>as</strong>yarakatDDirektur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> KementerianPekerjaan Umum, Budi Yuwono, berpesankepada m<strong>as</strong>yarakat penerima Program RuralInfr<strong>as</strong>tructure Support to Program N<strong>as</strong>ionalPemberdayaan M<strong>as</strong>yarakat (RIS – PNPMMandiri) untuk mem<strong>as</strong>tikan dana sebesarRp 250 juta yang diterima digunakan untukmembangun infr<strong>as</strong>truktur desa sesuai yangdisepakati. M<strong>as</strong>yarakat harus kritis kepadapara oknum pemungut dana RIS PNPM dantidak perlu membayar j<strong>as</strong>a para f<strong>as</strong>ilitatorm<strong>as</strong>yarakat (FM) dan aparat di at<strong>as</strong>nya karen<strong>as</strong>udah ada haknya m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ing.“Jangan ada cerita yang aneh-aneh(pungutan liar – red) agar tidak mempengaruhipelaksanaan program RIS PNPM dan PPIPyang tahun 2010 ini akan dilaksanakan di3.900 desa, dan 413 di antaranya ada diProvinsi Lampung,” ujar Budi Yuwono saatmengunjungi Desa Sakti Buana, KecamatanSeputih Banyak, Kabupaten LampungTengah, Sel<strong>as</strong>a (16/2).Budi menambahkan, setiap daerahmenyediakan dana sebesar 5% dari jumlahbantuan untuk pendampingan. Dengandemikian, m<strong>as</strong>yarakat tidak perlu membayarbantuan f<strong>as</strong>ilitator dalam melakukan prosesperencanaan Program Jangka Menengah“KPP jangan seganmeminta retribusi untuksetiap truk yang lewatagar dananya untukpemeliharaan”.(Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>)(PJM) sebagai syarat pencairan dana RISPNPM.“M<strong>as</strong>yarakat juga perlu terlibat sendiridalam proses pembangunan, apapun jeniskegiatannya <strong>as</strong>alkan h<strong>as</strong>il kesepakatan warga.Jangan dikontrakkan, karena sudah terbuktidi desa ini m<strong>as</strong>yarakat mampu melakukanpeningkatan kualit<strong>as</strong> jalan dengan onderlaghsepanjang 1.400 meter, 1.300 meter dariprogram RIS, dan sekitar 100 meter lanjutannyaadalah swadaya m<strong>as</strong>yarakat. Bandingkan,menurut inform<strong>as</strong>i jika dikontrakkan akanmemakan Rp 300 juta untuk 1.000 meter,itulah hebatnya pemberdayaan,” pungk<strong>as</strong>Budi Yuwono.Selain pada OMS, Budi juga berpesankepada Kelompok Pengguna dan Pemelihara(KPP) agar tidak segan meminta retribusiuntuk setiap truk pengangkut yang lewatagar dananya bisa digunakan untukpemeliharaan.BERITAUTAMADirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, Budi Yuwono bersama DirekturBina Program sedang meninjau lok<strong>as</strong>i bakpenampung utama dalam SPAM yang dibangunmelalui RIS PNPM Mandiri Kabupaten Pesawaran,LampungKepala Desa Sakti Buana, I NyomanSu<strong>as</strong>jaya, menjel<strong>as</strong>kan tiap harinya adalebih dari 100 truk pengangkut barang yangmelewati jalan di desanya. Nyoman bersamaOMS dan KPP sudah menyepakati akanmenarik Rp. 5000 kepada tiap truk tersebut.Selain di Desa Sakti Buana, Dirjen <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> yang didampingi Direktur Bina ProgramDanny Sutjiono dan pejabat di lingkungan<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, menyempatkanberkunjung di Desa Babakan Loa, KecamatanKedondong, Kabupaten Pesawaran. RIS PNPMdi desa tersebut berh<strong>as</strong>il membangun SistemPenyediaan Air Minum (SPAM) yang sudahdir<strong>as</strong>akan manfaatnya sejak Nopember 2009lalu.“Air dari mata air ditangkap dengan intakeyang kemudian disalurkan dengan sistemgravit<strong>as</strong>i sepanjang 1,4 km untuk melayanim<strong>as</strong>yarakat di 4 Dusun . Tiap dusun dibangunbak penampung sebelum disalurkan kerumah tangga. Sebelumnya, m<strong>as</strong>yarakatharus mengambil air sejauh 500 meter selamabel<strong>as</strong>an tahun,” kata Kepala Desa BabakanLoa, Abdul Rosyid.Selain 4 bak penampung utama dariRIS PNPM, m<strong>as</strong>yarakat secara swadayamembangun bak penampung tambahansebanyak 6 unit yang sementara ini barutersebar di Dusun I Babakan Loa. Ke depan,bersama OMS dan KPP, A. Rosyid sudahmembuat rencana program peningkatanjalan desa dan penyaluran sambunganrumah. “Rencana ini tentunya jika desa kamidipercaya lagi menerima kegiatan RIS PNPMtahun 2010,” pungk<strong>as</strong> Rosyid. (bcr)Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 9


BERITAUTAMAFahman Yulisandi (kanan) dan Kepala Desa Babakan Loa, A. Rosyidi (ke-2 dari kanan), beserta m<strong>as</strong>yarakatdan f<strong>as</strong>ilitator lainnyam<strong>as</strong>yarakat yang dimotori oleh Organis<strong>as</strong>iM<strong>as</strong>yarakat Setempat (OMS). Peran OMS diakuiFahman sangat penting untuk menggerakkanm<strong>as</strong>yarakat sekaligus menjustifik<strong>as</strong>i bahwaprogram yang dijalankan memang pilihanm<strong>as</strong>yarakat sendiri.Dari 7 desa yang mereka f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>i, ia salutdengan OMS Desa Bay<strong>as</strong> Jaya dan BabakanLoa yang bekerja sepenuh hati. Desa lainnya,jika kepala desanya lah yang lebih aktif.Bersama OMS dan Kepala Desa pulaFahman mencari harga aktual di p<strong>as</strong>ar ketikamenyusun RAB. Dia yakin, kalau anjuran KepalaDin<strong>as</strong> PU Kabupaten Pesawarana g a r m e n g a c u S N I , maka Rp. 250 jutayang didapat dari RIS PNPM tidak c u k u pu n t u k mewujudkan p r o g r a m y a n gd i d a m b a k a n m<strong>as</strong>yarakat. D e n g a nswadaya m<strong>as</strong>yarakat senilai Rp31 juta, barang-barangpun suksesdidatangkan ke Desa BabakanLoa untuk melun<strong>as</strong>i kebutuhanj a r i n g a n a i r minum di desaini.A l h a s i l , pipa utam<strong>as</strong> e p a n j a n g 4,6 km mengalirkanair dari bak penangkap sumberair ke Dusun I, II, dan III danditampung di 4 bak penampungutama. Karena perumah diDusun I cenderung berpencar,m<strong>as</strong>yarakat kemudian secar<strong>as</strong>wadaya membangun 6 bakpenampung lagi di beberapa titiklok<strong>as</strong>i yang dekat dengan perumahan.“Tanpa sepengetahuan saya,setelah 4 bak utama itu dibangun,secara swadaya m<strong>as</strong>yarakat“Peran OMS sangat pentinguntuk menggerakkanm<strong>as</strong>yarakat sekaligusmenjustifik<strong>as</strong>i bahwaprogram yang dijalankanmemang pilihanm<strong>as</strong>yarakat sendiri”.(F<strong>as</strong>ilitator M<strong>as</strong>yarakat)membangun 6 bak tambahan karena merekaingin lebih memperlu<strong>as</strong> pelayanannya,” kataFahman.Dif<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>i oleh Ulu Ili sebagai KelompokPengguna dan Pemelihara (KPP), m<strong>as</strong>yarakatsepakat untuk membayar Rp. 5000 perbulannya untuk air yang mereka pakai.Memang m<strong>as</strong>ih lebih tinggi dibandingkanyang dilayani oleh PDAM, namun nilai tersebutsudah diputuskan mereka untuk peningkatandan pemeliharaan jaringan. Bicaratentang pemeliharaan, Fahman mengakukesulitan memobilis<strong>as</strong>i pengumpulan danapemeliharaan di desa yang membangunjalan, lain ceritanya di desa yang membangunirig<strong>as</strong>i dan jaringan air bersih.Bersama mengalirnya air dari gunungsampai m<strong>as</strong>yarakat desa, pujian punmengalir dari beberapa peserta rombongankunjungan kerja Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>Budi Yuwono di Desa Babakan Loa. Namundengan rendah hati Fahman dan rekan-rekanFM lainnya menunjuk m<strong>as</strong>yarakatlah yangpatut dipuji untuk suksesnya pembangunansistem jaringan air minum oleh RIS PNPMMandiri.Meskipun rencananya tahun depan diatidak lagi di Kabupaten Pesawaran, Fahmantetap optimis OMS dan Ulu Ili akan berperanmaksimal memelihara jaringan agar berlanjutlebih lama. “Saya dengar mereka setiapminggu melakukan pengecekan dari sumbersampai jaringan rumah,” kata Fahman.M<strong>as</strong>yarakat pu<strong>as</strong>, jaringan dapatmengalirkan air dengan lancar, bahkanair di bak penampung sampai berlebihdan meluber. Agaknya di balik kesuksesantersebut, Fahman dan m<strong>as</strong>yarakat desa itum<strong>as</strong>ih memiliki pekerjaan rumah bagaimanaair bisa diatur debitnya. (bcr)Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 11


Liputan KhususSebuah catatan ringan Bambang Purwanto saat menghadiri acara muhibah sanit<strong>as</strong>i di Bangl<strong>as</strong>deh dan India akhir 2009lalu. Rombongan sebanyak 19 orang terdiri dari wakil Bappen<strong>as</strong>, Depdagri, Depkes, Pemda Lamongan, Bogor, Lobar,Muara Enim, Dep. PU dan Bank Dunia.Seorang perempuan di India sedang mengisi air dari sebuah pompa airPerjalanan MuhibahSanit<strong>as</strong>iPerdesaandi IndiaBambang Purwanto*)Pertanyaan pertama yang munculdibenak penulis saat menerima kabarmendapat kesempatan kunjungan muhibahsanit<strong>as</strong>i ke India adalah “Ada apa dengansanit<strong>as</strong>i disana ?” dan pertanyaan ini m<strong>as</strong>ihterus berputar dikepala sampai kami tiba ditempat yang terkenal dengan Taj Mahal yangmegah itu. Terdapat beberapa tempat unikterkait dengan sanit<strong>as</strong>i yang kami kunjungi.Taman Bunga Mawar. Di desa Borban desapertama yang kami kunjungi di India dalamwilayah Ahmednagar District, merupakantaman yang mempunyai arti tersendiri bagiwarga desa tersebut. Dimana sebelumnyadi lok<strong>as</strong>i taman mawar , merupakan tempatbuang hajatnya warga desa khususnya pad<strong>as</strong>aat pagi hari maupun sore menjelang gelap.Namun sekarang setelah desa tersebut12 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


LIPUTANKHUSUSwww.flickr.comFoto Kiri At<strong>as</strong> : Sebagian m<strong>as</strong>yarakat India m<strong>as</strong>ih mempergunakan sungai untukmencuciFoto Kiri Bawah : Seorang ibu sedang mempergunakan f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong> air bersihdi Kalyani, IndiaFoto Kanan : Seorang perempuan muda India sedang mempergunakan f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>air bersihterbeb<strong>as</strong> dari dolbun (modol dikebun/sunda,open defecation/buang hajat), dibek<strong>as</strong> lok<strong>as</strong>itersebut dijadikan taman bunga mawaryang harum. Selain itu juga didirikan papanperingatan bahwa desa tersebut telahterbeb<strong>as</strong> dari dolbun dan semua rumah didesa telah memiliki wc tersendiri. Bahkanpada acara kumpul bersama warga kamidiberi “tanda mata m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ing setangkaibunga mawar, yang kami bal<strong>as</strong> dengannyanyian lagu cucakrowo buat memeriahkansu<strong>as</strong>ana pertemuan.Mem<strong>as</strong>uki Desa Wadgaon kami sedikitsurprise. Jalan desa mulus yang dibangunmelalui 80 % dana pemerintah dan 20 %dana m<strong>as</strong>yarakat, lingkungan yang bersih,rumah-rumah (189 buah) tertata rapih danhampir semuanya terbuat dari tembok, balaipertemuan desa, ada TK (40 murid) dan SD (67murid). Desa ini dengan penduduk 1.199 jiwa(665 laki-laki dan 544 wanita) sebagian besarpenduduk petani dengan beternak sapi (550ekor) kambing (250 ekor) , harga sapi antara15.000- 20.000 rupe sedangkan kambingantara 1500-2.000 rupe.Desa ini sebelumnya mempunyaikondisi sanit<strong>as</strong>i yang sama dengan desadi Bangladesh. Dimana kebi<strong>as</strong>aan wargauntuk buang hajat sembarangan, berbekalh<strong>as</strong>il workshop bulan Februari tahun 2002di Bangladesh dimulailah program TotalSanitation khususnya di Ahmednagar district.Pada saat kunjungan pertama di desa,seluruh warga laki-perempuan, tua-mudadiajak jalan-jalan keliling desa, ternyat<strong>as</strong>emua orang sambil jalan menutuphidungnya m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ing akibat baukotoran manusia yang tersebar dimanamana,sang f<strong>as</strong>ilitator berujar untuk tidakmenutup hidung, dari situ dimulailahpenyuluhan tentang pola hidup bersih dansehat (ala PHBS).Suatu pelajaran berharga buat merekauntuk mengenali kondisi lingkungan desamereka, dan biarkan mereka mer<strong>as</strong>akan danmenilainya sendiri bagaimana “bau-nya” desamereka akibat kebi<strong>as</strong>aan mereka sendiri yangbuang hajat sembarangan dan ternyata tidakmenyenangkan mereka.Melibatkan MuridPembangunan wc komunal dimulai darisekolah secara gotong royong, para muriddan orang tua mengangkut batu, p<strong>as</strong>irdan mencangkul secara bersama, jadilahwc sekolah, dimulailah pendidikan bersihlingkungan dari sekolah, disediakan sabun,kran air, didekat wc.Sebelumnya sering dikeluhkan olehbu guru bila sedang mengajar terpaksamenutup hidung akibat bau kotoran manusiayang menyengat. Setelah pembangunan wcsekolah dan kebi<strong>as</strong>aan bersih lingkunganmulai dir<strong>as</strong>akan manfaatnya oleh para murid,pada kenyataannya banyak murid yangdirumahnya tidak memiliki wc, sehinggamereka mengadu sambil menangis danmerengek untuk dibangunkan wc dirumahnya. Terpanggillah para orang tuaBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 13


LIPUTANKHUSUSFoto Kiri At<strong>as</strong> & Kanan At<strong>as</strong> :MCK di sebuah <strong>as</strong>rama sekolah di Gujarat, IndiaFoto Kanan Bawah :Sebuah MCK di Karnataka, Indiawww.flickr.comuntuk membangun wc dirumahnya.Lomba Sanit<strong>as</strong>iDi India khususnya di Mahar<strong>as</strong>htraterdapat dua program sektor sanit<strong>as</strong>iyaitu; The Total Sanitation Campaign danSant Gadge Baba Clean Village Sanitation(SGBCVS) di seluruh negara bagian. SGBCVSmerupakan kampanye untuk mendidik danmemotiv<strong>as</strong>i penduduk perdesaan. Semuadesa berkesempatan untuk mendaftarmengikuti program ini dengan melakukankegiatan spesifik yang dapat membuat desamereka bersih.Desa yang mengikuti lomba kemudiandinilai oleh tim independen berd<strong>as</strong>arkankriteria yang spesifik misalnya kondisi airbersih, jumlah toliet, inov<strong>as</strong>i, kepemilikandan sebagainya. Tiga desa akan ditetapkansebagai pemenang dan berhak mendapatkanhadiah, namun bukan hadiah yang menjaditujuan utamanya, mereka harapkan reput<strong>as</strong>idan kebanggaan bahwa desa mereka terpilihmenjadi desa bersih, penghargaan ini merekapajang di balai desa, dan penghargaan ini bisadicabut apabila mereka tidak bisa menjagaprest<strong>as</strong>i mereka.Di India, pemerintahnya mempunyaimisi bahwa tahun 2007 semua district(setingkat kabupaten) sudah beb<strong>as</strong> daribuang hajat sembarangan. Ini semuawww.flickr.commereka wujudkan melalui “HagandariMukt Gaon” (Desa Beb<strong>as</strong> Buang HajatSembarangan) melalui Penyuluhan Sanit<strong>as</strong>iTotal dengan membentuk kelembagaanm<strong>as</strong>yarakat berd<strong>as</strong>arkan organis<strong>as</strong>i berb<strong>as</strong>iskeberlanjutan, memaksimalkan peran semuapihak term<strong>as</strong>uk para jurnalis, yang berkelilingdesa membuat tulisan-tulisan tentangsanit<strong>as</strong>i.Mereka juga mempunyai pengalamanseperti kita dimana pr<strong>as</strong>arana dan sarana (p/s)sanit<strong>as</strong>i yang dibangun Pemerintah di m<strong>as</strong>alalu banyak yang tidak berfungsi (difungsikanoleh m<strong>as</strong>yarakat).Sehingga mereka mengubah polapendekatan pembangunan p/s sanit<strong>as</strong>idengan total melibatkan seluruh pihak danternyata h<strong>as</strong>ilnya lebih menggembirakan,mencoba mengajak m<strong>as</strong>yarakat berpikirbahwa membiayai sanit<strong>as</strong>i lebih murahdaripada biaya berobat kalau sakit akibatsanit<strong>as</strong>i yang buruk, suatu pelajaran semangatkemandirian yang begitu tinggi di tingkatm<strong>as</strong>yarakat disana, hal inipun tercerminmelalui harga bbm (bensin) yang per literny<strong>as</strong>ekitar 30 rupe (Rp. 6.000,-) artinya subsidibbm tidak diberlakukan dan m<strong>as</strong>yarakatdapat menerimanya.*) Kabid Pemantauan dan Evalu<strong>as</strong>i KinerjaPelayanan, Badan Pendukung PengembanganSPAM, Kementerian PU14 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


INFOBARU 1Info Baru 1www.flickr.comUU KIPMengatur Hajat Inform<strong>as</strong>i Setiap OrangAdi S<strong>as</strong>utji* & Julianti**)S etiap orang berhak untukberkomunik<strong>as</strong>i dan memperoleh inform<strong>as</strong>iuntuk mengembangkan pribadi danlingkungan sosialnya, serta berhak untukmencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,mengelola, dan menyampaikan inform<strong>as</strong>idengan menggunakan segala jenis saluranyang tersedia (P<strong>as</strong>al 28 F UUD 1945).Undang–Undang Nomor 14 Tahun 2010tentang Keterbukaan Inform<strong>as</strong>i Publik (KIP)resmi diberlakukan mulai 30 April 2008setelah melalui sosialis<strong>as</strong>i dan perdebatanyang panjang. Semua lembaga publik, takterkecuali Kementerian Pekerjaan Umum,term<strong>as</strong>uk Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> perlumelakukan persiapan yang matang.Persiapan tersebut terkait Pr<strong>as</strong>arana danSarana, SDM, Pendanaan serta ManajemenPengumpulan, Pengolahan, Penyajian Datadan Inform<strong>as</strong>i Infr<strong>as</strong>truktur bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>yang memadai dan terintegr<strong>as</strong>i. Term<strong>as</strong>ukjuga mekanisme permintaan, pencatatan,monitoring, evalu<strong>as</strong>i dan penyampaiannyakepada pengguna Inform<strong>as</strong>i Publik. <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sebagai lembaga publik memilikibanyak jenis kegiatan yang terkait denganberbagai sektor, karenanya perlu persiapanlebih komprehensif.Samakan persepsiSebagai tahap awal persiapan, semuapihak yang terkait perlu menyamakanpersepsi terhadap definisi yang terkandungdalam UU tersebut. UU ini mendefinisikanbeberapa hal sebagai berikut:Pertama, inform<strong>as</strong>i adalah keterangan,pernyataan, gag<strong>as</strong>an, dan tanda-tanda yangmengandung nilai, makna dan pesan, baikdata, fakta maupun penjel<strong>as</strong>annya yang dapatdilihat, didengar, dan dibaca yang disajikandalam berbagai kem<strong>as</strong>an dan format sesuaidengan perkembangan teknologi inform<strong>as</strong>idan komunik<strong>as</strong>i secara elektronik ataupunnonelektronik.Kedua, inform<strong>as</strong>i Publik adalah inform<strong>as</strong>iyang dih<strong>as</strong>ilkan, disimpan, dikelola, dikirim,dan/atau diterima oleh suatu Badan Publikyang berkaitan dengan penyelenggaradan penyelenggaraan Negara dan/ataupenyelenggara dan penyelenggaraanBadan Publik lainnya yang sesuai denganUndangUndang ini serta inform<strong>as</strong>i lain yangberkaitan dengan kepentingan publik.Ketiga, Badan Publik adalah LembagaEksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Badan lainyang fungsi dan tug<strong>as</strong> pokoknya berkaitandengan penyelenggaraan Negara, yangsebagian atau seluruh dananya bersumberdari APBN dan/atau APBD, atau Organis<strong>as</strong>iNon Pemerintah sepanjang sebagian atauseluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD, sumbangan m<strong>as</strong>yarakat, dan/atau sumber luar negeri.Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun 01/Tahun VIII/2010 15


Penerbitan undang-undang ini membawatujuan antara lain:1. Menjamin hak warga negara untukmengetahui rencana pembuatankebijakan publik, program kebijakanpublik, dan proses pengambilankeputusan publik, serta al<strong>as</strong>annya.2. Mendorong partisip<strong>as</strong>i m<strong>as</strong>yarakatdalam proses pengambilan kebijakanpublik;3. Mewujudkan penyelenggaraan negarayang baik.4. Mengembangkan ilmu pengetahuandan mencerd<strong>as</strong>kan kehidupan bangsa;dan/atau5. Meningkatkan pengelolaan danpelayanan inform<strong>as</strong>i di lingkungnaBadan Publik.Isi UU KIP yang Perlu Dicermatia. Hak Pemohon Inform<strong>as</strong>i PublikSecara singkat hak pemohoninform<strong>as</strong>i publik dapat dijel<strong>as</strong>kan antaralain; memperoleh inform<strong>as</strong>i, melihat danmengetahui inform<strong>as</strong>i publik, menghadiripertemuan publik, mendapatkansalinan inform<strong>as</strong>i. Pemohon juga berhakmenyebarlu<strong>as</strong>kan inform<strong>as</strong>i, mengajukanpermintaan disertai al<strong>as</strong>an, serta mengajukangugatan.b. Kewajiban Pengguna Inform<strong>as</strong>i PublikPe n g g u n a wajib m e n g g u n a k a ninform<strong>as</strong>i publik sesuai dengan peraturanperundang-undangan. Selain itu juga harusmencantumkan sumber inform<strong>as</strong>i publik,baik untuk kepentingan sendiri maupununtuk keperluan publik<strong>as</strong>i.c. Hak dan Kewajiban Badan PublikB a d a n Pu b l i k b e r h a k m e n o l a kmemberikan inform<strong>as</strong>i publik y a n gdikecualikan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan. Badan inijuga berhak menolak permintaan inform<strong>as</strong>iyang tidak sesuai dengan ketentuanperundangundangan. Penolakan harusdisertai dengan al<strong>as</strong>an yang jel<strong>as</strong>.Selain memiliki hak, Badan Publik jugaberkewajiban; pertama, menyediakan,memberikan dan/atau menerbitkan Inform<strong>as</strong>iPublik yang berada di bawah kewenangannya.Kedua, menyediakan Inform<strong>as</strong>i Publik yangakurat, benar, dan tidak menyesatkan.Ketiga, membangun dan mengembangkanSistem Inform<strong>as</strong>i dan Dokument<strong>as</strong>i untukmengelola Inform<strong>as</strong>i Publik secara baikdan efisien sehingga dapat diakses secaramudah. Keempat, membuat pertimbanganSetiap orang berhak untuk berkomunik<strong>as</strong>i dan memperoleh inform<strong>as</strong>i untuk mengembangkan pribadi dmencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengelola, dan menyampaikan inform<strong>as</strong>i dengan menggu(P<strong>as</strong>al 28 F UUD 1945)secara tertulis setiap kebijakan yang diambil(pertimbangan politik, ekonomi, sosial,budaya, pertahanan dan keamanan Negara.Keempat, dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan non elektronik.d. Inform<strong>as</strong>i BerkalaInform<strong>as</strong>i yang wajib disediakan dandiumumkan secara berkala (paling lambat6 bulan sekali) terdiri dari inform<strong>as</strong>i yangberkaitan dengan Badan Publik, kegiatandan kinerja Badan Publik terkait, laporankeuangan, dan/atau inform<strong>as</strong>i lain yang diaturdalam peraturan perundang-undangan.e. Inform<strong>as</strong>i yang Wajib DiumumkanSertamertaBadan Publik wajib mengumumkansecara sertamerta suatu inform<strong>as</strong>i yangdapat mengancam hajat hidup orang banyakdan ketertiban umum. Inform<strong>as</strong>i tersebutdisampaikan dengan cara yang mudahdijangkau oleh m<strong>as</strong>yarakat dan dalam bah<strong>as</strong>ayang mudah dipahami.f. Wajib Tersedia Setiap SaatInform<strong>as</strong>i yang wajib ada setiap saatantara lain;1. Daftar Inform<strong>as</strong>i Publik yang beradadi bawah pengu<strong>as</strong>aannya;2. H<strong>as</strong>il keputusan Badan Publik danpertimbangannya;3. Seluruh kebijakan yang ada berikutdokumen pendukungnya;4. Rencana kerja proyek term<strong>as</strong>ukperkiraan pengeluaran tahunanBadan Publik;5. Perjanjian Badan Publik dengan pihakketiga;6. Inform<strong>as</strong>i dan kebijakan yangdisampaikan Pejabat Publik dalampertemuan yang terbuka untukumum;7. Prosedur kerja pegawai BadanPublik yang berkaitan dengan16 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


penduduk kumuh dunia mencapai 1,4 milyaratau dengan kata lain satu dari dua wargadaerah kumuh akan bertempat tinggal diAsia. Jumlah popul<strong>as</strong>i dunia yang tinggaldiperkotaan mengakibatkan penggunaanemisi sebesar 75% sehingga temperaturglobal menjadi meningkat menjadi lebih dari2 0 C pada tahun 2050 dan akan menimbulkanbencana alam dengan dampak yangmenghancurkan, seperti banjir, kekeringan,tsunami dan sebagainya.Perm<strong>as</strong>alahan tersebut menjadi d<strong>as</strong>arbagi Badan PBB dan berbagai negara,terutama negara-negara yang mer<strong>as</strong>a palingrentan terhadap dampak dari perubahaniklim, untuk ikut peduli dan berusahameminimalis<strong>as</strong>i dampak tersebut. NegaranegaraAsia P<strong>as</strong>ifik juga menyadari akan faktafaktatersebut. Untuk itu, diselenggarakanlahAsia Pacific Ministers’ Conference on Housingand Urban Development (APMCHUD), sebagaiupaya pemberdayaan m<strong>as</strong>yarakat mengenaiurbanis<strong>as</strong>i berkelanjutan.APMCHUD merupakan Konferensi TingkatTinggi Menteri yang menangani Perumahan,Permukiman, dan Pengembangan Perkotaan.Pertemuan ini diadakan dengan tujuan untukmenjawab tantangan urbanis<strong>as</strong>i, perumahandan pengelolaan permukiman, MilleniumDevelopment Goals (MDGs), kemiskinanperkotaan dan lingkungan kumuh, sertamengembangkan strategi dan kebijakan bagipengembangan permukiman dan perkotaan.APMCHUD juga menjadi wadah salingberbagi pengalaman dan inform<strong>as</strong>i tentangperumahan, permukiman, dan pembangunanperkotaan untuk pengurangan kemisknan,untuk memungkinkan negara-negara dikaw<strong>as</strong>an Asia P<strong>as</strong>ifik berbicara satu suara padalingkup regional dan intern<strong>as</strong>ional.Saat ini, negara Asia P<strong>as</strong>ifik yang tergabungdalam APMCHUD berjumlah 68 negara, terdiridari Afganistan, American Samoa, Armenia,Australia, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh,Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja,Republik Rakyat Cina, Kepulauan Cook,Siprus, Republik Kepulauan Fiji, PolinesiaPerancis, Georgia, Teritorial Guam, India,Indonesia, Republik Islam Iran, Irak, Jepang,Jordania, Kazakhstan, Kiribati, Korea, Kuwait,Kirgizstan, Republik Demokratik Rakyat Laos,Libanon, Malaysia, Maladewa, KepulauanMarshall, Micronesia (Fed States), Mongolia,Myanmar, Nauru, Nepal, Kaledonia Baru,Selandia Baru, Niue, Kepulauan Mariana Utara,Oman, Pakistan, Palau, Palestinian Territory,Papua Nugini, Filipina, Qatar, Feder<strong>as</strong>i Rusia,Samoa, Arab Saudi, Singapura, KepulauanSolomon, Sri Lanka, Republik Arab Suriah,Tajikistan, Thailand, Timor-Leste, Tonga,Turki, Turkmenistan, Tuvalu, Uni Emirat Arab,Uzbekistan, Vanuatu, Vietnam, Yaman.APMCHUD diselenggarakan pertama kalidi New Delhi, India, yang kemudian tanggalpelaksanaan Konferensi tersebut yaitu 15-16 Desember 2006 dinyatakan sebagaitanggal berdirinya APMCHUD. PelaksanaanAPMCHUD yang ke-1 mengh<strong>as</strong>ilkan Deklar<strong>as</strong>iNew Delhi dan kerangka tambahan tentangimplement<strong>as</strong>i Urbanis<strong>as</strong>i Berkelanjutan di AsiaP<strong>as</strong>ifik. Kemudian pelaksanaan APMCHUDyang ke-2 di Teheran, Iran, pada tanggal 12-14 Mei 2008, mengh<strong>as</strong>ilkan Deklar<strong>as</strong>i Teherandan Rencana Aksi untuk Kerj<strong>as</strong>ama Regionaltentang Promosi Pembangunan PerkotaanBerkelanjutan di Asia P<strong>as</strong>ifik.Solo sebagai Tuan Rumah APMCHUD Ke-3APMCHUD sebagai pertemuan regionaldilaksanakan secara regular dua tahunan.Ajang ini diadakan untuk membah<strong>as</strong> kebijakanyang komprehensif mengenai isu-isu terkiniyang berhubungan dengan perumahan,permukiman, dan pembangunan perkotaan.Untuk pelaksanaan APMCHUD yang ke-3,kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, terpilihmenjadi tuan rumah penyelenggara.Para pemangku kepentingan di Kota Solotelah berh<strong>as</strong>il memperlihatkan kemajuanpesat dalam pembangunan perkotaanberkelanjutan, diantaranya melakukanrelok<strong>as</strong>i pada 989 PKL dari Mojosari ke P<strong>as</strong>arSemanggi, preserv<strong>as</strong>i lingkungan perumahandi Kampung Laweyan, dan pembangunanSolo City Walk. Di samping pencapaiannya20 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


INFOBARU 2APMCHUD ke-3 yang akan diselenggarakan pada tanggal 22-24 Juni 2010 di Surakarta (Solo),Jawa Tengah, dapat dijadikan sebagai ajang mempromosikan pencapaian Indonesia dalampemberdayaan pembangunan perumahan, permukiman, dan perkotaan berkelanjutan,serta dapat dimanfaatkan sebagai ajang dalam mempromosikan budaya Indonesia.Foto Kiri : Rusunawa Semanggi SoloFoto Kanan : Salah satu sudut Taman Kota Solo di depan Terminal Tirtonadi yang sebelumnya kumuhdalam pembangunan, f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong> bandaradan akomod<strong>as</strong>i di Solo sebagai pendukungkegiatan APMCHUD sangat memadai.APMCHUD ke-3 yang akandiselenggarakan pada tanggal 22-24 Juni2010 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.Gelaran intern<strong>as</strong>ional ini dapat dijadikansebagai ajang untuk mempromosikanpencapaian Indonesia dalam pemberdayaanpembangunan perumahan, permukiman,dan perkotaan berkelanjutan. APMCHUD ke-3ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajangdalam mempromosikan budaya Indonesia.Kegiatan APMCHUD Ke-3Tema yang ditentukan untuk APMCHUDke-3 adalah Empowering Communitiesfor Sustainable Urbanization - with specialfocus on Adaptation to Climate Changeand Strengthening the Local Economy(Pemberdayaan Komunit<strong>as</strong> untuk Urbanis<strong>as</strong>iBerkelanjutan, dengan fokus khusus padaAdapt<strong>as</strong>i terhadap Perubahan Iklim danPenguatan Ekonomi Lokal).Dari tema tersebut, pembah<strong>as</strong>an isuakan dibagi ke dalam lima Kelompok Kerj<strong>as</strong>ecara paralel, yang terdiri dari: Perencanaandan Manajemen Perkotaan dan Perdesaan;Peningkatan Kualit<strong>as</strong> Kaw<strong>as</strong>an KumuhPerkotaan; Pelaksanaan MDGs untuk Air danAir Limbah; Pembiayaan Perumahan danPermukiman Berkelanjutan; PenangananUrbanis<strong>as</strong>i Berkelanjutan.Kegiatan APMCHUD pun terbagi menjadidua, yaitu kegiatan utama dan kegiatanpendukung. Kegiatan utama adalah kelompokkerja, menyusun dan menetapkan Deklar<strong>as</strong>iSolo dan Rencana Aksi. Deklar<strong>as</strong>i Solodirencanakan akan berisi kerangka regionalpemberdayaan m<strong>as</strong>yarakat untuk urbanis<strong>as</strong>iyang berkelanjutan, khususnya dalam konteksperubahan iklim dan penguatan ekonomilokal. Sedangkan kegiatan pendukungberupa pameran dan kunjungan lapangan kebeberapa lok<strong>as</strong>i praktik terbaik (best practice).Pameran akan memperlihatkan praktik terbaikdalam penanganan urbanis<strong>as</strong>i berkelanjutandan foto-foto dengan tema pembangunanpermukiman di Indonesia.Ada dua hal yang dapat dilakukan untukdapat berpartisip<strong>as</strong>i dalam APMCHUD 2010.Pertama, menjadi Peserta Konferensi danmenghadiri APMCHUD di Solo, dengan caramendaftarkan diri terlebih dahulu di websiteSekn<strong>as</strong> Habitat (www.habitat-indonesia.or.id/apmchud/). Sekn<strong>as</strong> Habitat dibentuk padatahun 2008 melalui Surat Keputusan BersamaMenteri Pekerjaan Umum dengan MenteriPerumahan Rakyat (Nomor 3/PKS/M/2008dan Nomor 9/SKB/M/2008), yang menunjukDirektur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sebagai KetuaTim Pengarah, Sekretaris KementerianPerumahan Rakyat sebagai Wakil Ketua TimPengarah, dan Sekretaris Direktorat Jenderal<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sebagai Ketua Tim PelaksanaSekn<strong>as</strong> Habitat. Peserta konferensi dapatmenambah waw<strong>as</strong>an, pengalaman, sertadapat meningkatkan jejaring sosial dankerj<strong>as</strong>ama. Kedua, memberikan m<strong>as</strong>ukanuntuk materi kelompok kerja melalui websiteSekn<strong>as</strong> Habitat Welcome to Solo, in June 2010.(www.habitat-indonesia.or.id/apmchud/).*) Staf Subdit Kebijakan dan Strategi,Direktorat Bina Program, <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 21


Inov<strong>as</strong>i 1Bidang teknologi perpipaan telahmengalami sejarah yang panjang. Dimulaidari pipa-pipa zaman Romawi yang dibuatdari material terakota dan kayu hingga pipapipabeton, besi, baja dan pl<strong>as</strong>tik yang kerapdigunakan di era teknologi inform<strong>as</strong>i ini.Perkembangan teknologi memungkinkanproduksi pipa yang semakin ringan, kuatdan tahan lama. Selain itu, meningkatnyakesadaran publik mengenai kesehatan danisu-isu lingkungan memicu produsen untukmencari bahan yang aman bagi manusiadan lingkungan. Saat ini, muncul inov<strong>as</strong>iPipa Pl<strong>as</strong>tik Serat Kaca,Terobosan BaruSistem Perpipaanterbaru material pipa yang kuat, tahan lamadan ramah lingkungan yaitu Pipa Pl<strong>as</strong>tikPenguatan Serat Kaca atau GRP Pipe (Gl<strong>as</strong>sReinforced Pl<strong>as</strong>tic Pipe).GRP merupakan produk komposit yangmengandung serat kaca atau fibergl<strong>as</strong>s. Seratkaca diproduksi dari kaca cair yang ditarikmenjadi serat-serat tipis berdiameter 0.005mm – 0.01 mm. Serat-serat ini kemudiandapat dibuat menjadi benang ataupunditenun menjadi kain yang diserap denganbahan resin sehingga menjadi bahan yangkuat untuk dipakai sebagai badan mobil,bangunan kapal, dan sebagainya.Material serat kaca yang telah ditenun inisanggup menahan gaya tekan maupun tarik,namun kurang kuat menahan gaya geserNaomi Paramita Adhi *)(shear). Dengan menggabungkan serat kacadengan bahan pl<strong>as</strong>tik, maka mengh<strong>as</strong>ilkanmaterial dengan kekuatan yang lebih tinggiterhadap gaya geser maupun gaya tarik dantekan. Sifatnya yang ringan namun kuat dantahan lama membuatnya banyak dipakaidi bidang-bidang pertahanan, konstruksi,elektronik, transport<strong>as</strong>i hingga alat olahraga.Contohnya seperti badan pesawat dan stickgolf.Bahan GRP pertama kali dikembangkandi Inggris pada era perang dunia keduadan digunakan sebagai bahan bangunankapal. Barulah beberapa dekade setelahnyadikembangkan pipa yang menggunakanmaterial GRP.Di Asia, pipa GRP pertama kali diproduksihuitongfrp.hisupplier.comPipa GRP merupakan inov<strong>as</strong>i terbaru material pipa yang kuat, tahan lama dan ramah lingkungan22 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


INOVASI 1oleh perusahaan Hankuk Fiber Co., Ltd yangberpusat di Gyeongnam, Korea Selatan, padatahun 1998. Pada akhir tahun itu juga dimulaipenggunaannya secara domestik di dalamnegeri Korea Selatan.Pada tahun-tahun selanjutnya pipaini berh<strong>as</strong>il mendapatkan sertifik<strong>as</strong>i darilembaga standaris<strong>as</strong>i di Korea Selatan. Hinggaakhirnya pada tahun 2004 mendapatkanpenghargaan dari Kementerian LingkunganKorea Selatan dan dijadikan sebagai salahsatu pipa standar untuk f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong> air minumnegeri tersebut. Kini, pipa tersebut telahdigunakan dalam berbagai proyek air minummaupun air limbah di seluruh dunia.Kekuatan pipa GRP terletak daristrukturnya yang terdiri dari 12 lapisanbahan. Lapisan-lapisan tersebut memilikistruktur seperti sandwich yang bagian palingdalamnya diisi dengan lapisan coal tar resinyang kuat namun cukup el<strong>as</strong>tis sehinggatidak mudah patah.Lapisan ini diapit oleh tiga lapis bahanserat kaca yang memberikan ketahanantinggi terhadap tekanan internal. KemudianFoto At<strong>as</strong> : Sistem pemipaan zaman Romawi dan m<strong>as</strong>a kiniFoto Bawah : Pem<strong>as</strong>angan Pipa GRP untuk pegairan pertanian di Buan, Koreaditambah lagui sebuah lapisan materialkain khusus. Lapisan yang berada di bagianpaling luar maupun paling dalam terbuat daribahan pl<strong>as</strong>tik resin yang permukaannya lebihlicin, sehingga lebih lancar mengalirkan airmaupun limbah. Dengan kekuatannya dankemampuan mengalirkan air yang tinggi,pipa ini dinyatakan memiliki m<strong>as</strong>a pakai semipermanendan hampir tidak memerlukanperawatan (very low maintenance).Pipa GRP telah terbukti lebih ungguldari jenis-jenis pipa lainnya, seperti pipabeton yang dikenal berkekuatan tinggi,namun sangat berat dan sering bocor. Pipabeton bi<strong>as</strong>anya diperkuat untuk mencegahkebocoran dengan teknik sentrifug<strong>as</strong>i.Pada proyek Nonsan GanggyeongIntercepting Sewer pada tahun 2003, pipaGRP mulai digunakan untuk menggantikanpipa beton sentrifug<strong>as</strong>i yang patah ketikadip<strong>as</strong>ang dengan panjang 100 m. Padaakhirnya digunakan pipa GRP yang dipertebalmenjadi 15-28 mm, dua kali lipat dari ukurannormalnya yaitu 8 mm, agar mampu mencapaiukuran yang lebih panjang. Ternyata terbuktipipa GRP tersebut mampu mencapai panjanglebih dari 100 m dan tidak patah pada saatpem<strong>as</strong>angan. Dengan ketebalan yang m<strong>as</strong>ihtergolong sangat tipis jika dibandingkandengan ketebalan pipa beton yang mencapai70 mm, pipa GRP terbukti lebih ekonomisdengan harganya yang lebih murah 5% daripipa beton.Selain itu, pipa GRP juga memilikikeunggulan dibandingkan dengan pipa darimaterial logam. Pipa logam dikenal karenakekuatannya yang tinggi dan vari<strong>as</strong>inya yangbanyak, mulai dari pipa besi sampai pipa bajagalvanis. Namun, pipa-pipa ini juga memilikiberat yang besar serta rentan terhadap korosidan reaksi terhadap bahan kimia. Pipa-pipatersebut harus diberi perlakuan khususseperti pelapisan dan penutupan untukmencegah korosi.Pipa <strong>as</strong>al Korea yang terbuat dari materialpl<strong>as</strong>tik dan serat kaca ini terbukti sangat kuatdan tahan terhadap korosi oleh kandungankimiawi yang mungkin terdapat dalam airataupun limbah yang dialirkannya.Material pl<strong>as</strong>tik polyester resin yangdigunakan sebagai pelapis luar dan dalampipa GRP telah teruji oleh FDA (Food and DrugAdministration), lembaga makanan dan obatobatanAmerika Serikat, sebagai bahan yangtidak bereaksi dengan <strong>as</strong>am maupun b<strong>as</strong>a.Kementerian Lingkungan Korea Selatan jugatelah menguji air yang dialirkan melalui pipaGRP dan menemukan bahwa air tersebutaman dikonsumsi oleh manusia dan amanbagi lingkungan. Selain itu bahan serat kacayang dipakai dalam pipa ini dikategorikansebagai bahan yang tidak karsinogenik (tidakmenyebabkan kanker) oleh IARC (InternationalAgency for Research on Cancer).Satu-satunya kelemahan pipa ini adalahketidakpopulerannya sebagai inov<strong>as</strong>i yangrelatif baru dan belum dikenal m<strong>as</strong>yarakat.Selain itu, produsen pipa ini terbilangm<strong>as</strong>ih sedikit dan belum diproduksi olehpabrik lokal di Indonesia, sehingga untukmendapatkannya m<strong>as</strong>ih harus mengimpor.Dengan berbagai keunggulan yangdimilikinya, pipa ramah lingkungan ini pant<strong>as</strong>mendapatkan sorotan yang lebih banyaksupaya lebih dikenal dan diaplik<strong>as</strong>ikan dalamsistem perpipaan di Indonesia . Dengan begitudiharapkan di m<strong>as</strong>a depan pemerintah dalamhal ini Kementerian Pekerjaan Umum selakukomandan pembangunan infr<strong>as</strong>trukur dapatmenggunakannya untuk proyek-proyek airminum maupun air limbah.*) Staf Subdit Data dan Inform<strong>as</strong>i,Dit. Bina ProgramBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 23


Inov<strong>as</strong>i 2Perubahan NIP Baru PNS‘Lebih Otentikdan Unik’Siti Aliyah Junaedi *)Perubahan NIP dari 9 digit menjadi 18 digitsudah dilakukan. Menurut BKN, KebijakanKonversi NIP ini merupakan langkah strategisuntuk pemutakhiran data PNS yang sangatKomprehensif. Setiap terdapat perbedaandata maka satu-persatu tata n<strong>as</strong>kah PNSharus dilakukan penelitian, secara cermat,terutama untuk PNS yang berbeda tanggallahir dan NIP yang dimiliki.Perubahan tersebut did<strong>as</strong>arkan padaPeraturan Kepala BKN No.22 Tahun 2007tentang Nomor Identit<strong>as</strong> PNS. PerubahanNIP ini sebenarnya d i b e r l a k u k a ndan mulai dipakai awal tahun, Januari2009. Tapi mungkin karena begitu banyakjumlah PNS, maka BKN tidak bisa on timemengirimkan SK-nya kepada m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ingPNS tepat waktu.Setelah dilakukan kajian, Sistem NIPyang lama tidak mungkin dipertahankan lagi.NIP yang baru merupakan identit<strong>as</strong> PegawaiNegeri Sipil yang otentik dan unik. PerubahanNIP ini menjadi mutlak, karena pengaturanNomor Identit<strong>as</strong> PNS ini merupakanbagian dari pelaksanaan administr<strong>as</strong>i PNS.Sistem yang lama sudah tidak mungkindipertahankan lagi. Pada 2 digit pertamany<strong>as</strong>udah tidak unik lagi. Dua digit itu menunjukinstansi yang pertama kali seseorang PNS24 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


INOVASI 2dianggap menjadi CPNS. Sejalan denganpelaksanaan otonomi daerah yang sudahbergulir hampir sembilan tahun menjadikanNIP tersebut, maka sistem NIP pun perludiganti.Sebelum dilakukan konversi NIP, terlebihdahulu dilakukan verifik<strong>as</strong>i data terhadap4,1 juta PNS yang akan dijadikan bagiandari identit<strong>as</strong> PNS yang bersangkutan. Datatersebut menyangkut NIP lama, nama,tanggal lahir, bulan dan tahun diangkatmenjadi CPNS/PNS dan jenis kelamin. Dengandijadikannya tanggal lahir sebagai bagiandari identit<strong>as</strong> PNS, diharapkan kesalahantanggal lahir sudah dapat diketahui di saatyang bersangkutan mulai diangkat menjadiCPNS. Hal itu juga sesuai dengan UndangundangNomor 11 tahun 1969 tentangPensiun Pegawai dan Pensiun Janda/DudaPegawai yang tidak memungkinkan lagiadanya perubahan tanggal lahir. NIP yangbaru sudah berlaku mulai Januari 2009 dankenaikan pangkat periode april 2009 sudahakan menggunakan NIP baru, sehingga tidakmenjadi kendala proses KP dan mut<strong>as</strong>i lainnyakedepan dan CPNS untuk form<strong>as</strong>i 2008 sudahakan menggunakan NIP baru.Bagi PNS yang telah mendapatkan suratpenetapan konversi NIP Baru p<strong>as</strong>ti akankaget. Betapa tidak? NIP yang dahulu telahdihafal sebayak 9 digit menjadi 18 digit. Tetapibagaimanapun tujuan penggunaan NIP baru18 digit ini akan sangat berpengaruh besarBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 25


INOVASI 2pada manajemen pengelolaan administr<strong>as</strong>i kepegawaian secara menyeluruh. Tujuan intinyaadalah untuk memudahkan dalam administr<strong>as</strong>i kepegawaian. Sebelumnya mari kita “bedah”makna dari kedelapan bel<strong>as</strong> digit yang digunakan. Kita ambil contoh sebagai berikut :19810316 200802 2 001• Delapan digit pertama yaitu : 19810316 adalah deskripsi dari kelahiran dengan formatYYYY-MM-DD (Y=tahun, M=bulan, D=tanggal) sehingga dapat diketahui bahwa tanggallahir PNS tersebut adalah : 16 Maret 1981.• Enam digit selanjutnya yaitu : 200802 adalah deskripsi dari TMT CPNS dengan formatYYYY-MM (Y=tahun, M=bulan) sehingga dapat diketahui bahwa TMT CPNS-nya adalah 1Februari 2008 (TMT=terhitung mulai tanggal).• Satu digit selanjutnya adalah : 2 yang mendeskripsikan bahwa kode jenis kelaminnyaadalah Perempuan (sedangkan untuk kode 1 adalah Laki-laki).• Tiga digit terakhir yaitu : 001 merupakan nomor urut dari Nama PNS tersebut, yangdidapatkan dari urutan seluruh PNS se-Indonesia yang mempunyai kesamaan padakelahiran, TMT CPNS serta jenis kelamin.Dengan berubahnya NIP yang digunakan oleh PNS se-Indonesia tentu saja berpengaruhbesar pada berubahnya pula seluruh administr<strong>as</strong>i kepegawaian yang terlibat dalam birokr<strong>as</strong>iPNS. Diantaranya perubahan data pada Karpeg, Karis/Karsu, Kartu Askes, penggunaannyapada penulisan sebuah Surat Keputusan maupun Surat Perintah lainnya, yang jel<strong>as</strong> akanmembutuhkan space yang lebih lebar.Sebagai langkah strategis dalampelaksanaan Reform<strong>as</strong>i Biokr<strong>as</strong>i di bidangkepegawaian maka bagian Kepegawaian danOrtala di lingkungan Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> melakukan Pendataan Ulang PegawaiNegeri Sipil baik yang ada di Pusat maupundi daerah melalui program MonitoringPegawai Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>.H<strong>as</strong>il pendataan tersebut dijadikan d<strong>as</strong>aruntuk membangun datab<strong>as</strong>e kepegawaiandengan menggunakan perubahan NIP19 digit. Agar data yang diperoleh dapatmaksimal maka dalam program monitoringpegawai ini dilakukan pengkoreksian jikaterdapat kesalahan pada penomoran danunit organis<strong>as</strong>i yang ada pada SK NIP barutersebut serta mendata pegawai yang belummenerima SK NIP baru tersebut.Diharapkan dengan perubahan NIP dari 9digit menjadi 18 digit pelayanan prima dapatdiberikan kepada para Pegawai Negeri Sipil.*) Staf Bagian Kepegawaian dan OrtalaSetditjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> BagianFoto At<strong>as</strong> & bawah : Su<strong>as</strong>ana pendaftaran NIP baruSu<strong>as</strong>ana penyerahan NIP baru dalam rangka monitoring pegawai <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> di Provinsi Jambi26 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


INOVASI 3Inov<strong>as</strong>i 3Kementerian Pekerjaan Umum telah membuat perangkat agar pelaksanaan Pengadaan Barang dan J<strong>as</strong>a dapat dilakukan secara lebih baik dengan menggunakanperangkat komputeris<strong>as</strong>i, yaitu e-ProcurementTahun 2010,Sistem Semi E-ProcurementPlusTambahEmpat ProvinsiMulai 2010 ini, sistem Semi E-Procurementplus diberlakukan untuk 4 Satker Provinsidi luar Pulau Jawa. Satker provinsi tersebutadalah Propinsi Bali, Gorontalo, Riau danKalimantan Selatan. Sementara untuk sisteme-Emonitoring pada 2010 ini juga lebihdiperbarui, diantaranya penambahan f<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>upload foto untuk dokument<strong>as</strong>i pekerjaanfisik.Setiap tahun tiap Kementerian PekerjaanUmum mendapat tug<strong>as</strong> untuk melaksanakankegiatan yang merupakan amanat UU yaituUU APBN. Semua kegiatan tersebut perludipertanggung jawabkan sebaik-baiknya,diantaranya dengan melaksanakan amanattersebut secara transparan, jujur, danberkeadilan serta dalam rangka memberant<strong>as</strong>praktik KKN yang sedang terus digalakkanguna terlaksananya Good Governance.Salah satu kegiatan adalah PengadaanBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 27


INOVASI 3Barang dan J<strong>as</strong>a (baik pengadaan barang,konsultan, maupun j<strong>as</strong>a konstruksi) yangharus dilakukan melalui pelelangan maupunpemilihan langsung dan pengadaanlangsung. Pengadaan Barang dan J<strong>as</strong>a diKementerian PU harus dilaksanakan denganperaturan dan ketentuan yang berlaku.Untuk hal tersebut KementerianPekerjaan Umum telah membuat perangkatuntuk dipergunakan sebagai sarana agarpelaksanaan Pengadaan Barang dan J<strong>as</strong>adapat dilakukan secara lebih baik denganmenggunakan perangkat komputeris<strong>as</strong>i,yaitu e-Procurement. Selain itu, dalammelaksanakan pemantauan dan pelaporan,setiap Satker harus berpedoman pada aturandan petunjuk yang telah ditetapkan, antaralain adalah dengan melakukan pelaporanprogres kegiatan dengan menggunakanmekanisme e-Monitoring.Dalam rangka mensosialis<strong>as</strong>ikane-Procurement dan e-Monitoring tersebut,<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> dalam hal ini DirektoratBina Program melakukan sosialis<strong>as</strong>i di empatkota di Indonesia yaitu Jakarta, Balikpapan,Surabaya dan Batam. Sosialis<strong>as</strong>i ini diikutioleh para Satker Propinsi di seluruh Indonesiapara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta<strong>as</strong>isten perencanaan maupun pelaksanaanuntuk e-Procurement maupun e-Monitoring.Dalam satu kesempatan Direktur BinaProgram Danny Sutjiono mengatakan,sosialis<strong>as</strong>i ini merupakan sarana untuk salingberbagi satu dengan yang lainnya. ParaSatker dipersilahkan untuk mengajukantuntutannya, karena ini merupakan saranauntuk memperbaiki bagaimana strategikita kedepan dalam melaksanakan tug<strong>as</strong>monitoring maupun pelelangan denganbaik.“Tahun ini penyerapan kita sebesar 94%merupakan yang terbaik diantara SatminkalPU lainnya. Meskipun demikian e-monitoringkita hanya mencapai 86%. Ini merupakantantangan kita pada tahun 2010 ini. Saya harapal<strong>as</strong>an kl<strong>as</strong>ik seperti komputer dan jaringaninternet sudah tidak ada lagi,” katanya.Adapun para instruktur untuk kegiatane-Procurement adalah dari Pusat PengolahanData (PUSDATA) Kementerian PekerjaanUmum yang merupakan pengelola sisteme-Procurement, sedangkan instruktur untukkegiatan e-Monitoring adalah dari BiroPerencanaan dan Kerj<strong>as</strong>ama Luar NegeriKementerian Pekerjaan Umum selakupengelola sistem e-Monitoring.Dalam sosialis<strong>as</strong>i tersebut akan diberikanFoto At<strong>as</strong> & Bawah : Su<strong>as</strong>ana Sosialis<strong>as</strong>i Pemantapan E-Procurement dan E-Monitoring di lingkunganKementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>penjel<strong>as</strong>an mengenai sistem yang akandiaplik<strong>as</strong>ikan dan dilakukan pemantapanuntuk mengoper<strong>as</strong>ikan sistem tersebutdengan data dari m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ing SatuanKerja yang bersangkutan. Oleh karena itupara peserta diminta untuk membawa datayang terkait dengan Satuan Kerjanya m<strong>as</strong>ingm<strong>as</strong>ing.Para Satuan Kerja akan diberikansoftware sistem aplik<strong>as</strong>i e-Procurement dane-Monitoring agar dapat diimplement<strong>as</strong>ikandi unit kerjanya m<strong>as</strong>ing-m<strong>as</strong>ingSosialis<strong>as</strong>i ini dilakukan, dengan harapansemua Satuan Kerja di lingkungan DirektoratJenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> baik di Pusat maupundi Daerah dapat menerapkan tahapannyadan melaporkan realis<strong>as</strong>inya melalui:a. Penayangan inform<strong>as</strong>i umum tentangSatker (nama K<strong>as</strong>atker/PPK/Alamat Satker/Pagu dana) ; b. Penayangan inform<strong>as</strong>i paketkegiatan yang akan dilaksanakan sertapagu dananya; c. Tahap-tahap prakontrakselanjutnya hingga tahap penandatanganankontrak.Pengalaman tahun sebelumnyamenunjukkan m<strong>as</strong>ih ada Satker yangmemulai kegiatan pelelangan pada bulanMei, yang berdampak pada lambatnyaprogres keuangan. Untuk itu diharapkan agarproses lelang dapat segera dilaksanakan,sehingga pada awal April sudah dilakukanpenandatanganan kontrak, dan paling lambatakhir November 2010 pekerjaan telah selesai.Danny menambahkan, penempatanpetug<strong>as</strong>-petug<strong>as</strong> yang khusus, teliti, dancermat sangat diperlukan di m<strong>as</strong>ingm<strong>as</strong>ingSatker, untuk mengh<strong>as</strong>ilkan h<strong>as</strong>ilpemantauan yang cepat, akurat, dan terkini.Ketepatan waktu dalam pengiriman back-updan kelengkapan akur<strong>as</strong>i data yang dikirimmerupakan indik<strong>as</strong>i keberh<strong>as</strong>ilan prosese-Monitoring.”Ketaatan pengiriman akan dipantau olehDit. Bina Program, Satker yang terlambat atautidak mengirim laporan progres kegiatansecara elektronik akan diberi teguran dandilaporkan ke Inspektorat Jenderal (sebagaibagian dari penilaian kinerja Satker terbaikdan Satker terburuk),” tambahnya.28 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


RESENSIResensiRusunawadi IndonesiaGag<strong>as</strong>an, perkembangandan keberlanjutan(2005-2009)Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)dirintis oleh Kementerian Pekerjaan Umum sejak tahun 2003(Dahulu Departemen Kimpr<strong>as</strong>wil) kemudian tahun 2005 dilanjutkanKementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Negara PerumahanRakyat at<strong>as</strong> banyaknya permintaan dari Pemerintah Daerah dalamupaya penyediaan rumah sewa murah di perkotaan.Buku Rusunawa di Indonesia ini merupakan review pembangunanRusunawa yang dilakukan oleh <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> selama lima tahun.Dimana Rusunawa yang dibangun meliputi rusunawa M<strong>as</strong>yarakatBerpengh<strong>as</strong>ilan Rendah (MBR), Rusunawa pekerja atau buruh,Rusunawa mah<strong>as</strong>iswa.Rusunawa MBR yang dibangun antara lain, Seruai, Belawan, SeniRaja dan Surakarta. Sementara Rusunawa pekerja atau buruh antaralain Muka Kuning Batam, Menteng Asri Bogor dan Kima Daya Mak<strong>as</strong>sar.Untuk Rusunawa Mah<strong>as</strong>iswa antara lain Rusunawa USU Medan, UNPADSumedang dan ITS Surabaya, dan lain-lain.Buku setebal 118 halaman ini berisi foto profil tiap-tiap Rusunawayang dibangun, dilengkapi juga dengan testimoni penghuniRusunawa tersebut. Seperti testimoni Agus penghuni RusunawaGulomantung Gresik berikut ini “Saya mer<strong>as</strong>a beruntung dapat terpilihsebagai penghuni atau penyewa Rusunawa Gulomantung, sehinggadapat bekerja lebih nyaman dan gampang mencapai tempat bekerjadibanding sewaktu m<strong>as</strong>ih tinggal di rumah orang tua yang relatif agakjauh. Di tempat ini saya dapat juga membawa keluarga, satu istri dansatu anak balita” katanya.Buku ini juga dilengkapi dengan tabel dan juga peta tematikpembangunan Rusunawa di Indonesia. Sehingga kita dapat denganmudah mengetahui penyebaran rusunawa di Indonesia.Seperti kita ketahui, penyelenggaraan rusunawa sudah berjalanselama 2003-2009. Peningkatan penyediaan rusunawa setiap tahunmenunjukkan dinamika terhadap kebutuhan bertempat tinggal yanglayak dalam peningkatan kualit<strong>as</strong> perkotaan. Performa KementerianPekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sebagaiinstansi teknis, mampu mensinergikan kinerja dan kesepakatan dalampenyelenggaraan serta pengelolaan rusunawa di Indoensia.Dimana salah satu tug<strong>as</strong> dan tanggung jawab <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>adalah menunt<strong>as</strong>kan target ke-11 MDG’s yaitu mencapai perbaikanyang berarti meningkatkan kehidupan paling tidak sejumlah 100juta m<strong>as</strong>yarakat miskin yang hidup di permukiman kumuh padatahun 2020. Target tersebut diejawantahkan salah satunya melaluipembangunan sekitar 60.000 unit satuan Rusunawa sampai dengantahun 2009.Outcome yang diharapkan, adalah : perbaikan kaw<strong>as</strong>an kumuh danpeningkatkan kualit<strong>as</strong> lingkungan permukiman perkotaan, penyediaanhunian layak, memadai, murah dan berkualit<strong>as</strong>, memberikan kep<strong>as</strong>tianhukum dalam menghuni bagi m<strong>as</strong>yarakat, pembelajaran kemandirianm<strong>as</strong>yarakat melalui pembentukan institusi pengelola Rusunawa,peningkatan kesejahteraan bagi MBR, menjadi percontohan (bestpractice) untuk direplik<strong>as</strong>i oleh Pemda.Buku ini cocok untuk koleksi para satuan kerja di daerah baikprovinsi maupun kabupaten. Paling tidak buku ini dapat memberikankita pandangan maupun pemikiran tentang kebijakan maupunimplement<strong>as</strong>i pembangunan Rusunawa Bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> diIndonesia.Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010 29


Seputar Kita2010, PNPM MandiriKementerian PUS<strong>as</strong>ar 17.420 DesaTahun 2010, Program N<strong>as</strong>ional Pemberdayaan M<strong>as</strong>yarakat (PNPM)Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum yang dinakhodai oleh <strong>Ditjen</strong><strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> meny<strong>as</strong>ar 17.420 desa. Program ini terdiri dari ProgramPenanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di 8200 desa, ProgramPembangunan Infr<strong>as</strong>truktur Perkotaan (PPIP) di 3900 desa, ProgramPengembangan Infr<strong>as</strong>truktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di4000 desa dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanit<strong>as</strong>i Berb<strong>as</strong>isM<strong>as</strong>yarakat (Pamsim<strong>as</strong>) di 1320 desa.<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwono mengatakan, pada pemerintahanKabinet Indonesia Bersatu II ini perhatian pemerintah sangat besarterhadap program-program pemberdayaan. Kedepannya program–program seperti ini akan terus ditingkatkan tiap tahunnya. Disampingitu, anggaran untuk program ini juga cukup besar.“Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Budiono baru sajamenyerahkan bantuan langsung sebesar Rp 1,2 triliun untuk programpemberdayaan. Di <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sendiri pada tahun 2010 sebanyak40% dari total anggaran yang ada atau sekitar Rp 4 triliun dialok<strong>as</strong>ikanuntuk program pemberdayaan. Sorotan pemerintah maupun publikterhadap program ini cukup besar, sehingga harus dilaksanakandengan sebaik-baiknya ,” katanya disela-sela acara Konsolid<strong>as</strong>i RISPNPM di Jakarta, (9/2).Sebanyak 24 kabupaten/kota sudah menyusun StrategiSanit<strong>as</strong>i Kota (SSK) dalam rangka mendukung Program PercepatanPembangunan Sanit<strong>as</strong>i Perkotaan (PPSP) di Indonesia selama limatahun (2010 – 2014). Tahun 2010 ini ditargetkan SSK sudah dimilikiRakor KegiatanBidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> 201024 Kabupaten/Kota Telah Miliki Strategi Sanit<strong>as</strong>i KotaSEPUTARKITADalam rangka melakukan pembinaan terhadap aparat pemerintahpusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam hal penyusunan danpengendalian program TA 2010 bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong> mengadakan Rapat Kooordin<strong>as</strong>i Pelaksanaan kegiatan Bidang<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> TA 2010, di Jakarta (12/2). Rakor ini diikuti seluruh KepalaSatuan Kerja di semua sektor Bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, PPK Perencanaandan pengendalian serta para pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan<strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>.Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Budi Yuwono dalam arahannya mengatakan,lima tahun terakhir merupakan tug<strong>as</strong> yang berat bagi <strong>Ditjen</strong> <strong>Cipta</strong><strong>Karya</strong>. Menurutnya, m<strong>as</strong>ih terdapat kelemahan dalam Rencana Strategi(renstra) bidang <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>, dimana renstra yang disusun tidak sesuaidengan Rencana Program Invest<strong>as</strong>i Jangka Menengah (RPIJM).“Akibatnya terjadi backlog atau gap yang cukup besar untukbeberapa sektor tertentu. Start kita tidak baik pada saat itu. Untuk limatahun kedepan, RPIJM sudah disahkan dan renstra sudah dikonsolid<strong>as</strong>idengan baik. Sehingga selama lima tahun kedepan kita mempunyaiacuan yang lebih jel<strong>as</strong> dan baik,” katanya.oleh 41 kabupaten/kota, dan hingga 2014 ditargetkan sebanyak 330kabupaten/kota akan dif<strong>as</strong>ilit<strong>as</strong>i dalam Urban Sanitation DevelopmentProgram (USDP) untuk menyusun SSK. SSK berisi detail rencana teknispembangunan sanit<strong>as</strong>i mencakup air limbah, persampahan, dandrain<strong>as</strong>e, baik drain<strong>as</strong>e perkotaan maupun drain<strong>as</strong>e mandiri.Demikian disampaikan Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> KementerianPekerjaan Umum, Budi Yuwono, saat memberikan pengarahan dalamSeminar on Sewerage and Water Environmental Issues, di Jakarta, Sel<strong>as</strong>a(23/2). Seminar ini h<strong>as</strong>il kerj<strong>as</strong>ama Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>dengan Ministry of Land, Infr<strong>as</strong>tructure, Transport and Tourism (MLIT)Government of Japan.“Tidak adanya komitmen dan dukungan dari Pemerintah Pusat,Pemerintah Daerah, sektor sw<strong>as</strong>ta atau komunit<strong>as</strong> akan membuattug<strong>as</strong> jauh lebih sulit. Untuk melaksanakan komitmen ini dibutuhkanbanyak dana, yaitu sekitar Rp. 8,4 triliun dari Anggaran N<strong>as</strong>ional danRp. 1,3 triliun dari APBD,” tutur Budi Yuwono.30 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 02/Tahun VIII/2010


Air MinumAir adalah Sumber Kehidupan, ketersediaan air minum adalah suatu kebutuhan utamamanusia. Keberadaan air bersih menjadi tanggung jawab kita untuk terus menjaganya agar tetapbersih terbeb<strong>as</strong> dari pencemaran.


Segenap Pimpinan dan StafDirektorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>MengucapkanSELAMATTAHUN BARU IMLEK 2561GONG XI FAT CHAI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!