12.07.2015 Views

Edisi 2/ Triwulan/ Juli - September 2013 - Eka Hospital

Edisi 2/ Triwulan/ Juli - September 2013 - Eka Hospital

Edisi 2/ Triwulan/ Juli - September 2013 - Eka Hospital

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FAMILY’SHEALTH | LIVINGWITHSTROKESURVIVORmengalami gangguan fungsi luhur juga perlu melakukankonsultasi dengan psikiater. Fungsi luhur adalah fungsiyang memungkinkan manusia dapat memenuhikebutuhan jasmani dan rohani sesuai dengan nilaimoral yang berlaku, yang terdiri dari: kognisi, memori,bahasa, emosi, dan visuospatial (kemampuan mengertigambaran visual dan hubungan ruangnya).Setelah berkonsultasi dengan tim dokter, pasienakan dibuatkan program rehabilitasi yang dianggapsesuai untuk kondisinya karena setiap kasus bersifatunik. Meskipun para penderita stroke yang mendapatpendampingan secara komprehensif memiliki persentasikemungkinan pulih lebih besar ketimbang yang tidakmendapat treatment sama sekali, namun umumnyamereka akan hidup dengan gejala sisa. Oleh karenaitu penting sekali bagi penderita stroke dan keluargauntuk mencegah terjadinya stroke sekunder (seranganstroke yang terjadi untuk kedua kali dan seterusnya)dengan cara mengevaluasi gaya hidup sebelumnya, danmenerapkan gaya hidup yang lebih sehat.Hal yang harus dipahami adalah, stroke merupakanpenyakit yang memiliki efek berlapis. Tidak hanyamemiliki efek pada kondisi fisik penderita, tetapijuga dapat mempengaruhi kondisi psikis, spiritual,dan aspek sosial. Bahkan, efek tersebut juga dapatdirasakan oleh keluarga dan orang terdekat penderitastroke. Bagaimanapun, penderita stroke umumnyamengalami perubahan yang tidak menyenangkansehingga keluarga dan orang terdekat haruslahmemberikan pendampingan dan menunjukan sikappenerimaan kepada penderita stroke. Agar dapatmemahami cara pendampingan yang komperehensifdan membangun kekuatan mental dalam menghadapiserangan stroke yang terjadi, penderita besertakeluarga dapat menghadiri pertemuan komunitaspenderita stroke. Di <strong>Eka</strong> <strong>Hospital</strong> misalnya, terdapatStroke Awareness Club yang memungkinkan penderitastroke mendapatkan pendampingan medis sertakomunitas tempat berbagi kisah, saran, motivasi untuktetap hidup berkualitas meski dengan stroke.Lakukan tips berikut dengan penderita stroke dalam keluarga:1Memberikan motivasi dalam menjalaniperawatan.Motivasi dari keluarga kepada penderita untuk tetapteratur menjalani terapi yang disarankan oleh timdokter sangat membantu penanganan penyakit strokeyang dialami.2Memberikan dukungan fisik yang dibutuhkanoleh penderita.Kelumpuhan merupakan salah satu penghambat yangsangat mempengaruhi kegiatan, sehingga sebagianbesar kehidupan penderita stroke bergantung kepadaorang-orang terdekatnya. Dukungan fisik dari keluargadapat memudahkan penderita stroke dalam menjalanikehidupannya.3Tetap berkomunikasi positif dengan penderita.Emosi negatif seringkali menghampiri penderitastroke, terutama apabila mereka menghabiskan waktuseorang diri dan tidak memiliki teman bicara. Keluargasangat disarankan dapat tetap menjaga komunikasidengan penderita stroke. Pada penderita strokekomunikasi tak selalu bersifat dua arah, sehinggadapat dilakukan cara lain, misalnya membacakanmajalah/buku, mendengarkan cerita kejadian sehari-hari, mengungkapkan rasa kasih-sayang secara rutin,dan sebagainya.4Melakukan kegiatan yang disenangi ataumenenangkan penderita.Keluarga dapat mendampingi penderita dalammelakukan berbagai kegiatan yang diminatidan bersifat menyenangkan atau menenangkanseperti: pergi berlibur, jalan-jalan di pagi/sore hari,mendengarkan musik yang menenangkan, ataumenonton pertunjukan. Tentunya kegiatan harusdisesuaikan dengan kondisi penderita.5Mencari referensi mengenai kondisi atausituasi yang dialami oleh keluarga pendampingSeringkali keluarga bingung atau kewalahan dalammendampingi penderita stroke. Hal ini sangat normal,karena pada dasarnya pihak keluarga juga memilikitanggung jawab dan peran lain dalam kehidupanmereka. Menghadapi situasi demikian, mencariinformasi melalui internet dan media lainnya sertamenghadiri seminar yang berkaitan dengan strokeakan membantu keluarga untuk lebih mengerti danmemahami bagaimana menangani penderita stroke.Selain itu melakukan konsultasi dengan psikiater ataupsikolog juga merupakan langkah yang tepat untukmembantu pihak keluarga.Dukungan keluarga diharapkan dapat membantumeningkatkan kualitas hidup penderita stroke. Jikakualitas hidup penderita ditingkatkan, keluarga jugaakan mampu mengurangi tekanan-tekanan yangtimbul dari penyakit stroke.35 | <strong>Juli</strong> - <strong>September</strong> <strong>2013</strong> |FamilyHealth_HidupBersama penderita stroke_02.indd 357/17/13 5:38 AM

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!