:tfrrl I - BPK RI Perwakilan Provinsi Riau
:tfrrl I - BPK RI Perwakilan Provinsi Riau
:tfrrl I - BPK RI Perwakilan Provinsi Riau
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
(t)<br />
(2)<br />
(3)<br />
(4)<br />
(1,)<br />
(t)<br />
.<br />
BAB VI<br />
Penetapan APBD<br />
Bagian Pertama<br />
penyampaian dan pembahasan<br />
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD<br />
Pasal 94<br />
l3upati menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang ApBD beserta<br />
lanrpirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan<br />
oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk<br />
mendapatkan persetujuan bersama.<br />
Pengambilan keputusan bersama DpRD dan Bupati terhadap rancangan<br />
peraturan daerah tentang APBD dilakukan paling lama 1 (satu) bulan<br />
sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.<br />
Atas persetujuan sebagaimana dimaksud ayat (2), Bupati menyiapkan<br />
rancangan peraturan Bupati tentang penjabaran APBD.<br />
Penyampaian rancangan peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat<br />
(1) diseftai dengan nota keuangan.<br />
Dalanr hai B.rpati dan/atau Fimpinan DPRD berhalangan tetap, maka pejabat<br />
yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku<br />
pejabat/pelaksana tugas Bupati dan/atau selaku pimpinan sementara DpRD<br />
yang menandatangani persetujuan bersama.<br />
Pasal 95<br />
l)cnctapan agenda pembahasan rancangan peraturan daerah tentang ApBD<br />
trrrtuk mcndapatkan persetujuan bersama sebagaiman dimaksud dalam pasal<br />
c)4 ayat (l) disesuaikan dengan tata teftib DPRD.<br />
32<br />
())<br />
(r)<br />
(t)<br />
(2)<br />
(3)<br />
(4)<br />
(1)<br />
Pcnrbaha:;an rancangan peraturan daerah berpedoman pada KUA, serta<br />
I'PA yarrrl telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.<br />
[).rl,rrrr lr.rl l)PRD memerlukan tambahan penjelasan terkait dengan<br />
pcrrrb.rlr.r,,,rn [)rograrn dan kegiatan tedentu, dapat meminta RKA-SKPD<br />
lx'r kcrt.r,rrr kclrada Bupati"<br />
Pasal 96<br />
Alxrbrln t)l,l{[) sunrpai batas waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 94<br />
iryat (2) titl;rk rncnetapkan persetujuan bersama dengan Bupati terhadap<br />
tancangiln pcraturan daerah tentang APBD, Bupati melaksanakan<br />
pcngeluararr setinggi-tingginya sebesar angka APBD tahun anggaran<br />
sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap bulan.<br />
Pengeluaran setinggi-tingginya untuk untuk keperluan setiap bulan<br />
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diprioritaskan untuk belanja yang<br />
bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib.<br />
Belanja yang bersifat mengikat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)<br />
adalah belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus<br />
dialokasikan oleh pemerintah daerah dengan jumlah yang cukup untuk<br />
keperluan setiap bulan dalam tahun anggaran yang bersangkutan, seperti<br />
belanja pegawai, belanja barang dan jasa,<br />
Belanja yang bersifat wajib adalah belanja untuk terjaminnya kelangsungan<br />
pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain pendidikan<br />
dan kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga.<br />
Pasal 97<br />
Rencana pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 96 ayat (1)<br />
disusun dalam rancangan peraturan Bupati tentang APBD.