keradjaan-melaju-purba-atjeh-gajo-dairipakpak-simelungun-batak-toba-mandailing-minangkabau-nias-kubu-dll-1971-dada-meuraxa
keradjaan-melaju-purba-atjeh-gajo-dairipakpak-simelungun-batak-toba-mandailing-minangkabau-nias-kubu-dll-1971-dada-meuraxa
keradjaan-melaju-purba-atjeh-gajo-dairipakpak-simelungun-batak-toba-mandailing-minangkabau-nias-kubu-dll-1971-dada-meuraxa
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Suku Nias karena terisolasi djauh kepulau Nias, Ku<strong>dada</strong>n Kerbau tidak menarik hati mereka. Binatang jang banja terdapat di Nias ialah Babi dan Kera.Kedua binatang ini mendjadi lambang kèbesaran. Dirumahradja di Loumataluo, dipegunungan tinggi penulisartikel ini sudah pernah melihat ber puluh 2kepala babijang sudah kering dan kera 2jang sudah kering digantungkansebagai lambang kekajaan radja 2terssbut.Terketjuali suku Atjeh boleh djadi karena pengaruhagama Islam, sama sekali tidak ada mendjadikan binatang 2merupakan lambang 2kèbesaran mereka.Kesimpulan kita. Teori baru dari >dr. Jusuf Sjuib kitaanggap masih lemah dengan berdasarkan dalil 2njata darikehidupan suku 2dan lambang- mereka jang dipaka: mereka itu sedjak ribuan tahun jang lalu itu, membuktikanbinatang kerbau telah memainkan peranannja mendjadilambang kèbesaran suku Minangkabau !66