You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pemanasan dan<br />
energi<br />
Hobi bertanam dan kepedulian SBY<br />
pada petani tak terhenti sampai di situ.<br />
Doktor pertanian dari Institut Pertanian<br />
Bogor itu sadar betul bertanam pohon tak<br />
sekadar memanen buah, umbi, bunga,<br />
atau daun. “Pohon memasok udara bersih<br />
buat bumi dan umat manusia. Ia juga<br />
menyerap air sehingga mencegah banjir.<br />
Pohon juga menurunkan suhu bumi,”<br />
katanya dalam berbagai kesempatan.<br />
Menurut presiden, saat tanaman<br />
memproduksi oksigen, tanaman menyerap<br />
CO 2 yang merupakan salah satu gas<br />
penyebab rumah kaca. Gas itu membuat<br />
sinar matahari terperangkap dalam<br />
atmosfier bumi yang mengakibatkan<br />
suhu bumi meningkat. Tanaman pun<br />
bersifat antipolutan yang mampu<br />
menyerap (secara pasif, red) polutan di<br />
udara. Lantaran itu ia menularkan hobinya<br />
dengan mendukung aksi penanaman<br />
serentak 89 juta pohon di seluruh<br />
Indonesia pada November 2007.<br />
Untuk membidik kaum muda agar<br />
gemar menanam pohon, SBY tak segan<br />
menggaet idola anak muda—seperti Iwan Fals.<br />
Tercatat 2 kali SBY ‘berduet’ dengan Iwan Fals<br />
berkampanye bertanam pohon. Yang pertama<br />
pada peringatan Hari Bumi Internasional di<br />
Kemayoran, Jakarta Utara, pada April 2006 dan<br />
kedua di Cibadak, Bogor pada November 2007.<br />
“Saya tak menyangka ketemu Presiden kembali<br />
untuk kampanye tanam pohon. Kegiatan ini<br />
sangat berguna buat anak cucu mendatang,”<br />
kata pelantun lagu Tanam...Tanam...Siram...<br />
Siram itu.<br />
Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu yang<br />
dipimpinnya menghadapi lonjakan harga bahan<br />
bakar di dunia intensional sehingga membuat<br />
tanaman—yang dicintainya—juga dilirik sebagai<br />
sumber energi alternatif. Setahun silam SBY turut<br />
mendukung penanaman jarak sebagai biodiesel.<br />
Wacana biodiesel dari pusat kekuasaan itu mulai<br />
terasa di masyarakat. Kini kendaraan berbahan<br />
baku biodiesel asal minyak jelantah kerap ditemui<br />
di jalanan. Sementara untuk substitusi premium<br />
SBY mendorong penggunaan bioetanol.<br />
Peternakan<br />
Sebagai anak desa dari Pacitan, SBY paham<br />
dunia pertanian tak terbatas pada tanaman, tapi<br />
juga pada peternakan. Memang secara luas<br />
pertanian meliputi budidaya tanaman dan ternak.<br />
presiden dan pertanian<br />
Karena itu perhatian SBY pada ternak pun cukup<br />
tinggi. Pada Februari tahun silam misalnya. SBY<br />
bersama istri tercinta turut memanen lele dumbo<br />
di Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kabupaten<br />
Boyolali. Ia tak segan mengangkat jala dan<br />
terciprat lumpur tempat hidup lele.<br />
Pada kesempatan itu pula SBY menyerahkan<br />
bantuan simbolis berupa 20 paket atau 300<br />
ekor lele dumbo strain sangkuriang kepada<br />
Kelompok Terajunan, Kecamatan Ngemplak. SBY<br />
juga menyerahkan subsidi berupa benih 15 juta<br />
ekor lele dan 1 juta ekor nila senilai Rp500-juta<br />
kepada Kelompok Karya Mina Utama Tegalreojo.<br />
Untuk penataan prasarana dan perbaikan kolam<br />
diserahkan pula dana sebesar Rp600-juta.<br />
Kehadirannya ke berbagai peternakan pun<br />
kerap menenangkan peternak. Sebut saja saat<br />
ayah dari Agus Harimurti dan Edhie Baskoro itu<br />
berkunjung ke Kabupaten Dompu tiga tahun silam.<br />
Ia menenangkan Arizal, peternak setempat, yang<br />
khawatir penggembalaan ternak Doro Ncanga<br />
dialihfungsikan untuk kegiatan lain. Padahal,<br />
banyak rakyat yang sangat tergantung pada usaha<br />
ternak. SBY meminta Bupati Dompu Abubakar<br />
Ahmad untuk menjaga keunggulan usaha di<br />
daerahnya sehingga alihfungsi bisa dihindarkan.<br />
Itulah hobi, cinta, dan perhatian Susilo pada petani<br />
dan pertanian Indonesia. (Destika Cahyana dan<br />
Onny Untung)<br />
Presiden Susilo<br />
Bambang<br />
Yudhoyono<br />
bersama Iwan<br />
Fals<br />
TRUBUS EDISI KHUSUS HUT KE-63 RI 23