12.07.2015 Views

studi tingkat permeabilitas beton serat baja benrat - jurnalsmartek

studi tingkat permeabilitas beton serat baja benrat - jurnalsmartek

studi tingkat permeabilitas beton serat baja benrat - jurnalsmartek

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Studi Tingkat Permeabilitas Beton Serat Baja Benrat(Atur P.N. Siregar)3.2 Water Permeability TestSetelah dilakukan curing selama28 hari kemudian benda uji di lapsehingga dalam kondisi SSD sertapenampang benda uji pada bagianatas dan bawah dikasarkan dengandiameter 10 cm. Benda uji tersebutkemudian lapisi dengan aspal padasekelilingnya dan dimasukan ke dalamalat uji water permeability.Pemberian tekanan yangseragam dilakukan pada semua bendauji yaitu 7 bar selama 24 jam.Perhitungan untuk menentukan <strong>tingkat</strong><strong>permeabilitas</strong> dari benda uji dapatdilakukan dengan menggunakanasumsi bahwa air yang masuk padasystem alat uji tersebut adalah kontinusdan laminar sehingga Hukum Darcydapat digunakan (Aldea, 1999). Olehkarena air yang mengalir adalahkontinus maka jumlah air yang keluardari pipet outputnya dapat dihitungsebagai berikut :dV= A’ . (dh/dt)dengan:A= adalah luas penampangdari pipet output alat ujih= adalah beda tinggi air yangterjadi antara air padapipet dan air yangdimasukant= adalah waktu yangdibutuhkan untuk melaluialat uji tersebutDengan Hukum Darcy diperolehperhitungan sebagai berikut :Dengan:Q= k. A. (h/l)Q =adalah aliran air yang melewatisample (cm 3 /dtk)k =adalah koefisien permeability(cm/dtk)A = adalah luas penampang sample(cm 2 )h =adalah ketinggian permukaan airyang konstan (cm)l = adalah ketebalan sampleyang dialiri air (cm)Dengan demikian akandiperoleh nilai <strong>permeabilitas</strong> (k) dari tiapsample dari formula tersebut di atas.4. Hasil dan DiskusiDari gambar grafik hasilpengujian nilai slump yang dilakukan(Gambar 1.) maka terlihat bahwasemakin tinggi kadar <strong>serat</strong> yangdigunakan dalam campuran <strong>beton</strong>maka semakin kecil (turun) nilaislumpnya sehingga akan semakinberkurangnya <strong>tingkat</strong> kemudahandalam pengerjaan. Dengan demikianprosentase penambahan pasta semensemakin meningkat meningkat tanpadikuatirkan terjadinya segregasi pada<strong>beton</strong>.Nilai Slump (mm)7060504030201000 1 2 3 4 5Serat (%)Beton Seratl=20 mmBeton Seratl=40 mmBeton SeratL=60 mmLinearGambar 1. Hubungan Nilai Slump dan Penambahan Serat91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!