12.07.2015 Views

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menyatakan atau meclaim telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik(GCG), tercirikan dari tingkat pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Ada 5 (lima)prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yaitu ; transparansi, akuntabel,responsibel, mandiri <strong>dan</strong> adil. Penjelasan masing-masing prinsip denganmengutip berberapa sumber, antara lain Muh Arief Effendi (2009) sebagaimanauraian di bawah ini.a. TRANSPARANSI (Transparency).Penyelenggaraan tata kelola yang baik (GCG) dicirikan olehterselenggaranya transparansi dalam pengelolaan organisasi. Transparansiyaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan <strong>dan</strong>keterbukaan dalam mengemukakan informasi material <strong>dan</strong> relevanmengenai organisasi (koperasi).Dalam bahasa sederhana, transparansi dimaksudkan sebagai keharusantidak ada yang disembunyikan. Informasi organisasi dapat diakses olehpihak-pihak yang kompeten, baik shareholders maupun stakeholders,berkaitan dengan antara lain, informasi kinerja organisasi, kinerjakeuangan, resiko <strong>dan</strong> mitigasi. Dalam hal keterbukaan informasi ini, tetapmemperhatikan aspek kehati-hatian <strong>dan</strong> informasi-informasi tertentu yangtidak selalu harus dinyatakan secara terbuka.b. AKUNTABILITAS (Accountability).Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan <strong>dan</strong> pertanggungjawaban manajemen organisasi (perusahaan) sehingga pengelolaanorganisasi (perusahaan) berjalan efektif.Suatu organisasi dinyatakan mampu meraih tingkat akuntabilitas, apabilaorgan-organ organisasi mampu berfungsi secara optimal <strong>dan</strong> mampumempertanggung jawabkan atas tugas <strong>dan</strong> fungsinya secara efektif. Organorganorganisasi, seperti, komisaris, direksi, manajer, satuan pengendaliinternal/SPI mampu berfungsi sesuai tugasnya. Kondisi ini (akuntabel)hanya dapat terjadi jika, ada kejelasan aturan, tugas, fungsi, mekanismekerja, job diskripsi setiap organ organisasi. Keberadaan orang (SDM) yangkompeten di masing-masing pos di setiap organ organisasi, serta adaukuran kinerja yang jelas untuk mengukur prestasi tugas.Good Governance Cooperative. Prijambodo. 2012 | 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!