12.07.2015 Views

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

erlebihan dan terus menerus dapat merusak tanah karena membuat tanah cepatmengeras, tidak gembur, dan cepat menjadi asam (Anonimus, 2010). Oleh karenaitu, sekarang ini mulai dikembangkan pupuk alternatif untuk mengurangipenggunaan pupuk kimia, salah satu contohnya adalah biofertilizer.Istilah biofertilizer (pupuk hayati) digunakan sebagai nama kolektifuntuk semua kelompok fungsional mikroba tanah yang dapat berfungsi sebagaipenyedia hara dalam tanah, sehingga dapat tersedia bagi tanaman (Simanungkalitdkk., 2006). Pemberian konsorsium mikroba dilakukan karena masing-masingmikroba memiliki peran yang berbeda-beda.Azotobacter chroococcum dan Azospirillum brasilense merupakanbakteri yang dapat memfiksasi nitrogen bebas (Gardner dkk., 1991). Rhizobiumleguminosarum merupakan bakteri simbiotik yang dapat membentuk bintil akarpada tanaman legum. Bacillus megaterium dan Pseudomonas fluorescens dapatmelarutkan fosfor (Rai, 2005). Cellulomonas cellulans dan Saccharomycescerevisiae merupakan mikroba dekomposer.Penelitian tentang pemberian biofertilizer telah dilakukan pada tanamanpangan seperti padi dan jagung. Sedangkan penelitian pemberian biofertilizerpada tanaman kacang tanah belum dilakukan. Berdasarkan latar belakang di atas,maka pada penelitian ini diujicobakan pemberian konsorsium mikroba yang terdiriatas Azotobacter chroococcum, Azospirillum brasilense, Rhizobiumleguminosarum, Bacillus megaterium, Pseudomonas fluorescens, Cellulomonascellulans, dan Saccharomyces cerevisiae dalam biofertilizer terhadappertumbuhan dan produktivitas kacang tanah (Arachis hypogaea L.).Metode PenelitianTempat dan waktu penelitianPenelitian ini dilaksanakan di areal persawahan dusun Mojorejokabupaten Madiun, Jawa Timur dan Laboratorium Mikrobiologi, DepartemenBiologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya. Penelitianini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan Maret 2012.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!