12.07.2015 Views

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Rhizobium leguminosarum dapat bersimbiosis dengan tanaman kacangtanah dengan membentuk bintil akar. Faktor yang mempengaruhi pembentukanbintil akar adalah sumber energi dan nutrisi mineral (Handayanto dan Hairiah,2009). Hasil dekomposisi bahan organik oleh Cellulomonas cellulans danSaccharomyces cerevisiae akan menghasilkan diantaranya karbon (C), kalsium(Ca) dan kalium (K). Fiksasi N 2 dalam jumlah besar memerlukan C dalam jumlahbesar pula. Kandungan C yang tinggi diperlukan untuk memberikan energi padasistem dan melindungi nitrogenase terhadap O 2 yang menyebabkannya tidak aktif.(Gardner dkk., 1991).Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan Rhizobium leguminosarum.Kalsium yang tersedia dalam tanah akan mempengaruhi jumlah bintil akar yangterbentuk serta penyebarannya pada sistem perakaran (Islami dan Utomo, 1995),menempelkan Rhizobium leguminosarum pada rambut akar, integritas dinding seldalam Rhizobium leguminosarum (Handayanto dan Hairiah, 2009), sertapertumbuhan meristem bintil. Keberadaan Ca, P dan K dalam tanah membantukelestarian Rhizobium, aktivitas nitrogenase dan aktivitas enzim yangberhubungan dengan nitrogenase (Gardner dkk., 1991).Unsur P hasil pelarutan bakteri pelarut fosfat (BPF) diperlukan untukpembentukan bintil akar, aktivitas bintil yang maksimal (Islami dan Utomo,1995), meningkatkan jumlah bintil pada perakaran tanaman (Rao,1994), dantransformasi energi dalam bintil. Kebutuhan energi tinggi dan sejumlah besar ATPmenyebabkan perlu kecukupan penyediaan fosfor dalam penambatan N 2(Handayanto dan Hairiah, 2009).Azotobacter chroococcum dan Azospirillum brasilense merupakanbakteri yang dapat memfiksasi nitrogen bebas dan tidak bersimbiosis dengantanaman. Azotobacter chroococcum mengkonversi dinitrogen menjadi amoniummelalui reduksi elektron dan protonasi gas dinitrogen (Hindersah dan Simarmata,2004) dengan bantuan enzim azotase. Molekul nitrogen bebas diubah menjadinitrogen sel. Nitrogen yang terikat pada struktur tubuhnya dilepas dalam bentukorganik sebagai sekresi atau setelah Azotobacter chroococcum itu mati (Isminarnidkk., 2007).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!