12.07.2015 Views

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

PENGARUH PEMBERIAN KONSORSIUM MIKROBA DALAM ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

hari, penghitungan jumlah mikroba dalam biofertilizer serta pengenceranbiofertilizer. Pengenceran biofertilizer dilakukan dengan menambahkan 5 Lbiofertilizer pada 50 L air yang berkadar molase 3% kemudian menginkubasiselama minimal 3 hari. Pupuk yang telah diencerkan ini nantinya langsungdiambil dengan dosis sesuai perlakuan dan diberikan di rhizosfer kacang tanah.Langkah berikutnya adalah pengujian viabilitas benih kacang tanah, pengolahanlahan dan penanaman kacang tanah. Perawatan kacang tanah dilakukan denganpenyulaman, penyiangan dan pembubunan. Pemanenan dilakukan ketika tanamanberumur 90 hari.Data pertumbuhan yang diambil dalam penelitian ini adalah tinggitanaman (cm), berat basah bintil akar (g) dan berat kering tanaman (g). Dataproduktivitas yang diambil adalah berat kering polong (g) dan berat kering bijikacang tanah (g). Semua data dikumpulkan pada saat panen. Data yang diperolehdianalisis statistik dengan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan danKruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.Hasil dan PembahasanTabel 4.1. Data pertumbuhan kacang tanah setelah perlakuanPerlakuan Rata-rata tinggitanaman (cm)Rata-rata berat basahbintil akar (g)Rata-rata beratkering tanaman (g)P 1 70,3 ± 7,9 b 0,4445 ± 0,2225 a 39,75 ± 17,97 aP 2 61,6 ± 7,4 a 0,5935 ± 0,3382 a 52,375 ± 18,742 bP 3 62,6 ± 8,8 a 1,5388 ± 0,7217 b 60,375 ± 18,024 cP 4 65,3 ± 10,3 a 1,0995 ± 0,5314 c 66,5 ± 20,7 cdP 5 76,7 ± 9,0 c 0,6887 ± 0,4432 d 62,125 ± 24,804 bcP 6 75,8 ± 9,6 c 1,2672 ± 0,4650 bc 71,875 ± 11,912 dKeterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan pada ujiDuncan dengan α=0,05 (rata-rata tinggi tanaman) dan pada ujiMann-Whitney dengan α=0,05 (rata-rata berat basah bintil akardan berat kering tanaman). P 1 : tanpa perlakuan; P 2 : 20 mL ureadan 20 mL SP 36; P 3 : biofertilizer diberikan 6 mL sebanyak 1kali; P 4 : biofertilizer diberikan 6 mL sebanyak 2 kali; P 5 :biofertilizer diberikan 15 mL sebanyak 1 kali; P 6 : biofertilizerdiberikan 15 mL sebanyak 2 kali.Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata berat basah bintil akaryang tertinggi adalah P 3 . Hal ini menunjukkan bahwa 6 mL biofertilizer mampu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!