12.07.2015 Views

VryH0F

VryH0F

VryH0F

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketika pabrik miliknya di Kota Aleppo runtuhdihantam bom pada Juli lalu, Qadri—dia menolakmenyebutkan nama lengkapnya—hanyapunya dua pilihan suram bagi masa depannya.Pertama, bertahan di rumahnya dan bersiapmenanggung risiko mati kena bom. Atau, buruburuhengkang dan bergabung dengan ribuanpengungsi lain dari Suriah.Qadri memilih jalan lain. Dia mengumpulkansemua harta yang tersisa dan berpindah ke arahtimur Aleppo. Dia memilih berpindah ke Raqqa,sekitar 160 kilometer arah timur dari Aleppo.Tak disangka, di kota yang kini dikuasai milisiNegara Islam itu, dia menemukan keamanandan ketertiban, dua hal yang langka di Suriahhari ini.Di Raqqa, dia membuka kembali usaha pakaiananak-anak. “Perang di Suriah masih panjang,jadi kita harus tetap melanjutkan hidup,” kataQadri beberapa pekan lalu. Di Raqqa, kotayang kini sering dianggap sebagai Ibu Kota NegaraIslam—dulu Negara Islam di Suriah danAsh-Syam—mereka menerapkan hukum Islamsesuai versi mereka dengan tangan besi.Patung-patung di seluruh kota, seperti painternasional“Sekarang takada lagi suku yangberani melawanmilisi NegaraIslam.”menimbulkan korban warga muslim. Kamitentara Islam yang telah diakui oleh kalanganmuslim seluruh dunia,” kata laki-laki disamping Foley.Pada akhir video, dia menunjukkan foto StevenJoel Sotloff, 31 tahun. Warga Miami, Amerika,itu bekerja untuk majalah Time dan ForeignPolicy. Dia diculik milisi NegaraIslam tak jauh dari Kota Aleppopada Agustus 2013. “Nasibwarga Amerika ini, Obama, bergantungpada keputusanmu,”dia mengancam. Selain Sotloff,masih ada sejumlah wartawanasing dan relawan kemanusiaanyang diculik dan hilang taktentu rimba di Suriah dan Irak.Dari aksennya, Paul Kerswill, ahli bahasadari Universitas York, menduga anggota milisiNegara Islam itu berasal dari daerah East End,London. “Dia mungkin punya latar belakangbahasa asing, tapi aksennya mirip dengan aksencampuran daerah London,” Paul menduga.Majalah detik 25 - 31 agustus 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!