VryH0F

internasionalJika al-Sheitatsudah selesaiurusannya dengankami, suku-sukulain akan jaditarget berikutnya.menutup wajahnya.Suatu kali, polisi syariah menemukan satuperempuan tak menutup wajahnya dalambus tujuan Damaskus. Polisi syariah memintaperempuan itu pulang dan melengkapi pakaiannya.Barulah mereka mengizinkan bus ituberangkat.Sadar bahwa milisi NegaraIslam tak bisa mengelola danmengoperasikan satu kota, sangpemimpin tertinggi, Abu Bakaral-Baghdadi, meminta dokterdan insinyur dari pelbagai kotadi Suriah, Irak, dan negaranegaralain bergabung de nganmereka di Raqqa.Perusahaan listrik di Raqqa, misalnya, kinidikelola oleh insinyur dari Sudan, sementararumah sakit Raqqa dipimpin dokter dari Yordania.Ketika Mosul di Irak membutuhkan dokteruntuk mengoperasikan rumah sakit di sana,sang dokter segera berangkat ke kota itu. “Diaberbicara kepada kami dengan penuh keyakinanbahwa kekhalifahan Negara Islam yangdimulai di Raqqa akan menyebar ke seluruhdunia,” ujar seorang staf rumah sakit di Raqqa.Para tetua suku Al-Sheitat di Provinsi Deir Ezzor,Suriah, pernah punya kesepakatan denganpemimpin Negara Islam. Kedua pihak bersepakattak akan saling mengganggu. Para prajuritdari suku Al-Sheitat tak akan menghalangi ekspansimilisi Negara Islam, sebagai balasannya,milisi Negara Islam juga akan menjauhi sukuAl-Sheitat.Namun kesepakatan itu bubar setelah milisiNegara Islam menangkap dua tetua suku Al-Sheitat pada awal Agustus lalu. Pertempurankedua pihak tak terhindarkan di tiga kota denganmayoritas penduduk keturunan Al-Sheitat,yakni Abu Hamam, Kashkiyeh, dan Ghraneij.Kepala suku Sheitat, Syekh Rafaa Aakla al-Raju,mengajak suku-suku lain bergabung untukmelawan milisi Negara Islam. “Kami mengajaksuku-suku lain bergabung bersama kami, karenagiliran mereka berikutnya.... Jika Al-Sheitatsudah selesai urusannya dengan kami, sukusukulain akan jadi target berikutnya.”Majalah detik 25 - 31 agustus 2014