12.07.2015 Views

20150209_MajalahDetik_167

20150209_MajalahDetik_167

20150209_MajalahDetik_167

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SELINGANDenis SipanCBS NEWSbagi senapan dengan anggota milisi setiap kaliakan beraksi. Ia bertempur bersama-sama relawanlokal, kelompok yang terdiri atas petanigandum, ibu rumah tangga, dan pemilik toko,dengan menggunakan senjata yang merekabeli di pasar gelap.Sebelum ISIS dibungkam, Denis menyatakantak akan kembali mengajar. Prioritasnya saatini adalah melindungi diri, teman-teman, dannegaranya. “Aku tak berpikir kembali ke sekolah,”ujarnya.Berbeda dengan Denis Sipan, Guevara menjadisniper setelah anak lelakinya yang berusia 7tahun dan anak perempuannya yang berumur10 tahun tewas oleh serangan udara pesawattempur rezim Bashar al-Assad. Sejak itu, ia berhentimengajar bahasa Inggris dan memilih kemedan pertempuran. Senapan FN Belgia menjadiandalannya untuk melumpuhkan tentarapendukung rezim pemerintahan Assad.“Aku menyukai peperangan. Ketika menyaksikansalah satu temanku di Katiba (divisi pemberontak)tewas, aku merasa harus memegangsenjata dan membalas dendam,” ujar wanitaberusia 36 tahun itu kepada Ruth Sherlock diharian The Telegraph terbitan 4 Februari 2013.MAJALAH DETIK 9 - 15 FEBRUARI 2015

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!