12.07.2015 Views

komunikasi transendental dan kearifan lokal dalam kesenian ...

komunikasi transendental dan kearifan lokal dalam kesenian ...

komunikasi transendental dan kearifan lokal dalam kesenian ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ChusmeruPenghormatan kepada leluhur <strong>dan</strong> apresiasi terhadap lagu-lagumaupun gending-gending Banyumasan merupakan bentuk <strong>kearifan</strong><strong>lokal</strong> yang lain. Setiap menjelang pementasan ebeg, penimbul akanmenyembah <strong>dan</strong> mengucapkan salam ke arah empat penjuru mataangin, sebagai bentuk permakluman atau kulonuwun kepada paraleluhur yang bertempat tinggal di wilayah tersebut. Gending <strong>dan</strong>tembang Ricik – Ricik atau Sekar Gadung mewarnai pertunjukanebeg. Dengan demikian ada <strong>kearifan</strong> masyarakat untuk melestarikantembang tradisional Banyumas.”Saya selalu akan sowan kepada in<strong>dan</strong>g yang jadi pepunden ( yangdikeramatkan ) di satu tempat sebelum pentas. Dengan sowan itusaya tahu siapa pepunden di situ <strong>dan</strong> tembang apa yang harusdipersiapkan <strong>dalam</strong> pementasan”, kata Sarman, seorang penimbulebeg di Banyumas. ( <strong>dalam</strong> Chusmeru, 2010).Bentuk <strong>kearifan</strong> <strong>lokal</strong> juga ditemukan pada ritual AddewatangPutta Sereng yang dilakukan masyarakat Ujung, Bone, SulawesiSelatan. Addewatang adalah tempat ritual berupa batu hitam besaryang selalu didatangi masyarakat Ujung, Bone. Putta Sereng adalahnama burung besar yang dimitoskan <strong>dan</strong> dipersonifikasikan sebagaimakhluk yang akan mendatangi warga ketika berada <strong>dalam</strong>kesulitan. ( M. Rais Amin, <strong>dalam</strong> Abdullah dkk, 2008 ).Ritual tersebut dilakukan masyarakat Ujung, Bone saat setiaphajatan <strong>dan</strong> acara keagamaan, seperti naik haji, menjelang ramadhan,Idul Fitri, Idul Adha, acara perkawinan, aqiqah, <strong>dan</strong> sebagainya. Padaprinsipnya ritual itu dilakukan sebagai manifestasi rasa syukurkepada Allah SWT atas keberhasilan <strong>dan</strong> rejeki yang diperolehmasyarakat yang sebagian besar pedagang. Rasa syukur itu dianggapbelum lengkap kalau belum datang <strong>dan</strong> melakukan ritual PuttaSereng di Addewatang. Menariknya, ritual yang disertai dengan dupa<strong>dan</strong> sesaji itu dilakukan dengan dua macam doa. Pertama doaditujukan kepada Allah SWT serta doa <strong>dan</strong> pembacaan kitab Barzanjiyang dikirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kedua, doa jugadiucapkan dengan bahasa Bugis yang ditujukan kepada Putta Sereng.Ritual ini menunjukkan a<strong>dan</strong>ya <strong>komunikasi</strong> <strong>transendental</strong> yangmengandung <strong>kearifan</strong> <strong>lokal</strong>.Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal | 169

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!