12.07.2015 Views

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

Kejahatan terhadap Kepentingan Umum dan Kejahatan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Catatan Seminar :<strong>Kejahatan</strong> <strong>terhadap</strong> <strong>Kepentingan</strong> <strong>Umum</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kejahatan</strong> Terhadap MartabatDilihat dari Sudut Pan<strong>dan</strong>g Hak Asasi ManusiaSementara itu topik kedua yang juga dipan<strong>dan</strong>g perlu untuk kita bahas adalah “<strong>Kejahatan</strong><strong>terhadap</strong> <strong>Kepentingan</strong> Publik” (Crimes against Public Interest). Seperti telah saya singgung dimuka, dalam proyek perancangan KUHPi<strong>dan</strong>a Indonesia masa depan, kerangka programpembaruan KUHP Indonesia idealnya bisa merumuskan signifikasi pendekatan sintetikyang mengkontekstualisasikan konvergensi kepentingan-kepentingan di antara hak-hakindividu (individual rights) <strong>dan</strong> hak-hak masyarakat (communal rights) <strong>dan</strong> perlindungan<strong>terhadap</strong> kepentingan politik negara (protecting state interest). <strong>Kejahatan</strong> <strong>terhadap</strong>kepentingan publik masuk dalam titik yang penting dalam misi untuk menjaga“equilibrium”, di antara tiga dimensi kepentingan tersebut. Dalam hal ini penting untukmengkaji secara kritis dimensi kejahatan <strong>terhadap</strong> kepentingan publik dalam rancanganKUHPi<strong>dan</strong>a. Sebagai sebuah terminologi, kejahatan <strong>terhadap</strong> kepentingan publik (crimesagainst public interest) tidak popular dalam literatur hukum pi<strong>dan</strong>a di Indonesia. <strong>Kejahatan</strong><strong>terhadap</strong> kepentingan publik juga tidak dikenal sebagai satu kategori dari jenis kejahatandalam hukum pi<strong>dan</strong>a nasional.Terdapat dua kata kunci yang patut digarisbawahi dalam konsep kejahatan <strong>terhadap</strong>kepentingan publik, yakni kejahatan (crime) <strong>dan</strong> kepentingan publik (public interest). Secarasederhana kejahatan diartikan sebagai perilaku atau tindakan yang melanggar moral <strong>dan</strong>hukum yang berlaku. Lebih spesifik lagi adalah pelanggaran <strong>terhadap</strong> hukum pi<strong>dan</strong>a.Se<strong>dan</strong>gkan kepentingan publik secara harafiah dapat diartikan sebagai hal ikhwal yangdikaitkan dengan urusan, tatanan, harkat martabat, <strong>dan</strong> hajat hidup masyarakat luas.Sehingga kejahatan <strong>terhadap</strong> kepentingan publik dapat didefinisikan sebagai tindakanmelanggar hukum yang merugikan kepentingan masyarakat banyak <strong>dan</strong> menyerangmartabat publik secara luas.<strong>Kejahatan</strong> <strong>terhadap</strong> kepentingan publik memiliki watak sebagai bi<strong>dan</strong>g hukum yangfungsional. Hal tersebut berarti bahwa kejahatan <strong>terhadap</strong> kepentingan publik merupakanpotongan melintang bi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g hukum klasik <strong>dan</strong> tersebar dalam berbagai peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang khusus. Sebenarnya konsep kejahatan-kejahatan <strong>terhadap</strong>kepentingan publik tersebut secara tersebar telah mewacana dalam diskursus hukumnasional. Misalnya, disiplin kriminologi mengenalkan konsep kejahatan kerah putih (whitecollar crime) sebagai sebuah kejahatan non konvensional serta memiliki dampak kerugianyang luar biasa.Perkembangan selanjutnya disiplin ilmu sosial (politik) mulai mengenalkan konsep goodgovernance <strong>dan</strong> good corporate governance yang sedikit banyak mendorong sistem institusionalpemerintahan <strong>dan</strong> swasta untuk berlaku secara fair dalam menjalankan misinya sertaresponsif <strong>terhadap</strong> perkembangan sosial. Konsep tersebut secara faktual menegaskan bahwainstitusi pemerintahan <strong>dan</strong> korporasi (dalam wacana mengenai stake holders biasa disebutsektor bisnis/swasta) adalah subyek yang rentan untuk melakukan tindakan-tindakanmenyimpang <strong>dan</strong> tindak kejahatan dalam konteks jabatannya, karena kekuatan tawarpolitik <strong>dan</strong> ekonomi yang besar <strong>dan</strong> kuat. Selain itu sistem organisasional dari institusiinstitusitersebut berpeluang pula untuk melindungi kejahatan-kejahatan yang dilakukan.Pengembangan konsep kejahatan <strong>terhadap</strong> kepentingan publik saat ini diperlukan dalamrangka menguatkan sistem hukum pi<strong>dan</strong>a yang melindungi masyarakat dari kejahatankejahatanyang memiliki modus operandi yang kompleks <strong>dan</strong> canggih serta kejahatankejahatanyang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan atau status sosialyang tinggi.Komnas HAM, ELSAM, FH Universitas Udayana 3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!