Peraturan Kepala BNPB No.01 Tahun 2012

More documents

Recommendations

Info

31. Rencana Kontinjensi Desa merupakan dokumen perencanaan tingkatdesa yang didasarkan pada keadaan darurat yang diperkirakan akansegera terjadi atau dapat terjadi. Rencana kontijensi mungkin tidakdiaktifkan jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi. Rencana inidisusun untuk mengurangi korban dan kerugian apabila keadaan daruratyang dimaksudkan terjadi.32. Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) adalahdokumen perencanaan lima tahunan di tingkat nasional yang memuatprogram-program dan kegiatan penanggulangan bencana yangdirencanakan oleh pemerintah untuk mengurangi risiko bencana diseluruh Indonesia.33. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah rencanapembangunan berjangka waktu lima tahunan untuk tingkat desa, yangdisesuaikan dengan masa jabatan kepala desa.34. Rencana Penanggulangan Bencana Desa (RPB Desa) merupakan sebuahdokumen resmi yang memuat data dan informasi tentang risiko bencanayang ada pada suatu desa dalam waktu tertentu dan rencana pemerintahdesa serta para pemangku kepentingan terkait setempat untukmengurangi risiko bencana tersebut melalui program-program dankegiatan pembangunan fisik maupun non-fisik. RPB desa mengandungjuga strategi, kebijakan dan langkah-langkah teknis-administratif yangdibutuhkan untuk mewujudkan kesiapsiagaan terhadap bencana,kapasitas tanggap yang memadai, dan upaya-upaya mitigasi yang efektif.35. Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan oleh bencanapada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu, yang dapat berupakematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi,kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.36. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukandengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampakburuk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan pencarian danpenyelamatan, evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhandasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan awal saranadan prasarana.
E. Ruang Lingkup dan SistematikaPedoman ini berlaku untuk pengembangan desa/kelurahan tangguh dikabupaten/kota yang rawan bencana. Pedoman juga dapat digunakan sebagaiacuan dalam memasukkan unsur-unsur pengurangan risiko bencana ke dalamprogram-program lain di tingkat desa/kelurahan, yang dilakukan olehpemerintah maupun mitra-mitra non-pemerintah.Sistematika Pedoman ini meliputi:- BAB I: PENDAHULUAN- BAB II: KEBIJAKAN DAN STRATEGI- BAB III: DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA- BAB IV: KEGIATAN DALAM RANGKAMENGEMBANGKAN DESA/KELURAHAN TANGGUHBENCANA- BAB V: PENUTUP
Page 1 and 2: PERATURANKEPALA BADAN NASIONAL PENA
Page 3 and 4: E. Pemaduan PRB ke dalam Rencana Pe
Page 5 and 6: Pemerintahan Daerah (Lembaran Negar
Page 7 and 8: LAMPIRAN I : PERATURAN KEPALA BADAN
Page 9 and 10: C. Landasan Hukum1. Undang-Undang D
Page 11 and 12: upaya pengurangan risiko bencana di
Page 13: 23. Penilaian Risiko adalah kegiata
Page 17 and 18: 1) Pemberian informasi dan pengetah
Page 19 and 20: serta pengembangan kerjasama antar
Page 21 and 22: BAB IIIDESA/KELURAHAN TANGGUH BENCA
Page 23 and 24: h) Berlandaskan Kemanusiaan. Progra
Page 25 and 26: encana seharusnya mendapatkan tempa
Page 27 and 28: 1. Desa/Kelurahan Tangguh Bencana U
Page 29 and 30: Pemerintah di tingkat kecamatan dih
Page 31 and 32: BAB IVKEGIATAN DALAM MENGEMBANGKAN
Page 33 and 34: B. Perencanaan PB dan Perencanaan K
Page 35 and 36: lengkap dengan prioritas rencana ak
Page 37 and 38: daya yang ada dan kapasitas warga,
Page 39 and 40: Lampiran 1. Aspek dan Indikator Des
Page 41 and 42: Aspek Indikator Ya Tidak15. Apakah
Page 43 and 44: Aspek Indikator Ya Tidak28. Apakah
Page 45 and 46: 42. Apakah sudah sering dilakukan p
Page 47: 56. Apakah sudah ada kegiatan-kegia

Peraturan Kepala BNPB No.01 Tahun 2012

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?