Peraturan Kepala BNPB No.01 Tahun 2012
Peraturan Kepala BNPB No.01 Tahun 2012
Peraturan Kepala BNPB No.01 Tahun 2012
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB IVKEGIATAN DALAM MENGEMBANGKAN DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANAA. Pengkajian Risiko Desa/KelurahanDalam mengembangkan desa/kelurahan tangguh bencana, para pemangkukepentingan pertama-tama harus mengadakan pengkajian atas risiko-risikobencana yang ada di desa/kelurahan sasaran. Pengkajian risiko terdiri daritiga komponen, yaitu penilaian atau pengkajian ancaman, kerentanan dankapasitas/kemampuan. Ada beberapa perangkat yang dapat digunakan untukmelakukan pengkajian risiko, seperti misalkan HVCA (Hazard, Vulnerabilityand Capacity Assessment), yang dikembangkan oleh Palang Merah Indonesia.Perangkat-perangkat pengkajian risiko yang dapat digunakan dalampengembangan desa/kelurahan tangguh bencana akan dirinci lebih lanjutdalam panduan pelaksanaan yang lebih teknis.Menilai AncamanPenilaian ancaman merupakan upaya untuk menilai atau mengkaji bentukbentukdan karakteristik teknis dari ancaman-ancaman yang terdapat didesa/kelurahan. Kegiatan ini akan menghasilkan informasi yang berkaitandengan jenis-jenis ancaman yang ada, lokasi spesifik ancaman-ancamantersebut, intensitas, frekuensi, durasi, probabilitas kejadian ancaman, dangejala-gejala khusus atau peringatan yang ada sebelum ancaman datang.Menilai KerentananPenilaian kerentanan adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai ataumengkaji kondisi-kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakatuntuk mencegah, mengurangi dampak, dan mempersiapkan diri untukmenghadapi ancaman bencana. Kegiatan ini akan menghasilkan informasitentang kondisi-kondisi yang kurang menguntungkan dalam hal fisik, sosial,ekonomi, budaya dan lingkungan dari warga masyarakat yang terpaparancaman di desa/kelurahan sasaran, yang bila bertemu dengan ancaman dapat