13.07.2015 Views

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

Preview - Kementerian Negara Koperasi dan UKM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

226 <strong>Kementerian</strong> <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> Usaha Kecil <strong>dan</strong> Menengah Republik Indonesia Laporan Kegiatan Oktober 2009–Desember 2010 Laporan Kegiatan Oktober 2009–Desember 2010 <strong>Kementerian</strong> <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> Usaha Kecil <strong>dan</strong> Menengah Republik Indonesia 227Sesuai dengan kondisi <strong>dan</strong> kesepakatan stakeholders, rencana aksi yang dilaksanakan pada tahun 2010difokuskan pada:a. Subsistem bahan baku yang menekankan pada fasilitasi pengadaan bibit pohon untuk bahan bakupewarna alami pada kerajinan batik <strong>dan</strong> alternatif bahan baku pengganti tanah liat sebagai bahanbaku pada kerajinan gerabah.b. Subsistem budidaya dengan fasilitasi dalam standardisasi pengelolaan budidaya bambu, pemilahanpemanfaatan bambu untuk keperluan industri <strong>dan</strong> nonindustri (masyarakat umum <strong>dan</strong> pencarianalternatif lahan untuk budidaya bambu.c. Subsistem produksi yang menekankan pada fasilitasi teknologi diversifikasi produk<strong>dan</strong> peningkatan kualitas bahan pada kerajinan bambu serta fasilitasi keragaman desainpada kerajinan gerabah <strong>dan</strong> kerajinan bambu.d. Subsistem SDM dengan peningkatan kualitas SDM <strong>UKM</strong> melalui pelatihan-pelatihan kepada pelakuusaha mengenai keterampilan dalam diversifikasi produk termasuk di dalamnya mengenai desainproduk <strong>dan</strong> pelatihan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan.e. Subsistem pembiayaan dengan meningkatkan akses ke sumber pembiayaan untuk modal kerjajangka pendek melalui fasilitasi peningkatan akses terhadap lembaga keuangan.f. Subsistem pemasaran dengan peningkatan akses ke informasi pasar melalui promosi,menyelenggarakan <strong>dan</strong> membangun trading house (Yogyakarta <strong>dan</strong> Bali), pengadaan leaflet/booklet<strong>dan</strong> kerjasama dengan stakeholders pariwisata di Pacitan. Khusus di Pacitan dengan fasilitasidalam peningkatan pemahaman/ pengetahuan SNI <strong>dan</strong> HaKI melalui sosialisasi <strong>dan</strong> bantuanpengurusan (pendampingan) SNI <strong>dan</strong> HaKI.g. Subsistem kelembagaan yaitu dengan peningkatan pengetahuan <strong>dan</strong> keterampilan teknisperkoperasian melalui sosialisasi/penyuluhan perkoperasian, pembentukan sentra/klaster bambudengan pendekatan OVOP. Khusus di Bali diperlukan payung hukum yang mengikat stakeholdersdi pusat <strong>dan</strong> daerah, pengembangan/revitalisasi peran koperasi dalam memenuhi kepentinganperajin bambu.Peningkatan peran triple hellix tercermin dengan a<strong>dan</strong>ya implementasi rencana aksi sebagai berikut:a. Subsistem bahan baku yaitu penanaman pohon yang digunakan sebagai pewarna alami kerajinanbatik oleh dua orang perajin.b. Subsistem produksi yaitu pelatihan pembuatan kemasan produk souvenir kerajinan gerabah,pelatihan desain <strong>dan</strong> proses produksi kerajinan bambu, bantuan peralatan bak celup <strong>dan</strong> bak rebus,serta pelaksanaan pelatihan teknis produksi kerajinan batik.c. Subsistem SDM adalah pelatihan kewirausahaan untuk 30 orang perajin gerabah, 30 orang perajinbatik <strong>dan</strong> 30 orang perajin bambu.d. Subsistem pembiayaan yaitu fasilitasi pembiayaan bekerjasama dengan BUMN, <strong>dan</strong>a bergulir APBDprovinsi <strong>dan</strong> KUR untuk kerajinan batik, realisasi bantuan sosial dari <strong>Kementerian</strong> <strong>Koperasi</strong> <strong>dan</strong> <strong>UKM</strong>untuk pengadaan peralatan produksi gerabah sebesar Rp285.000.000, pengajuan proposal bantuan sosialuntuk pembiayaan pengadaan peralatan produksi kerajinan batik <strong>dan</strong> bambu.e. Subsistem pemasaran yaitu pengembangan pasar lokal, regional <strong>dan</strong> ekspor untuk kerajinan gerabah,kerajinan batik <strong>dan</strong> kerajinan bambu.f. Subsistem kelembagaan dengan pelatihan teknis yang diselenggarakan oleh <strong>Kementerian</strong> <strong>Koperasi</strong><strong>dan</strong> <strong>UKM</strong> pada 30 orang perajin gerabah <strong>dan</strong> 30 orang perajin bambu.Rencana tindak yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 merupakan tindak lanjut rencana aksi 2010 yaitu:a. Subsistem bahan baku - melakukan riset potensi ketersediaan kuantitas <strong>dan</strong> jenis tanah liat, kerjasamaantar pemerintah daerah dalam pemanfaatan bahan baku, pendampingan <strong>dan</strong> sosialisasi pemanfaatanbahan baku alternatif untuk kerajinan gerabah serta inventarisasi varietas bambu yang baru untukdiversifikasi produk kerajinan bambu.b. Subsistem produksi - memberikan pendampingan teknologi tentang diversifikasi produk <strong>dan</strong> peningkatankualitas bahan untuk kerajinan bambu.c. Subsistem SDM - peningkatan capacity building kewirausahaan pada kerajinan gerabah <strong>dan</strong> pelatihanpendampingan penerapan etika bisnis pada kerajinan batik.d. Subsistem kelembagaan - proses pembentukan koperasi perajin gerabah <strong>dan</strong> batik.Model Penumbuhan Wirausaha Baru yang InovatifMelalui Inkubatora. Telah tersusun payung hukum kebijakan pengembangan inkubator dalam bentuk Peraturan Presiden(Perpres) tentang inkubator bisnis <strong>dan</strong> teknologi.b. Model pengembangan inkubator. Dalam pengembangan inkubator ini telah difasilitasi kegiatanyang meliputi:• Pelatihan penyusunan business plan bagi 25 orang tenant.• Pelatihan e-market bagi 25 tenant.• Pelatihan bagi 25 orang staf inkubator.• Temu bisnis dengan lembaga keuangan.• Pendampingan bagi 25 tenant.• Memfasilitasi penguatan permodalan dari LPDB melalui Astra Modal Ventura senilai Rp 1.025 Miliarbagi 6 tenant.Telah diluluskan 25 tenant yang mengelola berbagai bi<strong>dan</strong>g usaha, antara lain usaha mendong, akar wangi,sayur-mayur, jamur merang <strong>dan</strong> lain-lain. Sudah ada dua tenant yang merintis ekspor yaitu komoditi mendong<strong>dan</strong> akar wangi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!