13.07.2015 Views

Respons Berbagai Varietas Kedelai - perpustakaan universitas riau

Respons Berbagai Varietas Kedelai - perpustakaan universitas riau

Respons Berbagai Varietas Kedelai - perpustakaan universitas riau

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknobiologi Vol. II No.1 : 65 – 69ISSN: 2087 - 5428Tabel 1. Tinggi tanaman berbagai varietas kedelai dengan pemberian pupuk NPKDosis pupuk NPK organik (kg/ha)<strong>Varietas</strong> kedelai0 250 500 750Wilis66,42 a 69,08 a 69,00 a 68,50 aOrba66,17 ab 62,42 bc 63,42 bc 64,50 bKipas Putih65,00 b 67,50 a 66,58 a 65,33 bAnjasmoro61,50 c 63,42 bc 62,33 bc 64,75 borganik (cm)Rerata68,25 a64,13 b66,10 b63,00 cRerata 64,77 65,61 65,33 65,77Keterangan: Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil yang sama menunjukkan tidak berbeda nyatamenurut uji BNJ pada taraf 5%.Tabel 2. Umur berbunga berbagai varietas kedelai dengan pemberian pupuk NPK organik (hari)Dosis pupuk NPK organik (kg/ha)Rerata<strong>Varietas</strong> kedelai0 250 500 750Wilis39,67 37,00 37,33 38,6738,17 aOrba41,67 38,00 39,33 40,6739,92 bKipas Putih39,67 37,67 38,33 38,6738,58 aAnjasmoro42,00 40,00 40,33 41,3340,93 cRerata 40,75 b 38,17 a 38,83 a 39,83 bKeterangan: Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil yang sama menunjukkan tidak berbedanyata menurut uji BNJ pada taraf 5%.Tabel 3. Umur panen berbagai varietas kedelai dengan pemberian pupuk NPK organik (hari)Dosis pupuk NPK organik (kg/ha)Rerata<strong>Varietas</strong> kedelai0 250 500 750Wilis85,00 82,30 82,30 81,7082,80 aOrba86,70 82,30 85,00 86,7084,93 abKipas Putih87,30 82,30 84,70 82,7084,25 aAnjasmoro90,00 81,30 87,30 90,0088,50 bRerata 87,25 b 83,15 a 84,83 ab 85,28 abKeterangan: Angka-angka pada baris dan kolom yang diikuti huruf kecil yang sama menunjukkan tidak berbeda nyatamenurut uji BNJ pada taraf 5%.terhadap tinggi tanaman. Hal ini menunjukkan bahwarespons masing-masing varietas tidak sama terhadapberbagai dosis pupuk NPK Organik. Tinggi tanaman yangtertinggi terdapat pada perlakuan pemberian NPK Organiksebanyak 250 kg/ha pada varietas Wilis, yaitu 69,08 cmdan yang terendah pada varietas Anjasmoro tanpapemberian NPK Organik (61,50 cm). Dari data Tabel 1,juga dapat dilihat bahwa pemberian berbagai dosis pupukNPK Organik (0-750 kg/ha) pada varietas Wilis secarastatistik tidak menunjukkan pertumbuhan tinggi tanamanyang berbeda nyata.3.2. Umur berbunga dan umur panenRerata umur berbunga dan umur panen disajikan padaTabel 2 dan Tabel 3. Data Tabel 2 dan 3 , menunjukkanbahwa pengaruh interaksi berbagai dosis pupuk NPKorganik pada keempat varietas terhadap umur berbungadan umur panen tidak berbeda nyata, berarti umurberbunga dan umur panen dengan pemberian berbagaidosis NPK organik sama pada berbagai varietas kedele.Hal ini diduga karena umur berbunga dan umur panenlebih dipengaruhi oleh sifat genetik masing-masingvarietas sehingga efek perlakuan NPK organik terhadapparameter ini tidak menunjukkan perbedan yang nyata.Namun jika dilihat dari hasil rata- rata, maka varietasyang paling cepat berbunga adalah varietas Wilis, yaitu38,17 hari dengan umur panen lebih pendek (82,80 hari).3.3. Jumlah polong dan jumlah polong bernasRerata jumlah polong dan jumlah polong bernasditampilkan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Pada Tabel 4 danTabel 5, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan jumlahpolong dan jumlah polong bernas pada keempat varietasdengan peningkatan dosis pupuk NPK Organik. Jumlahpolong dan jumlah polong bernas tertinggi terdapat padaWilis dengan pemberian dosis NPK Organik 750 kg/ha dansecara statistik tidak berbeda nyata dengan pemberian 500kg/ha. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemupukanyang tepat dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanamanakan mampu meningkatkan jumlah polong bernas dankualitas biji sehingga produksi yang dihasilkan akan lebihbaik.Adapun persentase polong bernas masing-masingvarietas pada taraf dosis pupuk NPK Organik dari 0-750kg/ha adalah untuk varietas Wilis (96,61-99,22%); Orba(96,55-98,85%); Kipas Putih (97,73-98,87%); Anjasmoro(94,07-97,43%). Dari hasil tersebut dapat dinyatakanbahwa keempat varietas yang dicobakan dalam penelitianini memiliki kemampuan yang baik untuk menghasilkanpolong yang berisi atau bernas. Jumlah polong bernas akanmenentukan tingkat produksi yang dihasilkan.67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!