13.07.2015 Views

UU 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran - Dikti

UU 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran - Dikti

UU 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran - Dikti

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8Ayat (2)Surat tanda registrasi dokter ditandatangani oleh Ketua Konsil<strong>Kedokteran</strong> dan surat tanda registrasi dokter gigi ditandatanganioleh Ketua Konsil <strong>Kedokteran</strong> Gigi. Dengan demikian, KetuaKonsil <strong>Kedokteran</strong> dan Ketua Konsil <strong>Kedokteran</strong> Gigi disebutjuga registrar.Ayat (3)Huruf aCukup jelasHuruf bCukup jelas.Huruf cSurat keterangan sehat fisik dan mental adalah buktitertulis yang dikeluarkan oleh dokter yang memiliki suratizin praktik.Huruf dSertifikat kompetensi dikeluarkan oleh kolegium yangbersangkutan.Huruf eCukup jelas.Ayat (4)Cukup jelas.Ayat (5)Pertimbangan dimaksud dalam ayat ini untuk melihat apakahdokter atau dokter gigi tersebut selama menjalankan praktikkedokteran telah dikenakan sanksi oleh Majelis Kehormatan Etik<strong>Kedokteran</strong>, Majelis Kehormatan Etik <strong>Kedokteran</strong> Gigi, MajelisKehormatan Disiplin <strong>Kedokteran</strong> Indonesia, atau putusan hakim.Ayat (6)Memelihara dan menjaga registrasi dokter dan dokter gigidilakukan dengan membuat daftar yang memuat nama dokteratau dokter gigi yang memiliki surat tanda registrasi dokter atausurat tanda registrasi dokter gigi dan hal lain yang terkaitdengan ketentuan <strong>tentang</strong> registrasi dokter atau dokter gigi.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!