20.07.2015 Views

o_19qlciem7rtmpc1ivtkg443ka.pdf

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

secara pribadi. Kadangkala hal-hal semacam itu menggoncangkan<br />

kita. Kadangkala kita kehilangan hal-hal yang kita anggap sebagai<br />

hal yang paling solid dan stabil. Kadangkala hal-hal yang kita anggap<br />

berharga—hal-hal yang kita andalkan untuk keamanan dan<br />

kepuasan—dirampas dari kita.<br />

Akan tetapi entah apakah peristiwa-peristiwa yang digambarkan<br />

dalam Mazmur 46 literal, simbolis, atau keduanya, saya yakin<br />

Anda akan setuju bahwa mazmur ini menggambarkan peristiwaperistiwa<br />

yang secara benar layak untuk disebut peristiwa-peristiwa<br />

malapetaka. Dalam peristiwa-peristiwa ini, Allah memberitahukan<br />

umatNya apa yang perlu mereka lakukan jika mereka ingin<br />

meresponi peristiwa-peristiwa malapetaka ini dengan kekuatan,<br />

ketenangan, dan keberanian: “Diamlah dan ketahuilah, bahwa<br />

Akulah Allah!” (Mazmur 46:10).<br />

Dengan kata lain, mengenal Allah pada level yang mendalam—mengenal<br />

siapa dan apa Dia dan memiliki pengetahuan<br />

mengenai karakterNya—akan memiliki nilai praktis yang besar<br />

dalam kaitannya dengan mengatasi penyangkalan-penyangkalan,<br />

penolakan-penolakan, dan situasi-situasi menakutkan dan menyakitkan<br />

yang tidak mungkin kita hindari dalam hidup. Memiliki<br />

sebuah pengenalan pribadi yang mendalam mengenai Allah akan<br />

menolong kita untuk mengatasi peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman<br />

yang menghampiri kehidupan kita yang tidak<br />

kita inginkan dan terkadang kita pikir bahwa kita tidak layak menerimanya.<br />

Pengenalan ini, ketika tersimpan di dalam hati dan<br />

pikiran kita, akan menjaga kita agar kita tidak meresponi pengalaman-pengalaman<br />

yang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan<br />

dalam hidup dengan pemikiran dan bahkan mungkin dengan<br />

kata-kata, “Ini tidak adil.”<br />

Dari pengalaman pribadi dan konseling bertahun-tahun, saya<br />

memahami bawa tidak ada yang lebih merusak kita secara spiritual,<br />

emosional, mental, dan sikap, daripada merespon terhadap<br />

situasi-situasi kehidupan yang tidak menyenangkan, tidak di-<br />

14 | pendahuluan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!