19.04.2016 Views

Bertahan dalam Impunitas

Indonesia%20Report%20-%20Bertahan%20dalam%20Impunitas-low

Indonesia%20Report%20-%20Bertahan%20dalam%20Impunitas-low

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BERTAHAN DALAM IMPUNITAS<br />

Kisah Angela seharusnya dirayakan sebagai sebuah kisah keberhasilan<br />

yang langka oleh gerakan perempuan di Asia karena ini adalah satusatunya<br />

kasus yang putusan pengadilannya menyatakan pemerkosaan<br />

sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan di kawasan Asia <strong>dalam</strong><br />

satu dekade terakhir. 1 Namun pada akhirnya, putusan pengadilan itu<br />

ternyata tidak menguntungkan Angela karena persepsi negatif dari<br />

para tetangga dan komunitasnya terus membayangi kehidupannya.<br />

<strong>Impunitas</strong> menjelma sebagai bagian dari budaya yang menghukum<br />

dan membungkam orang-orang yang berani bersuara, sekaligus<br />

mengabaikan kebutuhan sosial dan ekonomi para korban.<br />

Penelitian Aksi<br />

Partisipatif<br />

4<br />

Penelitian ini lahir dari kegelisahan panjang yang<br />

mendampingi Angela dan korban perempuan lainnya yang<br />

terus bernasib buruk <strong>dalam</strong> perjuangan untuk mendapatkan<br />

keadilan <strong>dalam</strong> konteks masyarakat pasca-konflik. Capaian<br />

di Indonesia masih sangat kecil sekalipun telah ada<br />

komitmen nasional dan global untuk mengakhiri kekerasan<br />

terhadap perempuan. Indonesia bahkan telah menerbitkan<br />

sebuah Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2014 tentang<br />

Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak<br />

<strong>dalam</strong> Konflik Sosial, sebagai implementasi Resolusi Dewan<br />

Keamanan 1325 (2000) tentang Perempuan, Perdamaian<br />

dan Keamanan. Indonesia juga mendukung Deklarasi untuk<br />

Menghentikan Kekerasan Seksual <strong>dalam</strong> Konflik pada<br />

tahun 2013. Namun pada kenyataannya dari 60 perempuan<br />

yang terlibat penelitian ini tak satu pun bisa mengakses<br />

pengadilan. 2 <strong>Impunitas</strong> menjadi keseharian yang dialami<br />

para korban perempuan. Kebanyakan dari mereka telah<br />

dilupakan dan diabaikan oleh masyarakat dan negara.<br />

Keenam puluh perempuan ini berasal dari 5 wilayah meliputi:<br />

Yogyakarta, Pulau Buru, Kupang, Aceh dan Papua. Kasus-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!