17.06.2016 Views

2011_Vegetable Handout II-Bibit,Penanaman&Panen

2011_Vegetable Handout II-Bibit,Penanaman&Panen

2011_Vegetable Handout II-Bibit,Penanaman&Panen

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Yayasan Tambuhak Sinta<br />

Budidaya Sayur Tahap <strong>II</strong><br />

PEMBIBITAN, PENANAMAN &<br />

PEMANENAN SAYUR


Kata Pengantar<br />

Lembar Informasi “ Budidaya Sayur Tahap <strong>II</strong>” disusun bagi<br />

Kelompok Peminat Program yang tergabung dalam program<br />

dukungan teknis Yayasan Tambuhak Sinta.<br />

Dukungan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas<br />

usaha budidaya sayur masyarakat, memperbaiki dan<br />

meningkatkan teknik budidaya sayur tradisional ke semi intensif<br />

dengan teknis budidaya berbasis bahan lokal dan alami (organik),<br />

mudah pelaksanaan dan murah biaya.<br />

Melalui pelatihan, praktek dan bahan bacaan ini, Kelompok Peminat<br />

Program (KPP), sedikit demi sedikit diharapkan lebih memahami<br />

pola budidaya sayur intensif yang meliputi cara menghasilkan<br />

benih yang baik, cara menanam benih yang benar, serta cara<br />

memelihara dan memanen sayur.<br />

Akhir kata, kami ucapkan selamat membaca, dan semoga lembar<br />

informasi ini bermanfaat untuk kita semua.<br />

Palangka Raya, September <strong>2011</strong><br />

© <strong>2011</strong><br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap <strong>II</strong><br />

“Pembibitan, Penanaman, & Pemanenan Sayur.”<br />

Palangka Raya, September <strong>2011</strong><br />

Yayasan Tambuhak Sinta<br />

Yayasan Tambuhak Sinta<br />

Jl. Badak V<strong>II</strong> No. 02, Bukit Tunggal<br />

Palangka Raya – Kalimantan Tengah 73112<br />

Telp: + 62 (536) 3237184<br />

Fax: + 62 (536) 3229187<br />

Email: tambuhaksinta@gmail.com<br />

Naskah: Lia Anggreani & Hero<br />

Editor: Dino Mika<br />

Layout & Illustrasi: Ferdinandus Eko Budi<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

1


Daftar Isi<br />

Kata pengantar<br />

Daftar Isi<br />

Bab I. Menghasilkan Benih yang Baik<br />

Bab <strong>II</strong>. Penanaman Benih<br />

• Persemaian<br />

• Langkah-Langkah Persemaian<br />

Bab <strong>II</strong>I. Penanaman, Pemeliharaan & Pemanenan<br />

• Penanaman<br />

• Pemeliharaan<br />

• Pemanenan<br />

1<br />

2<br />

3<br />

8<br />

8<br />

9<br />

12<br />

12<br />

12<br />

14<br />

BAB I<br />

MENGHASILKAN BENIH YANG BAIK<br />

Langkah 1: Tanaman Sehat<br />

Pilihlah benih dari tanaman yang paling subur, paling sehat, dan<br />

paling segar dari kebun anda. Benih yang baik berasal dari induk<br />

yang sehat.<br />

Gambar 1. Tanaman sehat dan tidak sehat.<br />

Langkah 2: Pilih Benih yang Paling Baik<br />

Lakukan uji mutu benih anda. Pengujian dapat dilakukan dengan<br />

cara merendam benih dalam wadah yang berisi air. Benih yang<br />

tenggelam adalah benih yang baik.<br />

Gambar 2. Cara memilih benih yang baik.<br />

Pelatihan Budidaya Ikan Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

2<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

3


Langkah 3: Cara Memanen Benih<br />

Untuk Benih Basah<br />

Petik buah setelah benar-benar matang (melewati keadaan enak<br />

dimakan). Keluarkan biji dari buah dan keringkan.<br />

Untuk Benih Kering<br />

Pilih biji yang besar-besar (seperti pada kacang- kacangan dan<br />

jagung) dengan tangan.<br />

Gambar 4. Cara memanen benih kering.<br />

Gambar 3. Cara memanen benih basah.<br />

Rendam dalam air bersih selama 24 jam hingga terjadi fermentasi<br />

untuk menghilangkan bibit penyakit.<br />

Untuk biji-biji kecil seperti sawi, bayam, setelah dipetik, dijemur<br />

dan dibersihkan dengan tampi/kiyap. Waktu yang tepat untuk<br />

mengumpulkan benih adalah pagi hari.<br />

Gambar 5. Cara memanen benih sawi.<br />

Gambar 4. Perendaman benih dalam air.<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

4<br />

5


Tanaman<br />

Tomat<br />

Terong<br />

Mentimun<br />

Melon<br />

Waktu <strong>Panen</strong> Tanaman untuk Dijadikan <strong>Bibit</strong><br />

Waktu <strong>Panen</strong><br />

Ketika sudah masak<br />

di pohon, agak sedikit<br />

lembek tetapi tidak<br />

busuk.<br />

1 bulan setelah anda<br />

memetik untuk<br />

dikonsumsi (supaya<br />

benihnya matang).<br />

Cara <strong>Panen</strong><br />

Petiklah dengan<br />

tangan, pilihlah<br />

buah terbaik dari<br />

pohon terbaik.<br />

Petiklah dengan<br />

tangan, pilihlah<br />

buah terbaik dari<br />

pohon terbaik.<br />

Langkah 4: Mengeringkan Benih<br />

Petik buah setelah benar-benar matang (melewati keadaan<br />

enak dimakan). Keluarkan biji dari buah bersihkan dan keringkan<br />

dengan nyiru.<br />

Benih kecil biasanya memerlukan waktu 1 minggu dan benih besar<br />

memerlukan waktu 1-2 minggu agar kering sempurna.<br />

Langkah 5: Menyimpan Benih<br />

Menyimpan benih harus dilakukan dengan cara yang baik untuk<br />

menjaga agar benih tidak rusak dan dimakan serangga. Benih<br />

dapat disimpan di dalam toples, blek, atau di atas perapian<br />

(diasap).<br />

Cabe Kecil<br />

Cabe Besar<br />

Ketika matang di pohon<br />

atau sudah merah.<br />

Petiklah dengan<br />

tangan, pilihlah<br />

buah terbaik dari<br />

pohon terbaik.<br />

Selada<br />

Sayuran<br />

Berdaun Hijau<br />

Tunggulah hingga<br />

pembungkus bijinya<br />

kecoklatan dan kering<br />

namun belum membuka.<br />

Setelah dipetik,<br />

dijemur dan<br />

dibersihkan dengan<br />

tampi/kiyap.<br />

Buncis<br />

Jagung<br />

Biarkan benih mengering<br />

di tanaman di musim<br />

kemarau. Bila di musim<br />

hujan petiklah benih<br />

saat sudah matang dan<br />

keringkan di perapian.<br />

Petiklah dengan<br />

tangan, pilihlah<br />

buah terbaik dari<br />

pohon terbaik.<br />

Labu<br />

Biarkan labu kering di<br />

pohon.<br />

Petiklah dengan<br />

tangan, pilihlah<br />

buah terbaik dari<br />

pohon terbaik<br />

Gambar 6. Cara menyimpan benih<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

6<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

7


BAB I I<br />

PENANAMAN BENIH<br />

Menanam benih ada yang dapat ditanam langsung di lahan dan ada<br />

juga yang harus di persemaian terlebih dahulu.<br />

Gambar 8. Macam-macam tempat persemaian.<br />

Langkah-Langkah Persemaian.<br />

1. Penaburan.<br />

Gambar 7. Menanam benih di lahan.<br />

Benih yang kecil harus ditanam sedalam kira-kira satu ruas<br />

jari, sedangkan benih yang besar ditanam kira-kira<br />

dua ruas jari dalamnya.<br />

Persemaian.<br />

Tempat pesemaian dapat menggunakan kotak kayu, galon bekas,<br />

bambu, kaleng bekas, bedengan; tergantung dari keadaan dan<br />

keinginan kita.<br />

Gambar 9. Langkah-langkah persemaian.<br />

Siramlah pesemaian terlebih dahulu agar gembur, lalu buat alur<br />

semai. Tabur benih kecil di sepanjang alur lalu tutup dengan<br />

tanah tipis dan tekan perlahan. Siram kembali pesemaian dan<br />

beri pelindung berupa atap daun sawit atau daun kelapa.<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

8<br />

9


2. Perawatan Persemaian.<br />

Tabel Jarak Tanam Sayur<br />

Sayur<br />

Sawi & seledri<br />

Terong, cabe, tomat, kacang<br />

panjang, buncis, timun<br />

Jarak Tanam<br />

20 cm<br />

35 - 40 cm<br />

Bayam<br />

Bebas<br />

Gambar 10. Perawatan persemaian.<br />

Agar benih cepat berkecambah, perlu disiram teratur 2x sehari<br />

tetapi tidak berlebihan agar anakan tidak membusuk. Lakukan<br />

dengan hati - hati agar tidak merusak kecambah.<br />

- Ditutup dengan sak plastik agar lembab.<br />

- Dibuka setelah benih kelihatan berkecambah.<br />

3. Persiapan Lahan Tanam<br />

Persiapan lahan meliputi pembersihan lahan dari rumput dan<br />

ranting - ranting kayu, pengolahan tanah, pembuatan bedengan/<br />

pembuatan lobang tanam, pemberian pupuk dasar dan biarkan<br />

minimal 1 hari 1 malam. Jika ada hujan dapat ditanam.<br />

Labu<br />

Jagung<br />

2 m<br />

Untuk 2 biji/1 lubang tanam : 40 cm<br />

Untuk 1 biji/1 lubang tanam : 20 cm<br />

Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali;<br />

- 3 minggu sebelum penanaman: cangkul lahan dan balik tanahnya;<br />

kemudian dibiarkan terbuka selama 2 minggu.<br />

- Seminggu sebelum penanaman, pecahkan bongkahan tanah<br />

agar halus dan membuat bedengan; pada bedengan dapat<br />

diberi abu bakaran dan pupuk kandang.<br />

0,80 m 1,20 m<br />

Gambar 12. Persiapan lahan tanam.<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

10 11


BAB I I I<br />

PENANAMAN, PEMELIHARAAN & PEMANENAN<br />

3. Penyiangan, Penggemburan dan Pembubunan<br />

Cabut rumput-rumput di sekitar tanaman agar tidak<br />

menggangu pertumbuhan sayur dan lakukan penggemburan<br />

dan pembubunan apabila tanah kebun mulai padat sehingga air<br />

dapat meresap dengan baik.<br />

Penanaman<br />

Biasanya anakan siap dipindahkan<br />

ke kebun setelah muncul<br />

3 - 4 daun dan tampak segar.<br />

Dengan hati-hati, ungkit anakan<br />

beserta tanahnya dengan sebilah<br />

kayu/pisau. Supaya mudah,<br />

siramlah persemaian terlebih<br />

dahulu.<br />

Pemeliharaan<br />

Gambar 13. Penaungan & penyulaman.<br />

Gambar 13. Penanaman.<br />

1. Penaungan<br />

Untuk melindungi tanaman baru<br />

dari sengatan sinar matahari<br />

dan guyuran hujan yang lebat,<br />

kita dapat menggunakan<br />

pelindung sementara dari<br />

pelepah / kulit pohon pisang.<br />

Pelindung bisa dilepas setelah<br />

3 - 7 hari. Contohnya adalah<br />

untuk tanaman sawi dan<br />

seledri.<br />

2. Penyulaman.<br />

Bila anakan yang dipindahkan<br />

ke kebun mati, segera ganti<br />

dengan bibit baru sehingga<br />

tidak kosong.<br />

Gambar 13. Penyiangan dan penggemburan tanah.<br />

4. Pengajiran<br />

Sayuran yang memerlukan ajir seperti kacang-kacangan dan<br />

tomat, ajir dapat dibuat dari ranting kayu atau belahan bambu<br />

dengan panjang kurang lebih 1,5 - 2 m.<br />

Kacang-kacangan dapat merambat tanpa bantuan manusia<br />

tetapi tomat tidak dapat merambat sendiri, oleh karena itu<br />

kita perlu membantu dengan cara merambatkan dan mengikat<br />

tomat dengan tali pada ajir.<br />

Gambar 14. Pengajiran pada tanaman tomat dan kacang panjang.<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

12<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

13


Pemanenan<br />

<strong>Panen</strong>lah sayur saat tanaman sudah cukup umur untuk dipanen.<br />

- Untuk sayur daun sudah siap dipanen setelah 35 hari atau<br />

dengan melihat kondisi tanaman.<br />

- Untuk Lombok dan tomat siap dipanen bila sudah merah/<br />

matang<br />

Gambar 15. Memanen sayur.<br />

<strong>Bibit</strong> Lokal Lebih Baik<br />

<strong>Bibit</strong> lokal dihasilkan dari proses penyerbukan alami sehingga<br />

dengan penanganan yang baik akan menghasilkan benih yang lebih<br />

baik daripada benih hibrida.<br />

Benih hibrida dihasilkan dari penyerbukan silang yang dipaksakan,<br />

sehingga generasi selanjutnya tidak menghasilkan tanaman yang<br />

baik. Misalnya jika kita menanam jagung hibrida, maka untuk<br />

penanaman selanjutnya kita perlu membeli benih baru lagi.<br />

Daftar Kata-Kata Sukar<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I<br />

Fermentasi : peragian, penguraian senyawa organik oleh<br />

Lembek<br />

Dikonsumsi : dimakan<br />

Matang<br />

Perapian<br />

mikroorganisme.<br />

: lemah dan tidak keras<br />

: masak<br />

: tempat api/tungku api<br />

Berceceran : berhamburan dimana-mana<br />

Persemaian : tempat menanam benih<br />

Gembur<br />

Anakan<br />

Kecambah<br />

: tanah yang lembut dan tidak keras<br />

: tanaman yang baru bertunas<br />

: tumbuhan kecil yang tumbuh dari biji atau benih<br />

Penyiangan : mencabut dan membersihkan rumput-rumput<br />

pengganggu<br />

Pembubunan : membuat tinggi bedeng tanam dengan cara<br />

Ajir<br />

mengangkat tanah di pinggir bedeng<br />

: sepotong kayu yang ditancapkan ke tanah untuk<br />

merambatkan tanaman<br />

Penyerbukan: proses, cara, pembuatan untuk menjadikan serbuk<br />

Hibrida<br />

: bibit unggul hasil penyilangan (pemurnian benih)<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

14 15


-Materi Pelatihan KPP Sayur Tahun <strong>2011</strong>-<br />

Tahap I (Juli <strong>2011</strong>)<br />

Perisiapan & Pengolahan lahan<br />

• Persiapan Lahan<br />

• Pembersihan Lahan<br />

• Pembuatan Bedeng Tanam<br />

• Mengolah Tanah<br />

Tahap <strong>II</strong> (Agustus <strong>2011</strong>)<br />

<strong>Bibit</strong> & Penanaman<br />

• Menghasilkan Benih yang Baik<br />

• Penanaman Benih<br />

• Penanaman, Pemeliharaan & Pemanenan<br />

Tahap <strong>II</strong>I (September <strong>2011</strong>)<br />

Pemeliharaan & Pembuatan Pupuk<br />

• Pembuatan Pestisida & Inpestisida Alami (Organik)<br />

• Pengendalian Hama Penyakit<br />

• Pembuatan Pupuk Bahan Dasar Arang Sekam<br />

dengan Sistem Cerobong.<br />

Untuk peningkatan kualitas pelatihan, kami mengharapkan masukan dan saran dari<br />

penyuluh, KKD, dan KPP tentang lembar informasi ini berkaitan dengan isi bacaan,<br />

gambar / ilustrasi, dan lain-lain. Sampaikan pada fasilitator yang ada di desa anda. Kami<br />

menanti saran dan masukan dari anda dengan senang hati demi kebaikan kita bersama.<br />

Semoga Sukses - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

Pelatihan Budidaya Sayur Tahap I I - Yayasan Tambuhak Sinta<br />

16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!