Sriwijaya Agustus low
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
36<br />
DISCOVER - MUSEUM<br />
Blitar<br />
Teks & Foto: KARINA AYU BUDIANI<br />
PADA BULAN AGUSTUS 1945, BUNG KARNO MEMBACAKAN<br />
NASKAH PROKLAMASI. PULUHAN TAHUN KEMUDIAN, SEBUAH BANGUNAN DI BLITAR<br />
DIBUAT UNTUK MENGHORMATI DIRINYA.<br />
bANGUNAN ITU adalah UPT Perpustakaan<br />
Proklamator Bung Karno yang kadang lebih dikenal<br />
sebagai Museum Soekarno yang berlokasi di<br />
Jalan Kalasan No.1, Blitar, Jawa Timur. Museum ini berisi<br />
perpustakaan, ruang pamer dan beberapa fasilitas lainnya.<br />
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang dikelola oleh<br />
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini memiliki koleksi<br />
yang cukup beragam hingga koleksi buku-buku langka.<br />
Satu hal yang membuat tempat ini menarik menurut<br />
saya adalah desain bangunannya yang memiliki filosofi<br />
pada setiap elemennya. Bangunan yang tampak modern<br />
ini memiliki sebuah lorong panjang dengan kolam dan<br />
tiang-tiang berjajar di sisinya. Tiang-tiang ini berjumlah 8<br />
yang menandakan bulan <strong>Agustus</strong>. Sedangkan tangga yang<br />
mengarahkan ke lorong ini berjumlah 17 anak tangga yang<br />
menandakan tanggal kemerdekaan Indonesia.<br />
Lorong yang memiliki makna tersebut menjadi penghubung<br />
antara bangunan museum dengan lokasi makam Bung Karno.<br />
Makam Bung Karno dibuat sangat megah dengan dinaungi<br />
pendopo joglo dari kayu jati dan batu nisan terbuat dari marmer.<br />
Di tempat ini juga terdapat patung Bung Karno yang sedang<br />
duduk sambil memegang buku. Patung ini berukuran kira-kira<br />
dua kali tinggi manusia dewasa. Patung diletakkan di lorong<br />
yang mengarahkan ke deretan tiang menujumakam. Patung<br />
ini seakan menunjukkan bahwa Bung Karno adalah seorang<br />
sosok yang kutu buku.<br />
Blitar adalah salah satu kota dimana Bung Karno sempat<br />
menghabiskan waktu semasa hidupnya karena orang tuanya<br />
memiliki rumah di sana yang kini dikenal dengan Istana Gebang.<br />
Blitar terlihat sangat mebanggakan putra daerahnya ini hingga<br />
mendirikan bangunan yang menjadi objek wisata yang menarik.<br />
EDISI 66 | AGUSTUS 2016 |