Sriwijaya Agustus low

HOTEL
51
A
A
B
C
Tampak
depan hotel.
Area teras
menumbing
cafe dan bar.
Desain
kamar yang
modern.
B
Tidak cukup sampai suasana nyaman
dan terang yang juga saya manfaatkan
untuk swafoto dengan latar interior
unik, Menumbing Cafe dan Bar
menawarkan signature dishes cita rasa
Asia dan Western dari bahan-bahan
lokal terbaik. Saat sore hari, saya
merekomendasikan untuk menikmati
secangkir kopi panggang dari biji kopi
lokal Bangka dan roti bakar di area teras
yang menghadap kolam renang. Saat
malam hari, aneka cocktail dan mocktail
racikan bartender pun bisa menjadi
alternatif lain.
Hotel Menumbing adalah sebuah
bangunan heritage yang dibangun
di awal tahun 1866. Bangunan yang
awalnya digunakan sebagai komplek
militer ini direkonstruksi ulang
menjadi sebuah hotel di tahun 1980.
Sejarah lengkap mengenai hotel ini
tertulis di dinding depan hotel yang
sekaligus menjadi elemen arsitektural
yang unik. Saat berada di hotel
ini, masih kental terasa arsitektur
tahun 80-an. Bahkan lift tamu hotel
pun masih menggunakan lift dari
bangunan asli yang tanpa pintu dobel.
Secara keseluruhan, hotel ini
memberikan pengalaman menginap
yang jarang didapat di hotel-hotel
lain. Tak hanya elemen arsitektur
saja yang unik yang membuat saya
terkagum-kagum, tapi juga kamar
yang sangat nyaman serta fasilitas
pendukung lain seperti ruang meeting
untuk 100 orang. Lokasi hotel yang
cukup dekat dari Bandara Depati
Amir dan berdekatan dengan pasar
tradisional, menjadikannya tak hanya
tepat sebagai pilihan liburan tapi juga
urusan bisnis.
| EDISI 66 | AGUSTUS 2016