You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Kedua laki-laki itu menatapnya dengan pandangan aneh. Apakah pandangan itu<br />
disebabkan rasa kasihan? Sandy memang merasa dir<strong>in</strong>ya dulu sangat menyedihkan.<br />
Pacar yang ia percayai men<strong>in</strong>ggalkannya demi wanita la<strong>in</strong>.<br />
“Tidak usah melihatku seperti itu. Aku tidak apa-apa. Waktu itu aku memang<br />
sedih, tapi aku bukan tipe wanita yang histeris. Ada banyak hal yang bisa membuatku<br />
bahagia. Banyak sekali…”<br />
Merasa canggung telah membicarakan masalah pribad<strong>in</strong>ya pada kedua pria itu,<br />
sebelum Sandy bisa menghentikan dir<strong>in</strong>ya sendiri, bibirnya terus mengoceh, “Mmm,<br />
aku suka mendengarkan musik, suka keripik ken<strong>tan</strong>g, bunga, kembang api, hujan, dan<br />
b<strong>in</strong><strong>tan</strong>g. Jadi waktu itu untuk menenangkan diri, aku makan banyak sekali keripik<br />
ken<strong>tan</strong>g dan aku ser<strong>in</strong>g membeli bunga untuk diriku sendiri. Kedengarannya mungk<strong>in</strong><br />
aneh, tapi perasaanku langsung jadi lebih baik.”<br />
“Lalu kenapa sekarang dia mendekatimu lagi?” desak Jung Tae-Woo.<br />
Sandy mengangkat bahu. “Mana aku tahu.”<br />
“Mungk<strong>in</strong>kah dia sudah berpisah dengan wanita yang dulu itu?” <strong>tan</strong>ya Park Hyun-<br />
Shik.<br />
Sandy memir<strong>in</strong>gkan kepala. “Sepert<strong>in</strong>ya belum.”<br />
“Bagaimana denganmu?” <strong>tan</strong>ya Jung Tae-Woo sambil menatap Sandy <strong>in</strong>g<strong>in</strong> tahu.<br />
Sandy membalas tatapannya. “Bagaimana apanya?”<br />
“Kau masih mengharapkannya?”<br />
Sandy terdiam sejenak, lalu ia mengetukkan sumpitnya ke pir<strong>in</strong>g dan berkata,<br />
“Sudahlah, jangan dibicarakan lagi. Yang pent<strong>in</strong>g sekarang aku tidak punya pacar dan<br />
tidak akan menyulitkan kalian berdua. Ayo, makan lagi.”<br />
Jung Tae-Woo masih terlihat tidak puas, tapi kali <strong>in</strong>i Sandy berhasil mengendalikan<br />
mulutnya. Bagaimanapun, ia kan baru mengenal kedua laki-laki itu, rasanya tidak<br />
nyaman membicarakan masalah pribad<strong>in</strong>ya dengan mereka.<br />
Sandy berdeham untuk mengalihkan topik, lalu ber<strong>tan</strong>ya, “Lalu rencana selanjutnya<br />
apa? Paman akan memotret kami lagi?”<br />
Park Hyun-Shik menggeleng. “Tidak. Untuk saat <strong>in</strong>i kau boleh bersantai dulu.<br />
Meski kau harus tetap siap seanda<strong>in</strong>ya kami tiba-tiba butuh bantuanmu.”<br />
“Aku mengerti,” ujar Sandy. “Yang jadi bosnya kan kalian berdua.”<br />
“Oh ya, hari Sabtu nanti Tae-Woo akan mengadakan jumpa penggemar untuk<br />
mempromosikan album barunya,” kata Park Hyun-Shik tiba-tiba. “Kau mau da<strong>tan</strong>g?”<br />
Sandy tersedak dan terbatuk-batuk. Sumpitnya terlepas dari <strong>tan</strong>gannya dan jatuh ke<br />
lantai.<br />
40