You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
EDISI <strong>288</strong>/TAHUN 06, 28 NOVEMBER - 4 DESEMBER 2016<br />
Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240<br />
Di Mall Ciputra World <strong>Surabaya</strong><br />
Basha Market Gelar Basha Arcade Cirque<br />
Basha Market yang<br />
berlokasi di Mall<br />
Ciputra World <strong>Surabaya</strong><br />
menggelar Basha Arcade<br />
Cirque yang berlangsung 25 – 27<br />
November 2016.<br />
Acara ini tidak hanya diikuti<br />
oleh anak-anak muda <strong>Surabaya</strong>,<br />
tetapi juga beberapa brand ternama<br />
Indonesia ikut berpartisipasi<br />
dalam acara tersebut.<br />
Beberapa brand itu antara<br />
lain : Calla, brand fashion Olivia<br />
Lazuardy dan By Lizzie Parra,<br />
brand makeup milik Lizzie<br />
Parra.<br />
Bergabungnya brand dari<br />
seluruh Indonesia ini dibuat<br />
sebagai bentuk kesiapan Basha<br />
Market untuk mengantarkan<br />
pelaku industri kreatif di <strong>Surabaya</strong><br />
untuk diperhitungkan dalam<br />
pasar nasional maupun global.<br />
Christie Erin Harsono, Co-<br />
Founder Basha Market, kepada<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> pekan lalu menuturkan<br />
bahwa anak-anak muda<br />
<strong>Surabaya</strong> harus diberi kesempatan,<br />
mengingat <strong>Surabaya</strong> sebagai<br />
Oleh : Alfanshah Abdullah<br />
Ketua Umum IHGMA Jatim/GM Hotel Bisanta<br />
Lajunya pertumbuhan<br />
hotel di <strong>Surabaya</strong> cukup signifikan.<br />
Tetapi, tidak dibarengi<br />
dengan tingkat hunian yang<br />
ada di <strong>Surabaya</strong>. Kondisi inilah,<br />
dipandang IHGMA Jatim,<br />
harus menunjukan kerja keras<br />
dan kerja cerdas agar dapat<br />
bertahan ditengah persaingan<br />
yang ketat.<br />
Sebagai salah satu asosiasi<br />
profesional para General<br />
Manager Hotel, bekerjasama<br />
dengan For Home , Disparta<br />
juga mengundang PHRI, IHG-<br />
MA, Casagrande dan insan<br />
kota terbesar kedua diIndonesia<br />
“Sebagai kota dengan perekonomian<br />
kedua terbesar di Indonesia<br />
setelah Jakarta, <strong>Surabaya</strong><br />
tentu memiliki pasar industri<br />
kreatif yang besar,” ujar Christie<br />
Erin Harsono kepada wartawan,<br />
Jumat (25/11).<br />
Dai berpendapat, pemuda<br />
<strong>Surabaya</strong> harus bisa mendapat<br />
tempat dan diberi kesempatan<br />
untuk berkibar di industri kreatif.<br />
Dari sini pelan-pelan<br />
dapat mengembangkan<br />
pasar industri kreatif<br />
terseut.<br />
Dia mnejelaskan<br />
berbagai inovasi dan<br />
kolaborasi juga dilakukan<br />
Basha untuk<br />
menjangkau lebih banyak<br />
orang kreatif dari<br />
berbagai lingkup.<br />
Tahun ini Basha menggandeng<br />
brand Argyle dan Oxford<br />
untuk menampilkan koleksi fashion<br />
pertama Basha yang terinspirasi<br />
oleh tema Basha tahun ini.<br />
“Dengan lebih banyak pesaing,<br />
kami terus membuat program<br />
dan membawa vendor yang baru<br />
Ratusan Hotel Sukseskan SHF<br />
perhotelan lainnya rencana<br />
mengadakan event nasional<br />
bergengsi pada 23, 24 dan 25<br />
Desember mendatang. Yakni,<br />
<strong>Surabaya</strong> Hotel Fest (SHF)<br />
yang rencananya diikuti 400<br />
hotel lebih dari seluruh Indonesia.<br />
Even ini, berguna untuk<br />
mengatasi turunnya tingkat<br />
hunian pada Januari – Maret<br />
2017 mendatang. dengan<br />
tujuan utama agar dapat<br />
menggairahkan pariwisata,<br />
khususnya di <strong>Surabaya</strong> dan<br />
Jatim pada umumnya.<br />
serta menarik agar bisa terus<br />
menyajikan unsur kekinian<br />
dalam setiap event,” jelas<br />
Devina Sugono, Co-Founder<br />
Basha Market.<br />
Banyak kejutan lain dalam<br />
penghelatan acara Basha<br />
Market kali ini, seperti pameran<br />
karya dan instalasi yang<br />
dibuat oleh talenta kreatif<br />
lokal. Kali ini, Platform, sebuah<br />
Program Pejuang Muda <strong>Surabaya</strong> yang difokuskan<br />
untuk memberdayakan anak-anak muda Kota<br />
Pahlawan menjadi pelaku usaha menunjukkan<br />
hasil. Ini menyusul adanya beberapa peserta yang<br />
mulai memiliki keahlian dan ketrampilan dan kini<br />
mendapatkan penghasilan.<br />
Novita Rahayu Purwaningsih, misalnya perempuan<br />
muda ini sudah bisa mendulang rupiah dari<br />
ketrampilannya membuat baju couple.<br />
Vira, begitu sapaan akrapnya, bergabung dengan<br />
Pejuang Muda <strong>Surabaya</strong> awal tahun 2016. “Saya<br />
diajak kawan hadir dalam pembukaan Pejuang Muda<br />
<strong>Surabaya</strong> di Kaza City. Saat itu saya sangat tertarik<br />
dengan pemaparan Bu Risma (Wali Kota <strong>Surabaya</strong>),”<br />
kata dia, Kamis (24/11) pekan<br />
lalu.<br />
Ketika itu, Wali Kota<br />
Risma memberikan spirit bagi<br />
anak-anak muda untuk menjadi<br />
pelaku usaha. Di mana ada<br />
puluhan triliun uang yang beredar<br />
yang bisa dimanfaatkan.<br />
Dengan menjadi pengusaha,<br />
peluang untuk memperbaiki<br />
taraf hidup akan semakin besar.<br />
Sejak itu, wawasan Vira<br />
terbuka lebar. Dia merasa<br />
tergugah untuk memanfaatkan<br />
peluang tersebut. “Saya pun<br />
berkomitmen bergabung dengan<br />
Pejuang Muda dan keluar<br />
dari tempat saya bekerja,” kata Vera, mengenang. Sebelum<br />
aktif dalam Pejuang Muda, ia bekerja di salah<br />
satu perusahaan konveksi di Kota <strong>Surabaya</strong>.<br />
Bersama Pejuang Muda <strong>Surabaya</strong>, kemampuan<br />
Vira makin terasah. Sebelumnya, ia hanya mampu<br />
menjahit baju dengan ukuran SML, namun setelah<br />
bergabung dengan Pejuang Muda, ia mampu menciptakan<br />
produk baju dengan berbagai ukuran.<br />
studio arsitektur dari Jakarta<br />
dan Cassia Studio, perusahaan<br />
desain produk, akan menampilkan<br />
berbagai instalasi berdasarkan<br />
interpretasi mereka terhadap tema<br />
Basha.<br />
Selain mengapresiasi talenta<br />
lokal dan menikmati keberagaman<br />
busana, makanan, gaya hidup,<br />
dan workshop yang disiapkan,<br />
pengunjung juga bisa menikmati<br />
panggung sirkus yang menghipnotis<br />
persembahan dari Mr.<br />
Rabbit, boneka kelinci terkenal<br />
dengan mata berputar yang merupakan<br />
icon Basha.<br />
Menyinggung soal tantangan<br />
dan harapan kedepan, pihaknya<br />
akan terus berusaha tampil dengan<br />
inovasi-inovasi yang segar.<br />
Dia menjelaskan tantangan<br />
terbesar yang hingga kini masih<br />
dihadapi adalah kurangnya<br />
pengetahuan akan industri dan<br />
jaringan yang dibutuhkan untuk<br />
menciptakan sebuah platform<br />
kreatif yang sukses dengan skala<br />
yang kita inginkan.<br />
“Hingga kini, kami pun masih<br />
belajar bagaimana mengembangkan<br />
database kami sendiri,<br />
mengembangkan strategi pemasaran<br />
dan berhubungan dengan<br />
orang yang tepat. Kami beruntung<br />
menjadi yang pertama di pasar<br />
<strong>Surabaya</strong>, tetapi itu juga membuat<br />
kami tidak punya contoh untuk<br />
ditiru,” tegasnya.<br />
Sehingga, sebagian besar dari<br />
usaha yang dilakukan berasal dari<br />
upaya trial and error hingga kini,<br />
tetapi terus belajar dan memperbaiki<br />
diri,” Jelas Erin. (han)<br />
Produk Pejuang Muda <strong>Surabaya</strong><br />
Tembus Pasar Antarpulau<br />
“Saya juga dapat lebih detail membuat baju dengan<br />
berbagai ukuran yang pas dengan badan pelanggan,”<br />
akunya.<br />
Saat ini, Vira saat mampu menghasilkan produk<br />
baju couple dengan berbagai ukuran. Dengan<br />
produknya itu, Vira dapat mendulang rupiah saban<br />
bulannya.<br />
“Dengan produk jahitan berkualitas butik yang<br />
saya ciptakan dari bekal ikut pelatihan, kini saya<br />
dapat menghasilkan omzet paling sedikit Rp 3 jutaan<br />
sebulan,” tutur anak ketiga dari lima bersaudara ini.<br />
Vira menambahkan, produk-produknya dijual di<br />
rumah yang juga dijadikan bengkel produksi yang dilabeli<br />
Vira Collection di Mulyorejo. Selain telah memiliki<br />
beberapa langganan tetap, dirinya juga menjual<br />
produk baju couple buatannya hingga ke Makasar.<br />
“Di Makasar saya punya teman yang memiliki<br />
butik. Tiap bulan saya mengirim beberapa potong<br />
baju ke sana,” tandas mVira.<br />
Vira juga menjual produknya di dunia digital seperti<br />
Facebook, Twitter dan Instagram. “Ada saja sih<br />
yang pesan,” cetus dia, lantas tersenyum. (ton)