Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
EDISI <strong>288</strong>/TAHUN 06, 28 NOVEMBER - 4 DESEMBER 2016<br />
Gerbang Jatim<br />
Smart Regency tanpa Tinggalkan Tipologi Desa<br />
Bupati Rendra ingin Wujudkan 2017<br />
Pemerintah Kabupaten<br />
(Pemkab) Malang<br />
bertekad mampu<br />
menyempurnakan wilayahnya<br />
sebagai smart regency. Harapan<br />
itu dituangkan Bupati Malang,<br />
H. Rendra Kresna bisa segera<br />
dijalankan ketika memasuki tahun<br />
2017 mendatang.<br />
Langkah ini tidak lain untuk<br />
mendukung pembangunan<br />
Kabupaten Malang sesuai visi misi<br />
Madep Manteb Manetep. Utamanya,<br />
untuk memberikan pelayanan<br />
dan manfaat langsung kepada masyarakat<br />
yang ada di 33 kecamatan<br />
se Kabupaten Malang.<br />
Harapan itu seperti akan<br />
segera diwujudkan seiring Bung<br />
Rendra, sapaan akrab Bupati<br />
Malang usai menerima tamu tim<br />
konsultan Persatuan Ahli Teknik<br />
Terapan (PATT) Enginering di<br />
ruang rapat Kantor Bupati, Kamis<br />
(10/11) lalu. Serta, sejumlah pihak<br />
yang siap mendukung program<br />
kerja Pemkab Malang. Tak ketinggalan,<br />
sejumlah Kepala SKPD<br />
seperti Dinas Kependudukan dan<br />
Catatan Sipil, Dinas Pendidikan,<br />
Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata,<br />
Dinas Perizinan, Dinas Cipta<br />
Karta dan Tata Ruang, serta Dinas<br />
Pertanian.<br />
‘’Segera bisa dilanjutkan<br />
dengan berkoordinasi langsung<br />
dengan masing-masing SKPD,<br />
seperti dengan Dinas Kesehatan<br />
dan Dinas Pendidikan. Ciptakan<br />
bagaimana platform smart city<br />
yang cocok dan sesuai karakter di<br />
Kabupaten Malang. Mungkin dari<br />
Bupati Rendra Kresna saat menerima tamu dari praktisi dan tim konsultan PATT Enginering.<br />
hasil pengkajian nanti akan lahir<br />
smart regency untuk Kabupaten<br />
Malang,” tegas Bung Rendra<br />
ketika memberi wejangan.<br />
Meriah, Pameran Produk Unggulan Bhumi Singhasari<br />
Bupati Meninjau Stand Pameran<br />
Hasil dari pertemuan, tim<br />
konsultan PATT Enginering menggarisbawahi<br />
pihaknya dan Pemkab<br />
Malang siap me-utilisasi teknologi<br />
9<br />
demi mewujudkan smart regency.<br />
Namun, teknologi itu tetap tidak<br />
dengan meninggalkan tipologi<br />
pedesaan karena wilayah Malang<br />
berbasis pedesaan. Di satu sisi,<br />
SKPD sudah siap mengoneksikan<br />
programnya. Misalnya, Dinas Kesehatan<br />
dengan program Sutra Emas<br />
dan SMS Gateway yang ditujukan<br />
terjadi peningkatan kesehatan ibu<br />
dan anak, pencegahan dan pengendalian<br />
penyakit menular dan pemberdayaan<br />
perempuan dibidang<br />
kesehatan.<br />
‘’Kami nanti membuat perkiraan<br />
yang nanti dilakukan dalam<br />
kajian untuk menggali data lebih<br />
jauh dari SKPD yang diprioritaskan<br />
untuk smart regency tadi.<br />
Serta, kami membuat perencanaan<br />
yang lebih terupdate,” tambah<br />
Ismiarto A atau yang akrab disapa<br />
Tatang ini dari Fakultas Ilmu Komputer<br />
Universitas Brawijaya. (er)<br />
Kegiatan expo/pameran Produk Unggulan Gumebyar<br />
Bhumi Singhasari Tahun 2016 menampilkan berbagai<br />
produk unggulan. Produk-produk itu merupakan<br />
kreasi dari instansi pemerintah, BUMD,<br />
swasta maupun masyarakat umum.<br />
Pameran dilaksanakan di lapangan<br />
Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kamis<br />
(24/11) sore. Dan dibuka langsung<br />
Bupati Malang Rendra Kresna. Kegiatan<br />
ini merupakan rangkaian dari peringatan<br />
Hari Jadi Kabupaten Malang<br />
ke-1256.<br />
Bupati Malang mengatakan kegiatan<br />
ini digelar salah satunya adalah<br />
dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi<br />
kerakyatan, “Disini dijual sembako<br />
murah dan bisa dijangkau oleh<br />
masyarakat menengah kebawah. Selain<br />
itu juga sebagai ajang silaturahmi antara<br />
masyarakat dengan SKPD,” ungkapnya.<br />
Menurut Bupati melalui pameran ini masyarakat<br />
jadi tahu berbagai hasil yang di pamerkan oleh semua<br />
SKPD di lingkungan Pemkab Malang.<br />
Sementara itu Made Arya Dewantara Kepala Dinas<br />
Budpar Kabupaten Malang yang juga selaku ketua<br />
pelaksana pameran menjelaskan kegiatan diikuti oleh<br />
ratusan stand, “Ada 139 stand yang mengikuti pameran<br />
kali ini, terdiri dari seluruh stand SKPD di lingkungan<br />
Pemkab Malang, BMUD, 33 Kecamatan dan masyarakat<br />
umum,” terang Made. (er)<br />
Biasakan Berolah Raga Minimal 30 Menit/hari<br />
Bupati Ngawi saat Upacara HKN<br />
Upacara Hari Kesehatan<br />
Nasional (HKN) 14 November<br />
dilaksanakan di Kabupaten Ngawi.<br />
Dengan Inspektur upacara Bupati<br />
H. Budi Sulistyono. Upacara berlangsung<br />
lancer dan khidmat.<br />
Bupati Ngawi menyampaikan<br />
rasa syukur bisa memperingati<br />
HKN. Pringatan dirayakan dalam<br />
upaya meningkatkan kesadaran ,<br />
kemampuan dan kemauan hidup sehat<br />
setiap orang dalam masyarakat<br />
yang mempunyai derajat kesehatan<br />
sehat setinggi-tingginya.<br />
Selain itu Bupati juga menghimbau<br />
agar masyarakat Ngawi<br />
membiasakan minimal 30 menit<br />
untuk berolah raga, untuk menunjang<br />
hidup sehat sebagai pengendali<br />
sebelum kena sakit. Sehat itu harus<br />
dijaga, bergaya hidup sehat serta<br />
berpartisipasi aktif dalam jaminan<br />
kesehatan nasional untuk dapat<br />
mencapai layanan kesehatan yang<br />
kuat. Di akhir upacara dilakukan<br />
penyerahan hadiah dari juara-juara<br />
kesehatan.(eko)<br />
Penyerahan motor roda 3 untuk memperlancar kegiatan<br />
pasca panen tembakau<br />
Dinas Hutbun Ngawi Beri Bantuan<br />
Alat Peraga Pasca Panen Tembakau<br />
Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Ngawi<br />
terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pasca panen tembakau.<br />
Juga memperhatikan sarana dan prasarana karena sangat<br />
diperlukan untuk menigkatkan mutu pasca panen tembakau tersebut.<br />
Hal itu diwujudkan melalui program peningkatan kualitas bahan<br />
baku dan kegiatan penanganan pasca panen bahan baku yang<br />
dibidangi Pegelolaan hasil dibawah Kabid Suhano,SP. Dari sumber<br />
dana anggaran DBHCHT tahn 2016 ,terus berkomitmen untuk<br />
meningkatkan mutu pasca panen tembakau.<br />
Kepala Dinas Hutbun Ngawi Ir.Setiyono menjelaskan pada<br />
2016 ini, kelompok tani tembakau mendapat hibah berupa beberapa<br />
alat pasca panen. Yaitu meliputi mesin perajang tembakau,<br />
pisau mesin cadangan,mesin pengasah pisau, perajang tembakau,<br />
genset, kereta dorong, timbangan duduk , terpal, alat presbal tembakau.<br />
Dan jumlah kelompok tani yang mendapatkan hibah alat<br />
pascapanen sebanyak 53 kelompok tani, yang tersebar di 7 kecamatan<br />
seperti Karangjati, Bringin, sampai Kasreman, Pangkur,<br />
Paron dan Kedunggalar. Hibah barang telah didistribusikan mulai<br />
tgl 22 Agustus sampai 13 September 2016 dan untuk kotak press<br />
ball tembakau didistribusikan bulan november 2016.<br />
Selain itu untuk mendukung mobilitas terdapat 15 kelompok<br />
tani yang mendapatkan hibah berupa kendaraan bermotor roda<br />
tiga. Tentunya hal yang membahagiakan kelompok tani untuk bisa<br />
menerima bantuan pemerintah, karena memang sangat dibutuhkan<br />
untuk pengelolaan pasca panen tembakau.<br />
Pemerintah melalui Dinas Hutbun berharap dengan adanya<br />
bantuan tersebaut dapat lebih memotivasi petani dalam pengelolaan<br />
khususnya pada pasca panen dan peningkatan kesejahteraan<br />
serta kualitas bahan baku. “Diharapkan pada tahun mendatang<br />
bantuan semakin dirasakan oleh seluruh kelompok tani, karena belum<br />
semua petani mendapatkan bantuan mengingat ketersediaan<br />
dana yang terbatas,” harap Setiyono. (eko/adv)<br />
A.980