Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4 LAPORAN UTAMA<br />
| Edisi X <strong>2016</strong><br />
Dok Humas<br />
Plt Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, Ir. H. Hasanuddin, M. Si memberi sambutan pada<br />
deklarasi Pilkada berintegritas dan damai di Taman Sari, Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>.<br />
Harapan Pilkada Damai<br />
di <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong><br />
Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> akan melaksanakan<br />
Pemilihan Kepala<br />
Daerah (Pilkada) bersama 20<br />
kabupaten/kota lainnya se-<br />
<strong>Aceh</strong> secara serentak pada 15 Februari<br />
2107. Pemilihan kali ini, Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong><br />
diharapkan berlangsung sukses dan menjadi<br />
contoh bagi daerah lainnya.<br />
Harapan itu disampaikan Pelaksana<br />
Tugas (Plt) Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, Ir.<br />
H. Hasanuddin, M. Si saat membuka<br />
kegiatan serta menjadi narasumber pada<br />
Rapat Koordinasi Forum Komunikasi<br />
Pemerintah Daerah (Forkompimda) Kota<br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> di Aula Balai Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>,<br />
Kamis (03/11/<strong>2016</strong>).<br />
Rapat penting itu turut menghadirkan<br />
pihak kepolisian Polresta <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> dan<br />
jajaran, Kodim 0101 BS, KIP Kota <strong>Banda</strong><br />
<strong>Aceh</strong> serta jajaran hingga ke tingkat PPS,<br />
Panwaslih, DPRK <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, para keuchik<br />
dan imum mukim sekota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>.<br />
Pihaknya telah memberikan fasilitas<br />
pendukung untuk KIP, Panwaslih dan<br />
juga Polresta <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> dalam rangka<br />
pemilihan walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> periode<br />
2017-2022.<br />
Hasanuddin mengingatkan, Pilkada<br />
merupakan tanggungjawab semua komponen<br />
warga mulai dari pemerintah kota,<br />
TNI/Polri, KIP, Panwaslih serta masyarakat<br />
kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, oleh karena itu<br />
ia mengajak semua pihak untuk menyukseskan<br />
Pilkada <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> agar berjalan<br />
aman dan lancar.<br />
“Untuk itu mari kita sama-sama<br />
mendukung Pilkada di <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> agar<br />
dapat berjalan aman, tertib dan lancar,”<br />
lanjutnya.<br />
Pada kesempatan itu Hasanuddin<br />
berharap kepada KIP dan Panwaslih <strong>Banda</strong><br />
<strong>Aceh</strong> agar melaksanakan Pilkada sesuai<br />
dengan peraturan perundang-undangan<br />
yang berlaku.<br />
Kemudian ia meminta kepada seluruh<br />
instansi pemerintah baik instansi vertikal<br />
maupun instansi yang berada di lingkungan<br />
pemerintah kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, khususnya<br />
jujaran PNS Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> agar menjaga<br />
netralitas dan menggunakan hak pilihnya<br />
pada 15 Februari 2017.<br />
“Ini sebagaimana intruksi bapak<br />
gubernur juga, selain PNS, keuchik dan<br />
mukim dan jajarannya bahwa netralitas<br />
adalah hal utama supaya Pilkada ini berjalan<br />
lancar, netralitas kita ikut memberikan<br />
kenyamanan bagi masyarakat,” lanjutnya.<br />
Ia mengajak semua pihak menjaga kedamaian<br />
dan ketertiban umum selama proses<br />
pilkada berlangsung, dan meminta semua<br />
pihak agar segera memberikan informasi jika<br />
melihat adanya potensi gangguan Kam tibmas<br />
pada saat tahapan Pilkada ber langsung sampai<br />
berakhirnya tahapan Pilkada.<br />
Ia menambahkan, sebagai sebuah proses,<br />
penyelenggaraan Pilkada dalam praktiknya<br />
tidak akan lepas dari berbagai tantangan<br />
dan hambatan yang berpotensi melunturkan<br />
nilai-nilai demokrasi.<br />
“Hal tersebut semestinya perlu disikapi<br />
sejak dini dan dimulai dari tingkat gampong<br />
guna mendorong stabilitas keamanan politik<br />
dalam rangka sukses pemilihan kepala<br />
daerah,” sebutnya.<br />
Namun ia menyebutkan Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong><br />
merupakan barometernya <strong>Aceh</strong>. Perhatian<br />
berbagai pihak di tingkat nasional maupun<br />
internasional masih cukup besar untuk<br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, termasuk soal penyelenggaraan<br />
Pilkada. “Dan Alhamdulillah, Kota <strong>Banda</strong><br />
<strong>Aceh</strong> hari ini masih relatif aman dibandingkan<br />
dengan daerah lainnya. Hal ini dapat kita lihat<br />
pada pemberitaan di media cetak maupun<br />
media eletronik. Mudah-mudahan suasana<br />
keamanan dan kenyamanan ini dapat<br />
terus berlangsung sampai dengan proses<br />
pemungutan suara maupun pasca berakhirnya<br />
Pilkada 2017 nanti,” harapnya.<br />
Jangan Golput<br />
Hasanuddin juga mengajak seluruh<br />
warga kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> untuk proaktif<br />
menyukseskan pilkada yang jatuh pada<br />
15 Februari 2017, salah satunya dengan<br />
tidak Golput (Golongan Putih). Menurut<br />
Hasanuddin, prilaku Golput justru membahayakan,<br />
karena menurutnya jika banyak<br />
orang baik yang golput dikhawatirkan akan<br />
terpilih pemimpin yang kurang baik.<br />
“Makanya nanti kita akan gencarkan<br />
sosialisasi juga agar kita bisa menekan angka<br />
Golput di Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> ini, kita ingin<br />
membuat bagaimana warga rindu dengan<br />
TPS,”tambahnya.<br />
Hasanuddin mengajak masyarakat untuk<br />
menentukan pilihannya, namun sebelum<br />
itu masyarakat diminta untuk mempelajari<br />
para kandidat yang muncul, mulai dari visimisinya,<br />
dan juga track recordnya.<br />
Jam Malam<br />
Pada kesempatan itu Hasanudin menyebutkan,<br />
ada informasi yang diterima<br />
pihak nya dari Polresta <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, menjelang<br />
hari H nantinya juga akan diberlakukan<br />
jam malam bagi warga Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>,<br />
tujuannya untuk mewujudkan Pilkada damai<br />
di Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>.<br />
“Tapi kita berharap sebelum jaga malam<br />
ini dibuat, agar kita sama-sama panggil dulu<br />
pra keuchik dan kepala-kepala dusun untuk<br />
kita busat kesepahaman bersama, agar<br />
jangan salah faham dikemudian hari,”ujar<br />
Hasanuddin yang juga Kadishubkominfo<br />
<strong>Aceh</strong> itu.<br />
Surat Edaran Sekda Kota<br />
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakota)<br />
<strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, Ir Bahagia Dipl SE meminta<br />
PNS Kota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> bersikap netral pada<br />
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota<br />
dan Wakil Walikota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong> yang akan<br />
berlangsung Februari mendatang. Hal<br />
yang sama juga berlaku untuk pemilihan<br />
Gubernur dan Wakil Gubernur <strong>Aceh</strong> dan<br />
Bupati dan Wakil Bupati se-<strong>Aceh</strong>.<br />
Permintaan Sekda ini disampaikan<br />
melalui Surat Edaran yang ditandatangani<br />
Sekdakota <strong>Banda</strong> <strong>Aceh</strong>, Ir Bahagia Dipl SE<br />
dengan Nomor 800/2275.<br />
Surat edaran ini menindaklanjuti Surat<br />
Edaran Gubernur <strong>Aceh</strong>, nomor 800/1800<br />
tanggal 7 September <strong>2016</strong>, dimana Pegewai<br />
Negeri Sipil (PNS) dilarang memberikan<br />
dukungan kepada Calon Gubernur/Wakil<br />
Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/<br />
Wakil Walikota.<br />
Dalam Surat Edaran tersebut, ada<br />
beberapa poin penting yang harus dipatuhi<br />
oleh PNS, seperti dilarang terlibat atau ikut<br />
serta sebagai pelaksana kempanye, menjadi<br />
peserta kempanye dengan mengerahkan PNS<br />
di lingkungan kerjanya serta menggunakan<br />
fasilitas Negara dan fasilitas yang terkait<br />
dengan jabatan dan kegiatan kempanye.<br />
PNS juga dilarang membuat keputusan<br />
atau tindakan yang menguntungkan salahsatu<br />
pasangan calon. Kemudian PNS juga<br />
dilarang mengadakan kegiatan berupa<br />
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan atau<br />
pemberian barang, uang jasa kepada PNS<br />
dalam unit kerjanya, anggota keluarga dan<br />
masyarakat sebagai bentuk keberpihakan<br />
terhadap pasangan calon.<br />
PNS juga dilarang memberikan surat<br />
dukungan disertai fotocopy KTP kepada<br />
salah-satu pasangan calon.<br />
Bagi PNS yang tidak menaati ketentuan<br />
terhadap larangan tersebut, maka akan<br />
dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan<br />
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun<br />
2010 tentang disiplin bagi PNS. Abi Qanita