Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
LAPORAN KHUSUS<br />
tulisan yang dilansir dari Bloomberg.<br />
Dalam sebuah tulisan berjudul<br />
“Dear Mr. Trump, About Those U.S<br />
iPhone” yang disampaikan Terry Gou,<br />
Chairman, Foxconn Technology Group,<br />
disebut-sebut nama Indonesia di<br />
sana. Disampaikan Terry, menyangkut<br />
permintaan calon presiden terpilih<br />
AS Donald Trump agar iPhone<br />
membangun pabrik di AS sana,<br />
sebenarnya dirinya bisa membantu<br />
Trump mewujudkan hal tersebut.<br />
“Jika Anda melihat Brasil, Indonesia,<br />
India dan setengah lusin provinsi Cina,<br />
Anda akan melihat bahwa pekerjaan<br />
saya membuktikannya,” kata Terry.<br />
Namun kemudian, Terry<br />
menyingung Indonesia sebagai<br />
pencapaian terbesarnya. “Lihat<br />
Indonesia, yang merupakan salah satu<br />
prestasi paling membanggakan saya.<br />
Oh tidak, saya tidak membuat satupun<br />
iPhone di sana dan mungkin tidak akan<br />
pernah. Selama diskusi tertutup, mereka<br />
membiarkan diri mereka percaya bahwa<br />
saya mungkin menginvestasikan 10 miliar<br />
dolar untuk membangun pada pabrik<br />
ponsel. Ini bukan salahku beberapa<br />
politisi sangat bersemangat, tertarik<br />
untuk memoles reputasinya sebagai<br />
pemimpin yang bisa mewujudkan hal<br />
tersebut dengan mengoceh di media,”<br />
ungkapnya.<br />
Ditambahkannya, yang dirinya lakukan<br />
adalah menyampaikan tuntutan, dan<br />
kemudian “Saya menonton birokrat<br />
dan politisi berdebat tentang apakah<br />
mereka mampu untuk memiliki saya atau<br />
risiko jatuh dalam kampanye. Karena itu<br />
(pengalaman di Indonesia), Anda dan<br />
saya perlu bicara.<br />
Saya mendengar Anda sudah<br />
memberitahu orang-orang Anda akan<br />
mendapatkan Apple untuk membangun<br />
hal-hal di Amerika. Nah, Anda lihat, Tim<br />
Cook tidak membangun sesuatu, saya<br />
lakukan. Bahkan, saya mendapat 75<br />
10 Majalah I C T<br />
No. 51 Desember 2016<br />
miliar dolar pendapatan dari mereka<br />
tahun lalu,” tegasnya.<br />
Dari pernyataan Terry, memang maju<br />
mundurnya Foxconn membangun pabrik<br />
adalah sejak era akhir pemerintah Susilo<br />
Bambang Yudhoyono. Sampai pemerintah<br />
memastikan bahwa Foxconn tidka<br />
serius membangun pabrik di sini dengan<br />
mencari-cari alasan, termasuk lahan yang<br />
sangat-sangat luas dibutuhkan.<br />
Namun kemudian, kini Apple berniat<br />
membangun pusat R&D di Indonesia.<br />
Pemerintah melalui Kementerian<br />
Komunikasi dan Informatika menyatakan<br />
telah secara resmi menandatangani<br />
kesepakatan kerja sama dengan<br />
perusahaan teknologi Apple Inc.<br />
Kerja sama pemerintah dengan<br />
perusahaan berbasis di Cupertino<br />
Amerika Serikat ini akan meliputi bidang<br />
penelitian dan pengembangan (research<br />
and development – R&D) teknologi<br />
serta industri. Namun dari pernyataan<br />
Terry Gou jelas bahwa Apple tidak<br />
menggelontorkan dana, melainkan<br />
Foxconn. Dan mungkin, Indonesia<br />
menjadi pencapaian ‘korban’ terbaiknya<br />
seolah-olah Apple lah yang membangun<br />
itu semua, dan kita semua percaya itu.